Cerita Dewasa Ngentot; Guru Guru Perkosa Murid

Edna, ABG cantik berkacamata
Rusak! Dimana cerita dewasa ngentot; para guru guru perkosa murid nya sendiri ini benar-benar perbuatan yang sangat tidak pantas, perbuatan amoral para oknum guru, kepala sekolah dan wakepsek yang tergiur akan keindahan dan kemolekan tubuh siswinya. Sebut saja sang korban bernama Edna (disamarkan), Si-gadis ABG cantik berkaca mata yang harus memuaskan kontol-kontol para gurunya. Edan! Selamat membaca cerita cerita dewasa "guru guru perkosa murid".

Edna, ABG cantik berpostur tinggi,sexy dan putih mulus. Gadis berkacamata ini cukup pintar dan rajin dalammengerjakan suatu pelajaran. Dia dikenal sebagai gadis nomor satu disekolahnya.Sifatnya yang tomboy memudahkan para teman prianya untuk menikmati tubuh Ednadengan memandangi payudara, paha, pinggul, ketiak dan pantatnya yang besar.Karena Edna sangat mudah bergaul dengan anak cowok. Tinggi Edna sekitar 164cm,dan beratnya 53Kg. Edna memang mempunyai tubuh yang paling sempurna disekolahnya. Dengan ukuran BH 35C, ia kadang tidak memakai BH untuk menyangga payudaranyaketika bermain basket dengan teman-temannya.

Para teman cowoknya yang beruntungsaat itu, akan dapat menikmati pemandangan yang membuat jakun pria naik turun.Mereka berharap bisa menjamah kantong payudara itu, dan meminum payudaranya.Meskipun tidak mengenakan BH, payudara Edna yang hanya ditutupi kaos terlihatkencang dan tegak. Itu karena Edna rajin berolahraga, baik itu push-up, sit-up,jogging, basket, dll. Sehingga payudaranya pun sangat padat dan kenyal. Tapiyang paling menonjol adalah buah pantatnya yang besar dan luar biasa montok.

Edna terpilih mempunyai pantatterindah oleh teman-teman cowoknya. Disamping itu Edna selalu memakai rokbirunya yang ketat, pantatnyapun bergantian naik-turun ketika ia berjalan.Garis celana dalamnya tercetak jelas di belakang roknya, menandakan betapapadat dan montoknya pantatnya.

Selama proses belajar mengajar, para guru lelaki yang mengajarnya seringmemperhatikan Belahan payudara Edna yang kadang terlihat sedikit menyembulkeluar, dan roknya yang tersingkap sehingga pahanya yang putih mulus terpampangjelas dimata gurunya. Edna kadang sengaja membiarkan beberapa bagian tubuhnya untukdinikmati.

Edna memiliki pinggul yang seksi,pantat yang sekal dan paha yang besar dan gempal menggairahkan. bahkan tidakjarang murid-murid lelaki yang nekat onani/coli dikelas ketika sedang jampelajaran, karena tidak tahan melihat paha atau pantat Edna didepannya. Ednasangat bersemangat disekolahnya. Ia aktif mengikuti kegiatan ekstra disekolahnya seperti pramuka dan paskibraka. Edna sekolah di sebuah Sekolah Menengah Umum (SMA) swastayang favorite dikotanya.

