Santi si Kupu-kupu Malam | Kupu Kupu Malam 03

Santi si Kupu-kupu Malam
Kupu Kupu malam - 03

Esok hari, Santi kembali mengunjungi rumah Dr Romi. Dia hendak menceritakan pengalamannya main dengan temannya Johan.

“payah, Rom, si Johan mainnya gak enak “keluh Santi. “yah gimana, yang pentingkan eloe di bayar, dapet duit yah enggak “ujar Dr Romi. Santi dia menatap Dr Romi. Dr Romi tersenyum “gua tahu deh, eloe gak puas yah kemarin “kata Dr Romi, sambil meraba bokongnya. “i ih “suara Santi terdengar genit.

Dr Rom tiba tiba mencium bibirnya “mau main sama gua ngak, tapi gratis yah, gua lagi bokek nih “. Santi tersenyum saja. Tangan Dr Romi pun meraba dada Santi. Dan Santi semakin merapatkan tubuhnya ke tubuh Dr Romi. Mereka pun duduk di pinggir ranjang praktek Dr Romi.

Tangan Dr Romi meraba raba paha mulus ABG itu, Santi terus naik ke selangkangan celana dalam pinknya. Santi mulai mendesah, merasa birahi mulai, meningkat drastis. Jari Dr Romi bergetar, di selangkangan celana dalamnya, membuat selangkangan celana dalamnya menjadi lembab. Dr Romi jongkok, sehingga mukanya tepat berada di depan selangkangan celana dalam Santi.

Tangan menyibak, celana dalam pink itu, lalu lidahnya menjilati klitoris ABG itu. “ahhh, ahhh…” erang Santi kenikmatan. Satu jari Dr Romi pun bermain di dalam liang vaginanya, bergerak keluar masuk, membuat tubuh Santi semakin di dera rasa nikmat, yang tak bisa di tahannya. Saat lidah Dr Romi bergerak nakal, yang membuat klitoris Santi semakin membesar. Tubuhnya pun mengejang.

“ahhh … Rom.. aku gak tahan lagi…” erangnya. Tubuhnya mengejang sesaat, lalu terlemas. Santi berhasil mendaki puncak kenikmatannya. Dr Romi pun kembali menciumi bibir Santi, Santi pun menerima cumbuan dari Dr Romi. Cumbuan itu membuat birahinya sedikit menjadi naik lagi.

Dr Romi mulai membuka kancing celananya, dan menurunkan resleting celananya. Penisnya tampak tegak. Dengan menyibak celana dalam pink Santi, penis itu bergerak masuk ke liang vagina Santi. “ahhh, ahh, terus Rom.. ahh “erangnya menikmati penis Romi yang tengah mengisi ruang ruang di liang vagina Santi.

Penis itu bergerak keluar masuk liang vagina Santi. Santi sangat merasakan batang penis Romi, mengesek dinding liang vaginanya. Baru kali ini Santi merasa begitu nikmat dalam, bersenggama. Santi terus mendesah desah menikmati gesekan batang penis Dr Romi di liang vaginanya. Liang vagina terus merembeskan cairan pelicin, karena birahi yang terus meningkat.

Nikmat gesekan penis itu, membuat tubuhnya mengejang, dan berakhir dalam kenikmatan.

Santi memeluk erat tubuh Dr Romi, dan tubuh itu mengejang dalam pelukan Dr Romi. Saat kemudian, Dr Romi pun melepas spermanya dalam liang hangat vagina Santi. Perlahan penis itu keluar, dan meninggalkan seluruh isinya, dalam liang vaginanya. Santi merapikan celana dalamnya.

Saat yang sama pintu ruang kamar itu di ketuk seseorang. Setelah mereka merapikan pakaian mereka, Dr Romi membuka pintu ruang prakteknya. “maaf dok, ada pasien “kata pembantunya. “Oh baiklah “kata Dr Romi. Sambil melepas Santi, pulang kerumahnya. “makasih yah Dokter, saya sudah lebih baik sekarang “kata Santi. “oke yah, di minum obatnya yah “jawab Dr Romi, sambil tersenyum

Dr Romi pun menyambut pasien yang sedang menunggunya di ruang tunggu.Santi berjalan pulang kerumahnya, selangkangannya terasa tak nyaman, karena basah oleh sperma Dr Romi. Santi pun terus mempercepat langkahnya, sambil matanya mencari kendaraan umum, untuk mengantarnya ke rumahnya.

