Temanku, Kekasihku, Saudaraku ?

Perkenalkan namaku Maya aku punya teman bernama Jenny. Kami sudah berteman sejak SMA kalau dihitung2 sekarang sekitar 15 tahun. Dan kami selalu terbuka dalam segala hal. Persahabatan kami boleh dibilang sangat dekat bahkan kami sudah begitu akrab dengan saudara dan orang tua masing2 sudah seperti saudara selayaknya. Begitupun dengan kedua orang tua kami dan saudara2 kami sangat akrab satu sama lain.

Setelah kami lulus kami tinggal di kota yang berbeda. Dia melanjutkan kuliah sedangkan aku lebih memilih bekerja secara langsung karena kemampuan ekonomi keluarga yang tidak mendukung.

Tapi pekerjaan aku banyak berurusan ke kota tempat tinggal dia sehingga kami kerap ketemu walaupun hanya untuk makan siang dan sekali2 aku menginap di kostnya karena letih menempuh perjalan yang agak jauh dengan sepeda motor ataupun hanya untuk sekedar tidur2 an melapas lelah. Dia sampai memberikan aku kunci cadangan kalau2 dia tidak ada di tempat dan aku mau kesana.

Kerap kalau aku gajian aku membeli sesuatu untuk dia sekedar hadiah atau kadang kami makan ketempat yang agak lumayanlah untuk ukuran anak kost.

Suatu hari ketika aku ke tempat dia aku lihat dia sedang tiduran, berselimut.

“Lho jam segini kok tiduran? Kamu sakit ya?” sambil aku raba keningnya agak panas.

“Kamu sudah makan belum?” Tanya aku lagi

“Ga kepingin masih mual2″

“Kok mual kamu ngidam toh? He..he” aku candain dia sambil aku raba badannya basah semua.

“Baju kamu basah. Ganti dulu gih” sambil aku ambilin baju di almari dia.

Ini pertama kali aku liat dia telanjang di depan aku walaupun kami sudah temanan cukup lama. Memang badannya putih mulus beda sama aku yang kulitnya asia banget. (Kata orang kopi lebih mahal dari gula …tapi ga nyombong bule banyak yang suka boo sering muji katanya badanku seksi dengan payudara yang bisa dibilang lumayan lah…)

Habis itu dia tiduran lagi dan aku selimutin dia.

“Aku keluar dulu beli bubur ayam ya? Kamu minta apa lagi?” dia Cuma senyum dan menggeleng sambil bilang “Hati-hati !!”.

aku suapin dia sambil memberikan minum teh hangat. Baru aku makan.

“Kamu hari ini jangan pulang ya, tidur disini saja!” pintanya.

“Ya liat kamu begini ga mungkinlah aku pulang. Tapi aku pinjam baju kamu biar ini besok bisa dipake kerja lagi”.

Malam ini tidak seperti biasanya aku tidur disini, aku berbaring di sebelah dia sambil membaca buku dan dia tertidur lebih awal. Biasanya kami ngobrol sampe larut.

Tiba-tiba aku liat dia agak gelisah tidurnya dengan keringat mengalir di kening. Tanpa tersadar aku elus2 kepala dia untuk menenangkan. Dan dia terbangun.

“Kamu kok tidurnya gelisah banget ada apa?” sambil aku ambil tissue dan mengelap keringat dia. Dia hanya memandang aku sebentar kemudian melanjutkan tidurnya. Dan akupun ikut berbaring di sebelahnya. Dan tanganku masing mengelus elus rambutnya.

Aku tidak tau ada suatu perasaan aneh yang blm pernah aku rasakan walaupun kami sudah dekat begitu lama. Tiba2 dia terbangun lagi. Dan secara spontan dia meletakkan kepalanya di dada aku.

Dengan sedikit bingung aku Tanya lagi “Kamu ada apa kok tidurnya begini?”