Pagi sekali sekitar Edna sudah menunggu angkot menuju sekolahnya, jarak sekolahnya tidakterlalu jauh sekitar empat kilo. Apalagi nanti ada upacara dan Edna merupakan orang penting di acara pengibaran bendera tersebut. Tiba-tiba ketika Ednasedang asik menunggu angkot sambil membaca majalah remaja favoritnya, seseorangdengan mobil Estilo menghampirinya.
"Halo Edna lagi nunggu angkutan kota ya?" Tanya si pengendara mobil itu yang ternyataadalah Pak Candan guru bahasa Inggrisnya.
"Lho Bapak kok jam segini sudah berangkat?" tanya Edna spontan.
"Iya nih! saya habis nginap di tempat saudara, takutnya telat. Kalo mo kesekolah, ayo ikut Bapak saja" ajak Pak Candan.
Karena Edna sudah kenal dekat dengan Pak Candan. Akhirnya mau juganebeng Pak Candan. Tapi Edna tidak tahu disitulah awal bencana bagi Edna.
"Edna,  nggak keberatan kan kalaukita mampir dulu ke rumah adik saya dulu, soalnya saya baru ingat ada beberapa nilailembar kerja siswa tertinggal di sana?" Pak Candan membuat alasan.
"Iya Pak tapi cepetan yah, biar Edna ga terlambat, soalnya hari ini sayaharus bersiap-siap jadi pengibar bendera"
Pak Candan mempercepat laju mobilnya sangat tinggi dan arahnya ke rumah kosongdi pedesaan yang jarang terjamah orang. Sesampainya disitu Edna ditarik dengan paksa masuk ke dalam rumah kosong dandisitu sudah ada Pak Litton, Pak Ustin yang merupakan wali kelas Edna yangsudah lama mengamati Edna dan nggak ketinggalan kepala sekolah Pak Tayen danwakil kepala sekolahnya Pak Sarngin. Mereka semua nampaknya sudah menunggu sejaklama.

"Halo Edna, sudah ditunggu dari tadi lho?", seru salah seorang darimereka.
"Apa-apaan nih? Apa yang Bapak-Bapak lakukan disini?", Edna mulaikebingungan.
Edna menjerit karena dia mulai digerayangi.
"Eh bandot tua! Jangan coba-coba sentuh saya ya!".
"Diam, kamu! Mau  lulus nggak?Berani melawan perintah gurumu yah", kata Pak Tayen selaku guruMatematika.
Edna mencoba melawan dengan memukuli dan menendang gurunya. Tapi Edna kalahsetelah ia dihantam perutnya oleh Pak Ustin guru olahraganya, dan di gamparpipinya berkali-kali sampai Edna kelenger hingga merah dan bibirnya berdarah. Ednameringis kesakitan.

"Nah sekarang emut dan hisep Kontol saya, Kontol Pak Candan, Kontol Pak Ustindan Pak Sarngin yang kenceng nyedotnya, kalo nggak saya obrak-abrik rahim kamubiar nggak bisa punya anak, Mau?",Karena ketakutan akhirnya Edna mengulum Kontol guru gurunya. 
Edna menyedot Kontolgurunya satu-persatu dengan bibirnya yang merah dan mulutnya yang mungil, sambiltangannya menggenggam Kontol para Bapak guru sambil mengocok-ngocoknya.

"Nah gitu terus yang enak ayo jangan berhenti, telen pejuhnya biar kamutambah pinter", seru Pak Candan.
"Mmmphh, slerrpp, mmhh" Dengan terpaksa Edna menghisap Kontol-Kontolmereka sampe mereka semua berkelojotan.
"Edan, nih cewek nyepongnya mantep banget Edna, kamu pasti sudah seringnyepongin Kontol temen-temen kamu yah? Ahahaha...."
Satu persatu para guru rusak ini menyemburkan sperma mereka ke dalam mulut Edna, danmengalir ke tenggorokannya. Walaupun Edna hampir muntah mereka memaksa Edna untukmenelan pejuh kelima guru-gurunya. Edna masih tak percaya mengoral kontol para gurunyasendiri. Wajah Edna mulai terlihat kelenger lagi, sepertinya ia mabuk peju danmerasakan mual pada perutnya. Setelah mereka puas memperkosa mulut Edna ternyata mereka langsung menelanjangiEdna. Pak Sarngin memegang kedua tangan Edna, Pak Tayen memelorotkan rokabu-abunya, Pak Ustin merobek pakaian dan kutang Edna.