>>>

Begitu tiba di rumahnya, Santi segera mengambil handuk dari kamarnya, lalu masuk ke dalam WC. Dia segera membersihkan tubuhnya. Santi membasuh vaginanya, membersihkan sisa sisa sperma Dr Romi, yang tertinggal dalam liang vaginanya.Santi mandi, dengan guyuran air dingin, yang akan membuat tubuhnya segar dan bersih.

Sehabis mandi sore itu Santi tiduran diranjangnya, kemudian terdengar pintu kamar tidurnya di ketuk, “yah masuk bu, tidak di kunci koq “kata Santi yang mengira pintu itu di ketuk oleh ibunya. Pintu terbuka, tapi yang masuk ayah tirinya. Santi segera bangkit, dan merapikan baju tidurnya. Lalu Santi duduk di depan meja belajarnya.

Ayah tirinya lalu berdiri di sampingnya,”Santi, kamu banyak berubah sekarang, ke sekolah pakai rok mini, juga sering pulang malam, masa pulang sekolah jam 7.00 malam, ada apa dengan mu? “tanya ayahnya. Santi menatap ayah tirinya, lalu dia menjawab belajar dirumah teman.

Ayahnya tersenyum,”Santi,ayah tahu kamu bohong,ayah sayang sama kamu,walau kamu anak tiri ayah, tadi siang ayah di panggil ke sekolah oleh kepala sekolahmu “Wajah Santi memucat. Ayahnya berkata lagi “di sekolah nilai pelajaran kamu menurun, ada apa Santi,coba kamu cerita yang sesungguhnya.”kata ayah. Santi berpikir ini skak mat, tapi dia tetap tenang, toh dia bisa cari uang sekarang,walau diusir dia tidak takut

Santipun mulai bercerita Dari Dodi merayunya,membawa kerumahnya, sampai bagaimana mereka kakak beradik itu memperkosanya dengan sadis, lalu tanpa sadar air matanya berlinang. Ayah Santi dengan lembut membelai rambutnya. “Yah sudah lah,San mungkin takdir mu begini “,kata ayahnya. Lalu ayahnya bertanya “kamu punya pacar lagi sekarang”. Santi menatap ayahnya “tidak punya yah..”.

Ayahnya tersenyum dan berkata,”kamu bohong lagi yah, Ayah bisa membedakan antara noda keputihan dan noda sperma “,kata ayahnya. Lalu ia memperlihatkan celana dalam pink milik Santi yang siang di kenakannya.

Di selangkangan celana dalam itu. memang penuh dengan spermanya Dr Romi. Dan Waktu mandi tadi Santi kelupaan mencucinya dan tertinggal di WC setelah Santi selesai mandi tadi sore itu.

“dasar maniak sex “umpat Santi dalam hati. Emosi Santi jadi meninggi, “ayah, itu milik pribadi saya “. Ayahnya hanya tersenyum sinis “jangan sewot gitu dong, ayah cuma nanya ini p-*-j-u- siapa he he he, kamu harus cerita dong..”. Santi pun sudah siap dengan segala hal dia menceritakan seluruhnya.

Santi menceritakan pengalamannya minggu mingu terakhir ini. Menceritakan dirinya menjajakan tubuhnya dengan lelaki hidung belang. Santi bercerita dengan Gamblang. Dia tak takut sama sekali. “nah, ayah sudah tahu semuanya, mau usir saya, usir saja “kata Santi. Expresi ayahnya tenang sekali “Santi ayah sayang kamu, mana mungkin ayah usir kamu, Santi ayah bisa ngerti dan menerima, tapi ibumu, dia bisa mati jantungan …kalau sampai tahu,anaknya jadi perek….”

“ibu….” gumamnya dalam hati. Santi menatap ayahnya, lalu berkata,”ayah tolong jangan kasih tahu ibu, ini rahasia kita berdua saja “. Lalu ayahnya tersenyum dan berkata,”Baik lah ayah bantu kamu merahasiakannya, tapi kamu bantu ayah ok “. Santi tersenyum, terima kasih ayah, ayah butuh bantuan apa sama Santi “tanyanya polos.

“Begini Santi ayah suka sama kamu, ayah juga nafsu sama kamu, kamu mau main sama ayahmu”. ayahnya bertanya tanpa malu malu. “ayah, maksudnya apa ?!?! “tanya Santi terkejut. “masa sih kamu gak tahu, ayah mau n-*-e-*-t-*-t- sama kamu, anggap saja ayah langganan kamu “kata Ayahnya.

