Andrea baru saja selesai mandi, ia mengenakan handuk, menutupi tubuhnya, tapi handuk itu begitu pendek, tidak mampu menutupi, bungkahan pantat dan dadanya yang menonjol. Ia tidak menyadari kalau semua gerak-geriknya diawasi empat pasang mata yang penuh nafsu dan dendam, Andrea tidak menyadari kalau sluruh ketelanjangannya dan keseksiannya telah lama menjadi incaran, dan...
Andrea berteriak terkejut ketika supir, tukang kebun dan satpamnya menerjang masuk dalam kamar. Andrea berteriak-teriak histeris, ia coba melawan, namun apa dayanya disergap tiga pria tinggi besar dengan tenaga yang jauh lebih kuat dari dirinya,
sebentar saja tubuhnya sudah terlentang di atas kasur, tangannya direntang ke samping tubuhnya, dipegangi dengan kuat oleh satpam dan tukang kebunnya.
'Bajingan, kau Arman' maki Andrea pada supirnya yang berkacak pinggang di tepi kasur melihat ketidak berdayaan majikannya. Ia tau Andrea tidak akan berani banyak berontak karea akan menyebabkan vaginanya dapat terekspos bebas.
'Kamu memang sexy, Andrea , cocok untuk dientot' gumam Arman dengan kurang ajarnya, ia tidak merasa perlu untuk menyebut 'nona' pada majikan sexynya itu. Andrea merah padam mendengar hinaan itu
Kembali Andrea berteriak-teriak, hingga suaranya serak, ketiga lelaki itu tertawa terbahak-bahak, mereka tau tak akan ada seorangpun yang mendengar jeritan histeris Andrea , rumah itu sunyi, dan jauh dari mana-mana.
'Nah, lonte' ejek Arman,
'suara kamu sekarang sudah habis, dan sekarang waktunya kamu jadi pemeran film bokep, oke?'
Mata Andrea terbelalak, sekarang ia baru menyadari kalau susi, pembantunya, sedari tadi berdiri di belakang Arman, dan mengarahkan DVDCam untuk mengabadikan semua kegilaan ini, dan senyum sadis tersungging di bibir susi yang ternyata selama ini menginginkan majikannya dilecehkan.
Andrea panik melihat Arman mendekati tubuhnya, ia berusaha berontak, tidak memperdulikan lagi vaginaya yang terekspos jelas, dan jeritan serak terus keluar dari mulut sexynya.
Dengan tenang Arman menarik handuk itu, dan kini tubuh sexy Andrea dengan dada montok, perut rata , paha ramping dan pantat bulat itu terpampang jelas, dan setiap rontaan Andrea menyebabkan guncangan erotis disekujur tubuhnya.
Bosan dengan rontaan Andrea , Arman menampar pipi gadis itu dengan keras berkali-kali.
'Jadi... kamu mau main kasar, eh, lonte?' geram Arman 'Oke, aku kabulkan permintaanmu' sebuah tinju menghantam perut Andrea , tubuhnya mengejang meringkuk menahan sakit, lalu dengan paksa Arman mengangkangkan kaki Andrea , memperlihatkan vaginanya yang mulus tanpa sehelai bulu, dan dengan brutal menghujamkan penisnya ke vagina Andrea yang masih kering tanpa pelumas itu.
Kembali Andrea menjerit-jerit sejadinya, walaupun ia sudah tidak perawan namun penis Arman yang berukuran 30 cm dengan diameter 5 cm bagaikan mengoyak vaginanya yang kering itu. Arman tertawa puas, keinginanya untuk menyetubuhi majikannya tercapai, dan kedua temannya tidak tinggal diam, tangan mereka menjelajah seluruh bagian tubuh Andrea , meremas-remas kasar, mencubit, juga mulut dan lidah mereka yang liar manyebabkan tubuh Andrea berkilat dari liur mereka yang bau.
30 menit berlalu, ketika akhirnya Arman bergeletar di atas tubuh Andrea dan... Andrea panik, Arman menyemburkan spermanya dalam rahimnya, Andrea coba berontak, namun pinggulnya ditahan dengan kuat, bahkan Arman makin menekankan penisnya dalam-dalam.
'aaaahhhhh nikmatnya..., memekmu memang sempit, legit, hahaha' seru Arman, ' memang cocok untuk jadi penampungan peju' ujarnya lagi.
Andrea menangis tersedu-sedu, harga dirinya benar-benar dihabisi, ia dilecehkan habis-habisan oleh pegawainya sendiri, yang sangat jauh kelas dari dirinya, dan kehormatannya benar-benar direnggut dan dikotori oleh sperma bajingan yang kini memberikan tempat di selangkangannya pada si tukang kebun. Tukang kebun itu menelikung tubuh Andrea hingga palututnya mengapit kepalanya, lalu dengan brutal mulai memperkosanya, ia menyakiti Andrea dengan kejam, mencubiti payudara montok Andrea , menumbuk-numbuk selangkangan Andrea dengan keras sampai punggungnya sakit, setelah 20 menit vagina Andrea yang memar memerah itu kembali dialiri sperma.
'a...ampun, aku t...tidak sanggup lagi....' ucap Andrea lirih serak dan terbata-bata melihat satpamnya yang orang timur dengan penis sepanjang 35 cm dan diameter 6 cm mendekatinya.
'o.. jadi kamu ngga mau memekmu dientot, heh, lonte?' bentak satpam bengis itu, Andrea mengangguk ngeri. Tindakan salah...
'Oke' seru si satpam, lalu ia menunggingkan Andrea dan tanpa peringatan menghujamkan penis besarnya ke dalam anus Andrea sampai amblas seluruhnya.