“Ya pingin aja, biar lebih tenangan kamu ga suka ya”

Aku cuman tersenyum sambil tangan aku yang satunya pegang tangan dia dan yang satunya tetap mengelus2 rambut dia.

Tanpa sadar aku kecup kening dia. Mungkin terbawa suasana. Dia hanya melihat dan tersenyum. Senyum termanis yang pernah aku lihat.

Tiba-tiba dia bilang “Aku sayang banget sama kamu. Kamu gimana?”

Deg….aku agak kaget dan aku jawab “Ya sayang lah”.

Tangannya sedikit bergerak mengelus2 payudara aku, aku jadi agak terangsang karena tidak pakai bra. Tapi aku biarkan saja. Lama-lama nafasku agak cepat dan diapun begitu. Lalu aku turun dan mengecup bibirnya.

Tidak aku sangka dia membalas. Kami berpagutan lama sekali saling mempermainkan lidah kami berdua.

Dengan secepat kilat aku ubah posisi agar dia di bawah aku bergerak menciumi lehernya dia terus mendesah. Ssshhhhhhhhh……tanganku yang kiri bergrilya menuju payudaranya untuk meremas-remas sedangkan yang kanan tetap mengelus rambutnya. Lalu aku naik, aku gigit2 kecil kupingnya ku kecup dan kupermainkan lidah disana dia semakin menggelora ougghhhhh….sambil tanganku tetap memilin putingnya. Kecupanku pindah lagi ke lehernya dan kemudian satu persatu aku lepas pakainnya dan juga pakaiannku.

Aku turun lagi menuju ke payudaranya yang kanan sambil aku cium-cium aku tarik2 putingnya dan tanganku yang kiri memilin putingnya sambil sesekali meremas.

Dia mendesah ooouuughhhhhh sayang…..aku suka ini terus…oughhhh aku sayang kamu

Mendengar kata-kata itu aku menjadi lebih bernafsu. Aku ciumi payudaranya bergantian, aku kulum, aku tarik2 seperti bayi netek tangan yang satunya tetap meremas dan dia tambah mengigau kepalakupun makin di tekan ke teteknya. Terusin sayang oughhhhh…..ooooughhhhh shhhhhh…….

Akhirnya tanganku yang kiri aku turunkan dan menjalar ke bawah bermain2 di permukaan V nya. Dia semakin menggelinjang dan aku semakin bernafsu melihat rona mukanya akupun semakin liar menghisap, menarik, meremas dan kadang mempermainkan lidahku di putingnya sambil tanganku yang dibawah meraba area V nya. Ouugghhhhhh sayang……ooughhhh aku ga tahan dan tiba2 dia mendapatkan orgasmenya yang pertama.

Kemudian sasaranku turun. Aku ciumi dari perutrnya kemudian aku permainkan lidah di pusarnya, dia sedikit kegelian sambil tanganku yang satu tetap meremas tetenya.

Aku semakin ke bawah dan sampilah di selangkangannya. Aku ciumin pahanya kiri kanan, terus makin ke bawah ke daerah V nya aku permainkan dengan lidah dia semakin menggeliat, memohon, dan pandangan matanya membuat aku semakin bernafsu melihat dia begitu memohon.

Oooughhhhh sayang masukin jari kamu plssss aku pingin……

Aku masih mempermainkan lidah di sekeliling V nya dan tanganku yang satu mempermainkan tetenya meremas, menarik putingnya kadang aku pilin2. tangan yang satu tetap bermain di permukaan V nya.

Oughhhh sayang….masukin jari kamu dong plsssss!!!

Aku suka sekali melihat dia memohon dan akhirnya aku tidak tega. Aku masukin 2 jari sambil aku permainkan lidah aku di klentitnya. Aku tusuk2 permukaannya pakai lidah sedangkan tanganku bermain di area dalam. Keluar masuk seirama dengan lidah aku.

Dia mengerang, menjerit pantatnya sesekali mengangkat dan kadang bergoyang dengan liarnya.