“tapi bagaimana dengan ibu, ayah…” Santi protes. Ayahnya menjawab “sapi tua itu, tak bisa apa apa lagi susunya udah kering, dagingnya udah alot…”. “dasar bandot tua “umpat Santi dalam hati. Tapi Santi tak bisa berbuat apa apa, secara tak langsung, ayahnya mengancam akan memberi tahu ibunya kalau Santi tak bersedia melayaninya.Bagaimana pun Santi sangat menyayangi ibunya itu.

Santi pasrah, dan mulai membuka dasternya. Lalu dia buka celana dalamnya. Santi duduk di meja belajarnya,lalu membuka lebar kakinya. Ayah tirinya memandangi tubuh sexy Santi dengan liar,memelototi buah dadanya yang montok,dan vaginanya yang berbulu halus.

Ayah tirinya dengan bernafsu melepas sarungnya..Santi tertegun memelototi penis ayahnya.Penisnya kecil sekali,hanya sepanjang kira kira jari telunjuk Santi, besarnya sebesar spidol untuk menulis whiteboard. Dalam hati Santi tertawa “bandot tua ini buaya, tapi k-*-*-t-*-l cuma segitu “ujarnya dalam hati.

Ayahnya mendekat,buah dada Santi diraba raba dan diremas dengan nafsu. Santi menjerit, dia pun melepasnya. Lalu bandot tua itu mengarahkan penisnya ke vagina Santi, dimasukan dengan keras..”Ah….sakit….,” jerit Santi menjerit. Ayahnya tersenyum, lalu berkata sambil meledek”,Ah.. Santi,kamu kayak masih perawan aja,”

“s-i-a-l-a-n “umpat Santi dalam hati. Tentu saja Santi merasa sakit, ayahnya memasukan penisnya dengan tiba tiba, di saat Santi belum siap, vaginanya masih kering. Ayah tirinya terus mengoyang penis imutnya. Saat vagina Santi mulai becek karena nafsunya bangkit. Tiba tiba ayahnya mengerang, dan Santi merasakan vagina menjadi panas oleh cairan birahi ayahnya.

Sepertinya belum semenit bergoyang, ayahnya sudah ejakulasi. Ayahnya tersenyum puas,lalu memakai sarungnya lagi dan ayah tirinya berkata,”Santi m-*-m-*-k kamu,enak sekali,udah yah ayah balik dulu,nanti sapi tua itu bangun,dan jaga ya rahasia kita ya….”,lalu meninggalkan santi di kamarnya.

Saetalah ayahnya keluar dari kamar tidurnya, santi pun berjalan ke kamar mandi. Dia membasuh vaginanya. Sambil memasukan jarinya di liang vaginanya,untuk membersihkan sisa sia air mani ayah tirinya. “..ih encer banget “ujar Santi dalam hati Jarinya pun masuk lagi berusaha mengeluarkan semua sperma ayah tirinya.

Karena Santi yang tadi setengah horny, maka dengan jarinya keluar masuk liang vaginanya membuatnya tambah Horny. Jarinya malah bermain di liang vaginanya keluar masuk, melakukan masturbasi, sampai dia merasa puas. Lalu kembali ke kamarnya dan Santi tertidur.

Paginya seperti biasa Santi bangun,mandi dan bersiap hendak berangkat kesekolah Ibunya sedang kepasar, Saat itu Santi melihat ayahnya, sedang menikmati kopinya di ruang makan. Timbul niat iseng Santi, Dihampiri ayah tirinya, kemudian Santi meraba raba selangkangan ayah tirinya. Kontan penisnya bangun, terlihat jelas penis imut itu berdiri tegak di balik kain sarungnya.

“Ih…ayah genit,nggak pake kolor…..,” goda santi dengan nada yang genit dan nakal. Ayahnya hanya bisa mengerang nikmat,” ahhh..shhhh ….ah…..,” sambil merem melek keenakkan.Santi pun menyibak sarungnya, dan mulai mengocok penisnya. Belum sampai sepuluh kocokan ayah tirinya sudah keluar.

Spermanya belepotan di tangan Santi. “Dasar nafsu besar tenaga kurang “dalam hati Santi meledeknya.,”yah, ayah sayang minta uang jajan dong,” Dia berkata dengan manja.”pantes pagi pagi bikin ayah “senang”, Kata ayahnya dan memberiku seratus ribu.

