Menit ke-55,
'.. Yem aku punya anjing di rumah, dia senangnya njilatin aku..'
'ya aku tahu tuann..'
'tau apaan, aku belon ngomong kok..'
'tuan Irfan khan pengin aku jadi anjing khan?? aku mau jadi anjing tuan Irfan.. nanti aku sedotin seluruh tubuh tuan.. Sini ..sini.. Sini.. Sini.. yang sinii.. Aku pengin..'
'benar kamu Yeemm.. Aku jadi horny nihh..'
'benar tuan biar aku jadi anjing tuann..'
'uuhh jadi pengin kencing.. (terdengar seseorang bangkit dari kursi, langkah-langkah kaki, pintu yang dibuka kemudian ditutup, klek,.. sesaat kemudian ada langkah kaki lagi, pintu dibuka lagi..)
'..tuann Irfann.. Aku sayang tuuaann.. Aku khan anjing tuann.. Aku pengin dikencingan tuann.. Biar aku minum niihh yaa..'
'kamu gila Yemm mana kencing mau diminumm..'
'Tapinya aku pengin banget tuann.. Boleh yaa.. ayyoo tuann..'
'Yemm.. aduhh Yemm.. tt ..tt.. sseerr..'
'glek glek glekk siieerr.. ssiierr.. gluk gluk.. Wwuurhh.. Uuuhh.. Anget tuann.. aku mandi yaa..'
'O, ya.. (terdengar suara gelas di kamar mandi di ambil).. kricik kricik ssiirrccss.. Kriciicc.. ssiirr.. nanti kalau aku haus aku punya birr.. hi hi hi..'
'Kamu edan Yemm.. Kamu mandi dulu.. N'tar sepreinya basah lho..'
'Biarin sedepp koq baunyaa.. ntar suamiku biar ikut menikmati.. Hi hi hi.. (kembali suara pintu ditutup dan langkah-langkah kaki).. Uuhh sedep banget kencing tuan Irfann.. Aku baru pertama lho minum kencingg.. Aku khan anjing tuann.. Sekarang aku akan menjilati kamu yaa..'
'bagaimana kalau aku panggil Melky, itu nama anjingku.. Melkyy.. Jilatin ini nihh.. ayyoo jilatinn.. N'tar diupahinn..'
'Oohh tuaann ssllurpp.. Slpp.. clp ccllpp ssllpp.. tuankuu..ssllpp..'
'Ayyo Melky sini.. inii.. yaa situu.. Kamu sedot-sedot sampai cupangnya keluar yaa anjingkuu..'
'hhuuhh ccllp ccllpp..'
Catatan: acara istriku jadi Melky, anjing tuan Irfan ini panjang banget.. terkadang mereka berhenti istirahat, terutama istriku.. Kemudian di sambung lagi.. Target Irfan adalah seluruh tubuhnya dicupang oleh sedotan dan jilatan bibir dan lidah istriku.. dia mau pamer pada temannya.. menunjukkan bahwa ada perempuan yang tegila-gila padanya yang menciumi selruh tubuhnya.. disela-sela itu Irfan sempat ngentot lagi istriku.. dengan style anjing pula..
Menit ke-85,
'.. aahh tuann Melky pengin lagi nihh.. Pengin ngrasain kontol tuan yang gede nembakin memek Melky dari belakang ya tua Irfann..'
'Yyyaa.. aku pengin juga sesudah lihat ni nihh bokong kamu.. Uuh seksi bangett.. palk plak plekk plekk.. aduuhh aku jadi ngaceng beratt..'
'Pelann tuann adu du duuhh.. uuhh eenakk.. uuhh.. Yyyaa teruss tuann tusuukk teruss.. uuhh.. huh huh huh huh hah hah hah ha uh uh uh uh uh..'
Catatan: Irfan ngentot istriku dengan gaya anjing ini berlangsung terus menerus hingga 10 menit, istriku sudah 3 kali meraih multi orgasme (orgasme yang bersambung-sambung), tetapi Irfan sama sekali belum keluar.. dia bilang baru bisa keluar kalau di kocok..
Menit ke-95,
'kocok deh tuan Irfan.. Kocok yaa.. n'tar aku biar nadahin pakai mulutku.. Kocok ya tuan di mulutku.. Aku pengin minum air mani tuann..'
Catatan: 3 menit kemudian Irfan baru bisa ngeluarkan spermanya, selama itu istriku terdengar hah hah hah sepertinya anjing yang mengeluarkan lidahnya menunggu muncratnya sperma tuannya..