Lolongan menyayat hati keluar dari kerongkongan Andrea , ia bisa merasakan darah mengalir dari anusnya yang terluka oleh expansi penis besar satpam itu yang oleh Andrea terasa bagai potongan besi panas yang mengaduk anusnya. Tangannya mencengkeram sprei dan memukul-mukul springbednya demi menahan sakit. Ketiga lelaki dan seorang wanita biadab itu tertawa-tawa keras melihat majikan yang harusnya mereka hormati itu mereka jadikan tidak lebih dari seonggok daging tempat pembuangan sperma
Andrea merasakan anusnya begitu sakit dan perih, satpam itu bergerak brutal di anusnya, menyakitinya, terlebih stamina satpam itu yang begitu kuat, sudah 30 menit berlalu, namun siksaan sodomi itu terus diterima Andrea , ketika akhirnya satpam mencabut penisnya Andrea merasakan keaskitan namun berharap semuanya berlalu. Sayangnya siksaan itu belum lagi berakhir.
Satpam mengacungkan penisnya ke hadapan Andrea , Andrea merasa jijik melihat penis besar itu tertutupi darah dan kotoran yang keluar dari anusnya.
'sepong kontol gua, lonte!' bentak satpam, ' lu udah bikin kotor kontol gua, sekarang lu musti bersihin pake mulut elu'
Andrea bergidik ngeri mendengar permintaan itu, ia mencoba mundur menghindar, namun ancaman satpam membuatnya jeri, 'lu isep kontol gua, atau gua sodok pantat lu pake tinju gua sampe ke siku dan gua suruh jilat sampai bersih'
Wajah pucat Andrea makin pucat, ia sudah kalah, yang ia inginkan hanyalah tetap bertahan hidup dan melalui ini semua, dengan perlahan ia membuka mulut indahnya, namun satpam tidak sabar, ia menekan belakang kepala Andrea dan melesakkan seluruh batang penisnya ke dalam kerongkongan Andrea , dan mulai meperkosa mulutnya dengan brutal.
Andrea tersedak panik, aliran udaranya tertutup terlebih ketika hidungnya tertanam di bulu selangkangan satpam yang bau itu ditambah perutnya yang mual akibat rasa campuran darah, kotoran dan cairan sperma yang dirasakan lidah dan mulutnya, selama 15 menit Andrea merasakan siksaan itu hingga satpam berejakulasi di mulutnya, dan Andrea tidak dapat berbuat apa-apa selain menerima tambahan rasa tak karuan di mulutnya.
Dan sepanjang hari itu ke tiga lelaki biadab itu memperkosanya dengan brutal, dengan berbagai gaya yang mereka tau dan bisa, serta gaya-gaya ajaib baru yang mereka ciptakan yang kesemuanya jelas menyiksa Andrea , mereka melakukan threeways pada Andrea dan melakukan rotasi, dan masing-masing berlomba mengelaukan sebanyaknya kotoran dari anus Andrea untuk mkemudian memaksanya mendeepthroath penis mereka hingga bersih, gaya terakhir yang membuat Andrea pingsan ketika Arman dan satpam melakukan serangan satu lobang dua batang di anusnya.
Ber jam-jam mereka memperkosa Andrea , berkeping-keping DVD dibuat susi untuk mengabadikan perkosaan brutal itu, dan mereka membiarkan Andrea beristirahat dalam pingsanya.
Ketika Andrea akhirnya tersadar, ia merasa tubuhnya habis di gilas rombongan gajah.
'ah... kamu sudah bangun lonte?' uajr Arman mengagetkan dan menyadarkan Andrea akan apa yang baru terjadi, kemudian Arman memaksa Andrea merangkak bugil ke ruang keluarga di mana ia mendapati satpam, tukan kebun dan susi sedang duduk santai di sofa, arnman memaksa Andrea duduk bersimpuh dilantai dan menonton rekaman DVD perkosaan yang diputar mereka.
'Heh lonte, mulai sekarang lu ngga lebih dari sarang peju, lu itu budak kita-kita, lu boleh bernafas lega kalau ada ortu atau tamu di rumah ini, namun satu laporan, maka mereka semua mati!'
'Lu hanya boleh pakai bikini di rumah, lu harus tetep rawat body lu, kita males ngentot lonte yang ngga merawat diri.'
Andrea tau ia sudah sepenuhnya dalam kekuasaan mereka, namun kenyataan terakhir membuatnya makin hancur
'Lu ngga usah takut masalah hamil, belakangan ini lu suka bingung kan kalo lu ngga dapet haid?' ini jawabannya'
kata Arman sambil melemparkan setumpuk bungkusan bekas jamu. Andrea terbeliak, ternyata mereka mencampur makanan dan minumannya dengan ramuan yang mampu membuat wanita jadi mandul seumur hidupnya. Andrea sudah hancur total, tawa ketiga 'tuan' dan seorang 'nyonya' barunya menghancurkan dirinya berkeping-keping, terlebih dengan apa yang dikatakan Arman berikutnya.
'Nah lonte, mulai sekarang lu musti relain tubuh lo buat dientot, karena gua udah punya rencana buat nyenengin orang-orang pinggiran yang selama ini cuma biasa ngimpi ngentot cina cantik kaya lu.'
Andrea hanya terdiam pasrah termasuk ketika mereka dengan brutal kembali memperkosanya dengan tujuan mempersiapkan Andrea untuk menghadapi lebih bayak penis yang akan memperkosanya...
Dan petualangan Andrea sebagai seonggok daging dengan tiga lubang penampungan sperma dimulai....