Santi pun berjalan kesekolah dan Santi tersenyum sendiri, baru kali ini ayahnya yang pelit itu memberi Santi uang seratus ribu,biasanya kalo minta uang sama ayahnya santi paling di beri cuma lima ribu perak.

>>>

Sepulang dari sekolah siang itu, Gina dan Lala mengajak Santi pergi ke sebuah mall, Santi memutuskan untuk ikut dengan dua temannya itu. Berangkatlah tiga ABG yang cantik dan sexy itu ke Mall.

Di dalam mall itu mereka nongkrong di food cort.”San begini nich,cara gua orang cari duit,” kata Gina. Santi hanya tersenyum, rupanya mereka sering ke mall untuk mejeng mencari om om tajir. Gina dan Lala ngegosip apa aja, dari guru disekolah sampai pengalaman mereka di booking sama om om. Santi pun ikutan ngegosip.sambil nunggu kalau kalau ada om om yang mengajak berhappy ria.

Tiba tiba mereka di hampiri, dua orang cowok muda berseragam SMU. “hai,cewe cewe manis kenalan dong”, goda seorang di antaranya. “mau kenalan buat apa “tanya Lala tersenyum genit. “yah kenalan dulu dong, baru ngajak kencan “cowok muda itu menjawab sekenanya.

Tiba tiba Gina membentak dengan juteknya,”Eh, loe pikir loe ganteng yah, k-*-*-t-*-l loe gede, Loe liat dompet loe, kalo eloe punya duit cetiaw ( sejuta ), loe boleh kencan ama gua. kalo eloe mau n-*-e-*-t-*-t gratis, ama emak loe aja…”. Langsung dua cowok muda itu kabur. Dan Gina bersama Lala tertawa terpingkal pingkal.

“Gina jahat loe, kan tuh anak cuma mau kenalan, lagian mereka ok ok loh”.kata Santi pada Gina.Gina menatap Santi, kemudian Gina memberi wejangan, nasehat penting untuk perek-perek.

“San, dengar yah, kita itu perek, prinsip kita ada uang, ada m-*-m-*-k. Tidak ada kata cinta dalam kamus kita. lelaki itu semuanya buaya, kecuali kalau lelaki itu, impoten, atawa dia homo, so kita harus permainkan mereka, jangan sampai kita yang di permainkan mereka.”

Santi diam dan berpikir, mencoba mencerna kata kata Gina. Santi berpikir ada benarnya juga kata kata Gina. Tapi tak semua cowok itu buaya, mungkin takdirnya memang harus bertemu dengan Dodi. Sehingga hidupnya menjadi berantakan seperti ini. Dalam hatinya Santi berharap, suatu saat akan bertemu cowok yang bisa menerima dirinya apa adanya.

Tiba tiba ada seorang pria setengah baya.Tubuhnya pendek, perutnya agak buncit, mendekati mereka.Kepala pria itu celingak celinguk ke kiri dan ke kanan. Lalu dia berkata,” maaf, apa kalian teman Gina,”. Gina menjawab “, om, tau dari siapa kita teman Gina,”. Lalu pria itu tersenyum, dan duduk semeja dengan mereka.”Dari, pak Bondo, dia bilang kalian bisa, anu eh di booking,”

Gina diam sebentar, dia berpikir, “pak Bondo ? yang mana yah “ujarnya dalam hati.Lalu Gina tersenyum dan berkata,” iya om benar, om tinggal pilih deh, kita semua ABG pengalaman,”Gina berpromosi lalu melanjutkan,”Om sukakan sama ABG, tapi kita mintanya 1 juta, sekali main, om “, kata Gina buka harga.

“oh…harga om tidak masalah, apa lagi kalo servis bagus, nanti om tambahin “, Kata om itu. Pria kelihatan gembira sekali,seperti anak kecil yang dapat mainan baru.lalu dia melanjutkan bicaranya.”Om cuma bingung mau milih yang mana, habis kalian semua cantik cantik,”…….

Lalu om itu memilih Gina. tapi Gina tak bisa, lagi lampu merah. Santi pun menolak dengan alasan lampu merah, padahal dia nolak karena om nya jelek. Akhirnya Lala yang bertransaksi.Transaksi terjadi,uang satu juta harus bayar dulu dan Gina yang menyimpan. Untuk menghindari penipuan, takut nanti habis di en*** nggak di bayar.Lalu Lala pun dibawa oleh om itu.

