Cerita ngentot gara2 pijat toket gede montok Tante Viona

Waaahhh, sobat mania cerita nafsu birahi dewasa udah gak sabar nungguin cerita terbaru lainya kan? Kali ini aq punya sesuatu yang mungkin bisa menggelitik kontol para mania cerita nafsu birahi dewasa dengan judul "Cerita ngentot gara2 pijat toket gede montok Tante Viona". Enjoy n selamat menikmati!


Hi.. Perkenalkan nama ku Edoy, Cerita ini terjadi waktu saya berumur 17tahun saat itu, waktu saya liburan di rumah teman Om saya di Bogor, sebut saja nama teman Om saya Rohman. Om Rohman mempunyai istri namanya Tante Viona. Umur Om Rohman kira-kita 39 tahun sedangkan Tante Viona berumur 32 dan mereka mempunyai anak berumur 4 tahun bernama Ronald. Om Rohman adalah teman baik dan rekan bisnis Om saya. Tante Viona Seorang wanita yang cantik dan mempunyai tubuh yang indah terutama bagian Toket gede montok yang indah dan besar. Keindahan Toket gede montok nya tersebut dikarenakan Tante Viona rajin meminum jamu dan memijat Toket gede montok nya. Selama aku mondok di sana perhatian saya selalu pada Toket gede montok nya Tante Viona. Tak terasa sudah hampir seminggu saya menginap di sana, suatu siang (saat Om Rohman pergi ke kantor dan Ronald pergi rumah neneknya) Tante Viona memanggilku dari dalam kamarnya. Ketika saya masuk ke kamar Tante Viona, tampak tante cuma mengenakan kaos kutung tanpa menggunakan bra sehingga dadanya yang indah telihat nampak membungsung.

“Doy, Mau tolongin Tante”, Katanya.
“Apa yang bisa saya bantu Tante”.
“Tante minta tolong sesuatu tapi kamu, tapi kamu harus rahasiain jangan bilang siapa-siapa”.
“Apaan Tante kok sampe musti rahasia-rahasian”.
“Tante Minta tolong dipijitin”, katanya.
“Kok pijit saja musti pakai rahasia-rahasian segala”.
“Tante minta kamu memijit ini tante”, katanya sambil menunjukkan buah dadanya yang montok. Saat itu saya langsung Grogi setengah mati sampai tidak bisa berkata apa-apa.
“Doy, kok diem mau nggak?”, tanya Tante Viona lagi. Saat itu terasa penisku tegang sekali.
“Mau nggak?”, katanya sekali lagi.



Lalu kukatakan padanya aku bersedia, bayangin saya seperti ketiban emas dari langit, memegang Payudara tante Viona secara gratis disuruh pula siapa yang nggak mau? Lalu saya bertanya mengapa harus dipijat Payudara, dia menjawab supaya Toket gede montok nya indah terus.
Selanjutnya tante mengambil botol yang berisi krem dan dia segera duduk di tepi ranjang. Tanpa banyak bicara dia langsung membuka pakaiannya dan membuka BH-nya, segera Toket gede montok nya yang indah tersebut segera terlihat, kalau saya tebak Toket gede montok nya ukuran 36B, Pentil toket gede menonjol seperti buah kelereng yang berwarna coklat kemerah-merah.

“Doy, kamu cuci tangan kamu dulu gih”, katanya.
Segera saya buru-buru cuci tangan di kamar mandi yang terletak di kamar tidurnya. Ketika saya balik, Tante sudah berbaring telentang dengan telanjang dada. Wuih, indah sekali. Ia memintaku agar melumuri buah dadanya secara perlahan kecuali bagian Pentil toket gedenya dengan krim yang diambilnya tadi. Grogi juga, segera kuambil krem dan kulumuri dulu di tanganku kemudian secara perlahan kulumuri Toket gede montok nya. Gila rasanya kenyal dan lembut sekali. Perlahan kutelusuri buah Payudara Tante Viona yang kiri dan yang kanan dari pangkal sampai mendekati Pentil. Sementara tanganku mengelus dadanya, kulihat nafas tante tampaknya mulai tidak beraturan.

Sesekali mulutnya mengeluarkan bunyi, “Ohh……hh.. Ssshhhh….”. Setelah melumuri seluruh Toket gede montok nya, tante memegang kedua tanganku, rupanya ia ingin mengajariku cara memijat Toket gede montok , gerakannya ialah kedua tanganku menyentuh kedua buah Toket gede montok nya dan melakukan gerakan memutar dari pangkal buah dadanya sampai mendekati Pentil toket gedenya, tante meminta saya agar tidak menyentuh Pentil toket gedenya. Segera kulalukan gerakan memutari buah kedua buah Toket gede montok nya, baru beberapa gerakan tante memintaku agar gerakan tersebut dibarengi dengan remasan pada buah dadanya. Tante semakin terangsang nampaknya terus ia memintaku, “aahh, Doy tolong remas lebih keras”. Tanpa ragu keremas buah dada yang indah tersebut dengan keras. Sambil meremas aku bertanya mengapa Pentil toket gedenya tidak boleh disentuh? Tiba-tiba ia menjambak rambutku dan membawa kepalaku ke buah dadanya.

“Doy, Tante minta kamu hisap Pentil toket gede Tante”, katanya sambil napasnya tersengal-sengal. Tanpa banyak tanya lagi langsung ku hisap Pentil toket gede kanannya.
“Doy, hisap tetek tante yang kuat sayang…, Shhhhhhhhhhh,…. Ahhh!!!!”, desah Tante Viona.
Kuhisap Pentil toket gede itu, terus ia berteriak, “Lebih kuat lagi hisapanya”.
Setelah sekitar 2 menit kuhisap Pentil di buah dada kanannya gantian payudara kiri kuhisap. Sambil kuhisap buah dadanya tante membuka celananya sehingga dia dalam keadaan telanjang bulat. Kemudian dia membuka celanaku dan meremas penisku. Tante kemudian memintaku telungkup menindih tubuhnya, sambil menghisap-hisap Toket gede montok nya tante memegang penisku dan dimasukkan ke dalam lubang vaginanya. Setelah melalui perjuangan akhirnya penisku memasuki vagina tanteku. Semua ini dilakukan sambil mengisap dan meremas-remas buah dadanya. Pinggulku segera kugenjot dan terasa nikmat luar biasa sedangkan tante berteriak karena orgasme sudah dekat.

Tak lama kemudian tante nampak sudah orgasme, terasa di liangnya tegang sekali. Kemudian giliranku menyemburkan pejuh ku ke di dalam liang memek nya dan kami pun terdiam menikmati momen tersebut, setelah itu tante mencium bibirku dengan lembut.

“Tadi nikmat sekali”, katanya terus dia memintaku besok kembali memijat Toket gede montok nya, dan aku mengiyakan. Kemudian aku bertanya kepada tante kenapa dia begitu senang payudara nya di sentuh dan dihisap, jawabnya ia tidak bisa melakukan hubungan seks kalau payudara nya tidak dirangsang. Saat kutanya mengapa dia memilihku untuk melakukan hubungan Seks, dia menjawab dengan enteng, “Saat kamu mandi, tante ngintip kamu dan tante lihat kontol kamu besar…”