Kepala aku ditekan dengan ganasnya sampai aku sulit bernafas. Aku gerakkan kepalaku naik turun sambil menusukkan lidah aku di area Vnya dan mengocoknya dengan jari.

Oughhhhhh…aaaaggghhhh sayang jarinya jangan dilepasin, kocok aku pls…aku suka ini….akkkhhhhhh

Pantanya semakin liar naik turun kadang memutar dan tangannya kadang menjambak kadang menekan kepala.

Tiba tiba dia aughhhh sayang…badannya bergetar dan dia orgasme dia menyiram aku dengan cairan kepuasannya.

Ini tidak aku hentikan sekarang aku isap kuat2 semua cairannya dan aku tarik2 kelentitnya. Dia meronta, kadang2 kepalanya mengangkat melihat aksi yang aku lakukan dan tanganya tetap menekan2 kepalaku seolah2 tidak mau dilepaskan.

“Oughhh sayang ini milik kamu semua” dan jariku tetap di dalam bermain2 dan kadang dia menjepit dengan kuatnya. Aku permainkan lagi lidah aku. Aku tusuk dengan sekuatnya bersamaan dengan jari dia merontah oooughhhhh…..

Berikutnya aku meminta dia menungging…

“Sayang kamu nungging ya????”

Dan dia pun menungging dalam keadaan dia begitu aku isap seluruh daerah Vnya dari belakang dan aku sedot cairan kepuasan yang masih tersisa. Kemudian aku permainkan lidah aku dari belakang. Dia menggelinjang dan berteriak oughhhhh sayang….

Kemudian aku masukkan lagi 2 jari dari belakang sambil terus aku ciumi dia jariku dengan kuat menyodoknya dari belakang dia semakin liar pinggulnya, badannya semua bergerak, dan tangaku yang satunya mempermainkan teteknya.

Dia mengigau menjepit sayang….kocok yang dalam ouughhh aku suka

akupun memenuhi keinginannya sambil lidah tetap bermain2 dari belakang. Tiba2 dia meremas bantal dan dia menempelkan wajahnya di bantal dia berusaha menjerit aaaauuugggggggghhhhhhhh……saaaaaa…..yyyaaaangggg aaaaggghhhhhh cairannya keluar banyak sekali sampai meleleh di tanganku. Akhirnya aku masukkan lagi kepala aku keselangkangannya.

Kemudian kami sama2 berbaring kelelahan. Dia tersenyum dan aku cium keningnya.

Kamu suka? Aku Tanya dia. “Iya..tks sayang” dan dia mengecup bibir aku

Akhirnya kamipun tertidur sambil berpelukan.

Besoknya aku bangun pagi2 sekali setelah membersihkan badan aku langsung keluar mencari sarapan untuk kami berdua dan sambil membeli obat penurun panas.

Kami sarapan bersama dan sebelum aku berangkat kerja aku cium keningnya tapi ternyata dia lebih ganas dengan mencium bibirku. Trus dia memberikan senyum “Tks untuk yang semalam”. Akupun tersenyum sambil menyuruhnya meminum obat.

Hubungan kami berlanjut begitu lama dan bersukur tanpa pernah ada masalah. Aku kasi dia kebebasan untuk bergaul dan dia juga begitu kami sangat menghargai dan menikmati hubungan ini dan kami tetap keept agar jangan sampai orang lain tahu. Aku menjadi lebih sering tinggal di kostnya secara tidak langsung pekerjaan aku yang bertambah banyak jadi aku pulang kadang 2 atau tiga hari sekali.

Hampir setiap malam kami berekspresi mewujudkan kasih sayang kami.

Pernah suatu hari aku ambil cuti 2 hari yang bertepatan dengan libur dia kuliah. Kami pergi ke tempat yang kami sudah idam2kan sejak SMA karena keindahannya. Kami menyawa hotel.