“Gin, eloe bener benar lagi mens yah “tanya Santi. “yah bener, mau lihat, udah gak banyak sih,tapi kalau di colok yah keluar “jawab Gina. Santi tersenyum, timbul niat isengnya untuk ngerjain Ayah tirinya.

Santi lalu menceritakan perlakuan ayah tirinya terhadap dirinya. Gina pun tertawa terbahak bahak “benar benar bandot tua tak tahu diri yah, udah k-*-*-t-*-l cuma segitu masih doyan lagi, ha ha ha “. Santi pun tertawa lalu mengutarakan ide gilanya pada Gina. “ha ha ha, boleh juga ide elo “kata Gina sambil terus ketawa. “gina, tapi elo mesti bisa akting yang serius yah “kata Santi.

>>>

Hari ini memang hari Sabtu, yang berarti si bandot tua itu tak ke kantor, karena libur, dan ibu Santi juga ikut arisan di rumah temannya.

Santi dan Gina pun, langsung berangkat kerumah Santi. Santi melihat ayahnya di ruang tamu, sedang membolak balik halaman majalah. Gina pun mulai berakting, seperti seorang gadis lugu. Santi pun memperkenalkan Gina pada ayah tirinya. Mata ayah tirinya menatap tubuh sexy Gina dengan nasfu.

Mereka berdua duduk di ruang tamu rumah itu. Santi sengaja memancing ayahnya, dengan berbicara cukup keras pada Gina. Sehingga ayah tirinya bisa mendengar jelas percakapan mereka.

“Gina, jalan satu satunya, untuk dapet duit tiga juta, yah mau gak mau eloe mesti jual perawan elo “kata Santi. Kuping ayah tiri Santi terbuka lebar, menangkap suara Santi. “yah, gua tahu gua rela, asal ibu gua bisa berobat dan sembuh “kata Gina dengan nada sedih. “oke deh kalau gitu, nanti gua cariin om om yang mau beli perawan elo yah “kata Santi.

Sekonyong konyong, ayah Santi menghampiri mereka, “ibu kamu sakit apa, koq mahal berobatnya “tanya ayah tiri Santi. Gina tak menjawab hanya menunduk saja.

“ibu nya harus segera di operasi yah “kata Santi. “wah mahal yah sampai tiga juta “kata ayahnya. “tau deh, habis kata ayah juga, sekarang apa apa mahal “kata Santi.

“emang benar, teman kamu masih perawan “tanya ayah tiri Santi yang tampaknya semakin tertarik. “yah, benar dong, pokoknya berdarah, kalau gak berdarah, mana mau om om itu bayar “kata Santi. Ayah tirinya yang buaya itu lalu berkata “eh gimana kalau, ayah saja yang beli perawannya “kata Ayah tirinya.

“ha, ayah punya uang segitu ? “tanya Santi. “ada dong “kata ayah tirinya. “kalau ayah mau, yah gak apa apa, yang penting harus ada uangnya sekarang, sebab Gina benar benar butuh uang itu yah “kata Santi. “oh baik baik “kata ayahnya, lalu berjalan masuk kekamarnya. Gina tersenyum, setelah ayah Santi masuk kamar. Gina pun berbisik di telinga Santi. Santi tersenyum

Tak lama ayahnya keluar dari kamar, dengan membawa uang tiga juta rupiah. Santi pun menerima uang itu. “ayah, ayo deh, tapi Gina maunya di temani Santi, boleh yah yah.” kata Santi. Ayahnya mengangguk “boleh boleh “.

Kemudian Santi dan Gina Ke WC Gina membuka softeknya,lalu Gina cebok membersihkan darah yang ada di luar vaginanya. Lalu mereka masuk kekamar Santi. Gina hanya memakai handuk. Lalu Santi menyusun bantal agar pas tepat menganjal pantat Gina. Jadi posisi vaginanya agak tinggi, supaya darah mensnya tidak mudah keluar.

Posisi Gina jadi sexy menantang, Santi menutup tubuh bugil Gina dengan selembar selimut. Lalu dia memanggil ayah tirinya masuk. “ayah, Gina sudah siap, tapi ayah jangan kasar kasar yah “kata Santi. “oh, tentu, pasti ayah akan pelan pelan “jawab ayahnya.

Dan Santi pun membuka selimut yang menutupi tubuh bugil Gina. “malu….aku malu….”tangannya segera menutupi vaginanya.

