Lebih dari separo infertilitas yang dialami pria tidak diketahui penyebabnya. Menurut androlog dr. Tri Bowo Hasmoro, sebagian besar dari mereka yang datang kepadanya tanpa menyampaikan keluhan dan organ reproduksinya normal. “Namun jumlah dan kualitas spermanya sangat jelek”, katanya.
Tindakan kuratif pria infertil tergantung dari kelainan yang dideritanya. Tingkatannya pun amat variatif. Kerana itu dianjurkan agar pria memperhatikan beberapa hal untuk menjaga kesehatan reproduksinya.
Salah satu anjurannya adalah jangan mengenakan celana yang terbuat dari karet atau bahan yang tidak menyerap keringat, sebab produksi sperma pada testis suhunya harus lebih rendah dari suhu tubuh.
Hindari pula pemakaian antibiotik berlebihan. Jangan pula bertukar pasangan karena resiko tertular penyakit seksual menular dapat merusak sperma. Hindari mandi uap dan spa berlebihan. Jangan duduk dengan menyilangkan kedua paha dan hindari penggunaan narkoba dan minuman beralkohol serta rokok.
( Sumber : Koran Merapi )