Aku berendam di kamar mandi tiba-tiba dia datang. Dia menyabuni seluruh badan aku dan yang paling lama dia menyabuni tetekku. Kadang ditekan, kadang di remas membuat aku tidak tahan. Aku tarik dia ke bathtub, kami berciuman sangat lama kemudian aku raba kebawah, dia mulai mendesah…ssshhhhh oughhhh

Aku permainkan permukaan V nya sebelum aku masukkan 2 jari sambil bibir kami tetap berpagutan dan tetek kami beradu membuat sensasi yang berbeda.

Kemudian dia menjerit dan dia orgasme.

Aku begitu bahagia bila melihat dia puas.

Dan kamipun melanjutkan mandi.

Malamnya kami bertempur agak sedikit gila dengan inspirasi yang baru.

Aku senderkan dia ke tembok, aku mencium dia dengan agak ganas karena permintaan dia mau sedikit liar malam ini.

Aku mencium bibirnya, lehernya, kupingnya sambil tete kami tetap beradu dan saling menekan.

Kemudian aku angkat satu kakinya aku masukkan jari kesana aku permainkan maju mundur ternyata rasanya lebih menekan dia menjerit, dan menarik kepala aku sambil mencium dengan lebih ganas

Terkadang dia melepaskan pagutan kami hanya untuk mendesah aooughhhh…oooughhh….

Lalu aku dorong dia ke pinggir tempat tidur sambil kakinya tetap menggelantung

Aku buka pahanya lebar-lebar. Aku masukkan 2 jari kanan ke Vnya dan 1 jari telunjuk ke anusnya sambil aku tusuk dengan lidah area V nya

Dia kaget dan menjerit, tapi aku diamkan jariku sebentar untuk membuat dia rileks sambil terus kucium V nya akhirnya aku gerakkan kedua jariku pelan2

Dia mulai merontah tidak karuan, mendesah oooughhh sayanggg pantatnya naik turun makin lama kocokanku makin cepat bibirku tidak berhenti melumat V nyadia berteriak, mengerang, menekan kepalaku ssshhhhh ouuggghhhh sayang jangan tinggalin aku…oouughhhh

Akhirnya sampai pada suatu titik dia tutup wajahnya dengan bantal dia gigit dan berteriak sambil pantatnya bergoyang naik turun tidak teratur.

Dia orgasme..orgasme paling dalam karena mendapakan serangan dari dua arah.

Aku cium keningnya. Sambil tersenyum. “Kamu suka?” aku Tanya

Dia langsung memeluk aku sambil bilang “I LOVE U”

“I LOVE U TOO …..” sambil aku peluk dia

Setelah dia lulus kuliah dia mendapat pekerjaan di hotel dan aku kebetulan mendapat tugas belajar 1thn keluar daerah. Jadi kami agak jarang bertemu tapi kami tetap melakukan komunikasi via telp. Kadang kalau sama2 pingin kami melakukan Phone Sex dan herannya kami bisa sama2 puas.

Sampai pada suatu saat dia mengatakan bahwa dia mencintai seseorang. Pertama ada rasa takut kehilangan.. sedih…sampai aku tutup telpnya tanpa mengatakan sepatah katapun. Dia telpon berkali2 aku tidak mau menjawab. Fikiranku tidak karuan. Ada rasa marah

Lama aku berfikir tentang hal ini. Aku mencintai dia bukan berati bisa memiliki dalam keadaan begini. Dia berhak memiliki masa depan yang lebih baik dan aku harus support itu.

Kemudian aku telpon dia dan menjelaskan semuanya. Dia sangat bahagia.

Dan aku berjanji kalau pulang nanti mau bertemu mereka berdua.

Saat bertemu ada sedikit rasa cemburu tapi aku berusaha untuk tidak menampakkan itu. Kami hanya bercanda sambil menikmati makan malam.

3 thn mereka pacaran akhirnya mereka menikah juga. Aku sangat bahagia bahkan aku turut sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan mereka. Dan sebagai hadiah aku memberikan mereka voucer hotel utk bulan madu.