Kembali mereka istrirahat, minum dan makanan kecil yang tersedia di kamar.. sesudahnya Irfan minta istriku terus mencupang bagian-bagian tubuh lainnya.. ini baru selesai pada menit yang ke 138, diseling dengan beberapa kali istirahat lagi..
Menit ke-142,
'tuann aku pengin lagi nihh.. tadi enak bangett tuhh.. Iniku masihh gatell nihh.. Bolehh yaa..,'
'aku cape Yemm.. Gimana kalo lu ngentot aja pake jempol kaki gue.. aku mau tidur dulu yaa.. cape Yemm.. Kamu khan harus patuh padaku.. yaa..'
'Bolehh tuann.. akuu akan ciumin ini sambil ngentot jempol ttuann.. oohh.. bolehh yaa..'
'ayyoo.. pokoknya aku akan tidurr.. Terserah kamu Yemm..'
Catatan: yang terdengar selanjutnya kecupan-kecupan bibir dan desah-desah histeri istriku.. ada suara ple pleple.. kurang jelas.. Mungkin itu jempol dan jari kaki Irfan yang ditelan memek istriku.. istriku kembali meraih orgasmenya..setelah dia nyiumin kontol Irfan yang tertidur serta ngentotin jempol dan jari kakinya..
Menit-menit berikutnya tidak banyak hal-hal untuk diceritakan, pita rekaman sepi.. Rasanya mereka tertidur..
Menit ke-182,
'klek klek.. tok tok tok.. klek.. pa.. pa.. paa..'
Catatan: itu suara kunci dan ketokan pada connecting door dan istriku yang membangunkanku di kamar sebelahnya..
Cuplikan rekaman kedua, dimana istriku ngentot sama Irfan selesai. Sebagaimana sebelumnya, rekaman aslinya aku simpan rapat-rapat. Pada labelnya kutulisi 'Reportase Pasar Induk, soal biaya angkutan 2', sesuai dengan profesiku selaku konsultan pemasaran dari PT RR, yang banyak berhubungan dengan aspek pasar untuk produknya. Kemudian kuberi no kode: xxPP-02. Tulisan di label itu kuperhitungkan tidak akan menarik keingin-tahuan orang, dan nomer kodenya ada buntut PP-02, untuk mengingatkanku bahwa itu adalah rekaman ke 2 di hotel PP. Kemudian kusimpan dalam rak pekerjaanku campur dengan rekaman lain yang benar-benar hasil kegiatan profesiku. Beres. Sesekali aku akan mendengarkan ulang. Nikmat mendengarkan detik-detik erotik itu untuk membangkitkan libidoku.
Peristiwa ke-2
10 hari sudah sejak awal istriku minta dientot lelaki lain. Sore ini dia kembali nampak gelisah.
'Paa.. Mas.. aku udah pengin lagi nihh.. udah gatel nihh .. ingat nggak papa yang jilatin iniku saat mama masuk kamar sebelah tuhh.., itu khan pejuhnya Irfan..'.
Pintar dia, aku dirangsangnya dengan cara mengingatkanku pada sperma Irfan yang banyak dan kental saya sedotin dari memeknya sesaat sesudah kumpul kebo sam si Irfan.
'Mau ke PP lagi.. sama Irfan lagii..??', jawabku yang aku yakin dia masih terobsesi dengan Irfan yang menuntun khayal dia menjadi pelayannya dan kemudian menjadi anjingnya..
'Yaa paa.., kapann..?? Gatel bbanget nihh..'.
Masih terbawa perasaan erotisku mengingat sperma kental Irfan di lidahku, aku bangkit dari dudukku menuju pesawat telpon. Aku booking 1 kamar saja di hotel PP kemudian aku minta ke panti pijat untuk sekalian booking Irfan. Ternyata Jakarta ini serba ada dan serba mudah. Besoknya baru jam 5 sore kami bisa ke hotel PP. Seharian tadi aku mesti selesaikan tugasku di kantor PT RR, walaupun aku kesulitan berkonsentrasi. Hampir seharian itu aku merindukan kentalnya sperma Irfan untuk bisa kukunyam-kenyam lagi..
Begitu masuk kamar, aku langsung nelpon ke panti pijat agar Irfan kekamar kami. Tidak sampai 10 menit dia datang. Masih ingat padaku dan pada istriku. Dan istriku nampak sangat emosional, diterkamnya Irfan dan dipagutnya, Di depanku istriku sudah tidak canggung untuk berasyik masyuk dengan lelaki lain. Kubiarkan. Toh aku ikut menikmati jud=ga adegan itu. Aku bayangkan seandainya aku yang memaguti si Irfan ini. Sekali lagi kuperhatikan bokong Irfan yang sangat seksi itu.