Ayah tiri Santi melihat dengan nafsu tubuh bugil Gina, yang membuat penisnya berdiri. Buaya darat itu segera membuka bajunya dengan cepat, sampai berbugil ria. Gina pun berpura pura lugu, dia menjerit kaget dan menutup mukanya dengan bantal.

Tangan ayah tiri Santi, segera meraba raba buah dada Gina, yang sedikit lebih besar di banding milik Santi. Lidahnya juga menjilati putting susunya, membuat Gina menjadi geli. Gina mendesah” …ah… se…. ah… ah…….”. Santi melihat Gina mulai birahi. dan Santi takut juga kalau diteruskan akan membuat liang vagina Gina bertambah basah.

Santi lalu berinisiatif, dan berkata” ayah, udah deh cepat perawani, nanti ibu keburu pulang….” Lalu tangan Gina yang menutupi vaginanya dari tadi, di angkat oleh Santi, Santi juga membuka buka kaki Gina lebar lebar” cepat ayah masukin”kata Santi. Lelaki setengah tua itu tersenyum, lalu memasukan penisnya ke liang vagina

Gina berpura pura menjerit kesakitan “Ahhh…… sakit sekali, ampun ….. om…..” Ah ….. ah…… ampun…..sakit…….”. Jeritan itu semakin membuat nafsu ayah tiri Santi. Dia mempercepat gerakan penisnya, di liang vagina Gina. Gina berakting dengan sempurna. Ayah tiri Santi sangat bernafsu, tak bisa lama menahan birahinya. Dia mengeram..memuncratkan spermanya dalam liang vagina Gina

Gina menutup mukanya dengan tangganya berpura pura nangis. Dari liang vaginanya keluar darah mensnya, bercampur sperma lelaki buaya itu. Santi melihat ayah tirinya seperti orang idiot, menjilat darah mens yang keluar dari liang vagina Gina.Darah mens yang bercampur spermanya sendiri dijilati bersih.!

Lalu Santi dan Gina Ke WC, Gina mencebok vaginanya, sambil tersenyum dia berusaha menahan tawanya. Lalu cepat cepat berpakaian.Kemudian Gina pamit mau pulang pada ayah Santi. “Gina, om baru sekali loh, boleh nambah gak ?” tanya ayah tiri Santi. “bo.. boleh om, tapi jangan sekarang yah, anu saya masih sakit om..” jawab Gina. kemudia dia berjalan, yang di buatnya agak ngengkang, sambil meringis.

Santi pun mengantarnya. Setelah mereka keluar agak jauh dari rumah Santi, Santi dan Gina tak lagi bisa menahan tawanya. Mereka tertawa terpingkal pingkal.

“San, bokap elo nafsunya gede, tenaga kurang, udah gitu bego lagi ha ha ha “kata Gina. “iyah.. rasain tuh bandot tua “kata Santi. “Gina, ini uang bagian elo “kata Santi. “udeh San, elo simpen saja, gua gak mau..” kata Gina. “Tapi kitakan udah janji, bagi dua hasilnya “kata Santi lagi.

“udeh, simpen, elo beli Hp napa sih, beli yang baru “kata Gina. Santi tersenyum “iyah gua juga mau beli “. “bener nih eloe mau beli Hp baru “tanya Gina. “iyah “jawab Santi. “ayo gua anterin “kata Gina.

>>>

Setelah melihat sana sini, akhirnya Santi menentukan pilihan, model Hp yang akan di belinya. Mereka menuju sebuah toko. Mereka di layani oleh pelayan toko, seorang pemuda, yang ganteng. Pemuda itu, beberapa kali mencoba menggoda Santi, dengan halus, Pemuda itu mencoba mendekati Santi, tapi di halangi oleh Gina.

Setelah transaksi selesai, pelayan toko itu, berkata “coba di test ke Hp saya yah “. Santi menekan no Hp pemuda itu, yang tentu saja pemuda itu mendapatkan nomer Hp Santi. Semua ok, setelah membayar Hp tersebut, mereka pun meninggalkan toko itu. Mereka pun berjalan untuk kembali pulang.

Santi merasa gembira memiliki sebuah Hp yang selama ini hanya ada dalam mimpinya.

Begitu mudah memiliki Hp cangih yang berharga mahal. Hanya dengan menjual tubuhnya. ABG ini semakin terperosok dalam dunia hitam pelacuran.