6 bln setelah pernikahan mereka suaminya berangkat ke negaranya dia orang binis jadi kadang 2 bulan disini 3 bln di negaranya. Lama2 dia goyah juga menghadapi situasi begini.

Dia sering curhat, sampai masalah sedetilnya.

Suatu hari dia menelpon aku saat itu aku libur. Dia bilang mau curhat dan akupun datang ke tempatnya.

Dia menceritakan permasalahannya melihat mukanya sangat sedih aku reflek memeluknya dan mencium keningnya.

Lama sekali aku memeluknya dan aku merasa sangat rindu memperlakukan dia begini. Hanya ingin memeluknya dan mengecup keningnya.

Dia melarang aku pulang malam itu, katanya sudah kangen tidak pernah tidur bareng. Dan akupun memenuhi permintaannya.

Malamnya kami nonton TV berdua dan dia duduk di sampingku. Tiba2 dia meletakkan kepalanya di pangkuanku. Aku elus2kepalanya rasanya agak canggung tapi aku rindu. Dan dia membimbing tanganku ke teteknya. Dia bilang “Aku kangen seperti dulu”

Tanpa aku sadari aku meremas, aku mencium kupingnya aku lumat kemudian aku kebibirnya lidah akmi beradu dengan ganasnya dan tanganku beralih keperutnya aku elus2

Dia mendesah dan kamipun membuka pakaian aku tatap dia lama aku cium keningnya kemudian matanya bibirnya dan terus sampai dia bilang ouughhhhhhh

Aku permainkan tanganku di bawah kemudian akupun turun menuju ke area V nya

Aku permainkan disana sangat lama aku pagut, aku hisap aku tusukkan lidahku, dan jariku bermain2 di permukaan. Dia merintih…memohon …puasin aku plsss kayak dulu…

Aku naik lagi aku ciumin tetenya, aku remas dengan ganasnya, aku cium, aku tarik, aku sedot dan dia tetap merintih…memohon

Aku turn kembali ke Vnya yang sudah basah aku masukkan 2 jari dan dia mendengus oooughhhhhh……kemudian aku masukkan lidah aku bersamaan dengan jari aku permainkan aku kocok, sambil tangan yang satunya meremas tetenya. Aku kocok makin keras ..makin cepat dan dia semakin liar pantatnya naik turun tanganya menekan aku sodok dia semakin keras. Sampai akhirnya dia menjerit panjang. Sayaaaaaangggg akkkkkk …..u dappp…pat aoughhhh

Aku tidak berhenti, aku mau bikin dia benar2 puas. Bibirku tetap di Vnya tanganku tetap mengocok dan telunjuk kiriku ikut masuk ke anusnya, dia kaget ouuughhhhhhh sayanggggggg…..aku diamkan sesaat sambil tetap mencium Vnya

Kemudian aku kocok bersamaan anus,v dan lidah aku, aku lihat dia makin menggelepar dia menikmati sekali dan aku suka itu.

Matanya memandang sayu terkadang kepalanya diangkat ouughhh terusin…terusin…

Kemudian diapun menjerit dan mengeluarkan cairan yang menyemprot mukaku.

Lama tidak merasakan ini dan kamipun berpelukan.

Saat suaminya datang tidak ada rasa cemburu sedikitpun dihati ini. Aku ikut senang. Terkadang kami jalan bertiga bahkan akhirnya suaminya menjadi salah satu costumer bisnis aku.

Hubungan kami makin erat, dan kami tetap mencintai tetapi cinta yang lain.

Sampai kemudian dia memutuskan untuk ikut suaminya.

Itulah akhir dari cerita aku. Walaupun sudah lama berlalu tetapi aku tetap keept dia di hati as my best friend, as my sister, as my lovely u are the best for me.

Aku senang kamu bahagia.

Dan semoga aku segera menemukan kebahagiaan aku juga

Love n peac