'Ma, Irfan, aku tinggal ke bawah yaa.. Aku mau minum bir di coffee shop'.
'Ya oom'.
'Ya mass.. trims yaa..'.
Istriku sudah laiknya bergaya anak muda 'Trims'. Ha ha.. duniaku.. Aku minum bir, ngobrol, main bilyar. Oyaa, aku lupa nggak bawa rekamanku. Biarlah, ulangan ini..
Baru sekitar 20 menit sejak kutinggalkan istriku bersama Irfan di kamar, HP-ku memanggil.
'Pa, papa naik saja ke sini ..'.
'Emangnya udah selesai.. '.
'Belumm tapi.. nih Irfan mau ngomong?'.
Selintas aku bertanya-tanya nau ngapain..
'Oomm, omm katanya seneng njilatin memek tante yang penuh pejuh yaa?? Oom ke kamar saja.., nih memek tante udah penuh nihh.. n'tar keburu ceceran..?'.
Darahku tiba-tiba serr.. nggak pernah aku pikirkan sebelumnya.. menyedot langsung pejuh lelaki lain sementara lelaki itu masih ada di situ, ngliatin aku menjilati pejuhnya. Aku ngga sempat menjawab, Kutaruh stik bilyarku, aku teken pada bon kamar dan bergegas aku menuju ke kamar.
Saat istriku membukakan pintu, pertama-tama yang kulihat adalah Irfan yang duduk di tepian ranjang. Istriku merangkulku, mencium pipiku.
'Papa mau khan?'.
'Yaa oom, aku pengin ngliatin biar kontolku ngaceng banget, Oom jilatin memek tante, aku ngliatin sambil ngocok langsung di depan mulut tante. Tante pengin minum sperma Irfan sama-sama oon. Ini ide bagus khan oom!?'.
Aku nggak menjawab, tetapi aku mulai melepas kancing-kancing bajuku, kemudian celanaku. Sementara istriku yang telanjang menuju ranjang dan merebahkan dirinya. Si Irfan berdiri di tepi ranjang itu dengan kontol yang demikian gede dan panjangnya ngaceng persis di depan mulut istriku. Istriku menganga. Irfan mulai ngocok. Dan aku.. Tak menunda-nunda lagi, aku rebah menindih kaki-kaki istriku dengan kakiku sendiri tetap terjuntai ke lantai.
Tak lama istriku mengubah posisi. Kaki-kakinya dilipat hingga menyentuh tubuhnya, betisnya diangkat ke atas, hingga persis di depanku kini terpampang kemaluan istriku yang nampak basah kuyup dengan sperma Irfan yang bleberan keluar dari bibir vaginanya. UUuuhh.. sangat merangsang. Aku nggak bisa menunda untuk langsung membenamkan bibir dan lidahku ke memek istriku tadi. Lidahku langsung menjilati dan ngebor. Disulsul bibirku yang langsung menyedoti hasil jilatan lidahku, sperma Irfan itu masuk mulutku, ke-kenyam-kenyam sebelum mengalir dan membasahi tenggorokanku.
Bukan main, Aku kembali menikmati kentalnya sperma Irfan. Lendir-lendir itu uuhh.. Nikmatnya bukan alang kepalang. Dia sana, aku lihat Irfan memandangi aku yang asyik menjilati memek istrinya yang dia penuhi dengan spermanya sambil ngocok-ocok kontolnya di depan mulut istriku yang siap menganga sambil mendesah-desah, merindukan saat saat sperma Irfan muncrat ke mulutnya.
Mungkin sekitar 5 menit, akhirnya harapan istriku terpenuhi. Sperma Irfan tumpah ruah di mulut istriku. Dan tak terhindar lagi juga muncrat-muncrat di pipinya, dagunya, lehernya dan juga dadanya. Pada buah dadanya yang membukit itu nampah lelehan kental dari ujung pentil hingga ke tulang iganya. Di bawah sini aku menguras seluruh isi sperma dari vagina istriku. Uhh baunyaa.. Seperti mata air pedesaan dan sperma Irfan itu gurih banget.
Dan tentu saja begitu selesai mengeringkan isi memek istriku, aku langsung naik menindihi tubuh istriku. Kakinya kembali diturunkan ke kasur sehingga aku leluasa menyedoti, mengisap dan menjilati sperma di tubuhnya, di lehernya, pipinya dan dagunya. Dan terakhir aku cium bibir istriku serta kulumatnya. Istriku masih menyisakan sperma Irfan di mulutnya. Mungkin sengaja untuk aku. Dan tak lama sperma itu telah pindah ke mulutku yang langsung kutelan bersama ludah istriku.
Bersambung ...