"Nih murid teteknya putih banget, gede lagi, putingnya coklat pasti manisnih Wahh, kenyal sekali, lembut banget Bapak-Bapak" Pak Ustin mengomentaripayudara Edna, sambil mulai meremas-remas payudara Edna. Dalam sekejap Edna sudah dalam keadaan tanpa busana.
"Jangan pak jangan, atau saya akan melapor ke polisi", seru Ednasambil teriak.
"Ooo, coba saja nanti, sekarang sebaiknya kamu persiapkan diri kamu untukmenerima pelajaran khusus" Seru Pak Tayen sambil menjambak rambut Edna.
Edna sekarang hanya mengenakan celana dalam putih saja. Ketika Pak Tayen hendak beraksi tiba-tiba Pak Candan protes, "karena sayayang dapat perek ini maka saya duluan yang memperkosanya."
Tanpa membuang waktu lagi kini diputarnya tubuh Edna menjadi tengkurap, keduatangannya yang ditarik kebelakang menempel dipunggung sementara dada danwajahnya menyentuh kasur. Kedua tangan kasar Pak Candan itu kini mengelus ngelus bagian pantat Edna, dirasakan olehnya pantat Edna yang sekal. Sesekalitangannya menampar pantat Edna dengan keras, bagai seorang Ibu yang tengahmenyabet pantat anaknya yang nakal "Plak, Plak, Plak!!".



"Wah sekal sekali pantat kamu Edna, kenyal, gila nih Tey, paha murid kitasatu ini gede amat. Putihnyaaaaa.. ya ampun, banyak bulu-bulu halusnya lagi dipahanya" ujar Pak Candan sambil terus mengusap-usap dan memijit-mijitpantat Edna sambil sesekali mencabuti bulu-bulu di paha Edna yang putih gempalitu.
Edna mengaduh kesakitan.
"Bakal mabuk nih kita nikmatin pantat segede gini, seperti bokong sapiaja."
"Montoknyaaaaaaaaa, ya ampun, gede, kenyal lagi" sambil memijatpantat Edna yang memerah karena tamparan tangan Pak Candan.
Pak Sarngin lalu menjilati dan menggigiti bongkahan pantat si Edna.
"Aakhh, keparat, jangan sentuh pantat gue", Edna membentak mereka.
"Plakk" sebuah tamparan sangat keras ke pipi Edna.
"Diam kamu, pelacur pengin saya rontokin gigi putih kamu!!", Pak Sarnginbalas membentak.
Edna hanya diam pasrah, sementara tangisannya mulai terdengar. Tangisnyaterdengar semakin keras ketika tangan kanan Pak Candan secara perlahan-lahanmengusap kaki Edna mulai dari betis naik terus kebagian paha lalu mengelus-eluspaha mulus putih Edna dan akhirnya menyusup masuk kedalam roknya hinggamenyentuh kebagian selangkangannya.
"Jangan Paaaaa'! Saya mohon, saya masih perawan", Edna memelas ketakutan.
Sesampainya dibagian itu, salah satu jari tangan kanan Pak Candan, yaitu jaritengahnya menyusup masuk kecelana dalamnya dan langsung menyentuh vagina Edna.Kontan saja hal ini membuat badan Edna agak menggeliat, dia mulai sedikitmeronta-ronta, namun jari tengah Pak Candan tadi langsung menusuk liang Memek Edna.
"Egghhmm, oohh, shitt, shitt", Edna menjerit badannya mengejangtatkala jari telunjuk Pak Candan masuk ke liang memeknya.
Badan Edna pun langsung menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan, ketika Pak Candanmemainkan jarinya itu didalam liang Memek Edna. Nafas Edna terengah-engahsambil mengerang kesakitan.
Dengan tersenyum terus dikorek-koreknyalah liang Memek Edna, sementara itubadan Edna menggeliat-geliat jadinya, matanya merem-melek, mulutnyamengeluarkan rintihan-rintihan yang keluar dari mulutnya itu Pak Candanmenciumi bibir Memek Edna sambil sesekali memasukkan lidahnya kedalam liang MemekEdna, kepala Pak Candan menghilang di bawah selangkangan Edna sambil keduatangannya dari bawah meremas-remas pantat Edna. Sementara Pak Sarngin meremaspayudara kanan Edna, dan mulutnya mengulum payudara Edna satunya lagi.

"Pak Candan, payudara murid kesayanganmu ini gurih sekali, harum lagi,kualitas nomer satu".
Pak Sarngin asyik menyantap payudara Edna, yang ranum padat dan kenyal sekali.
"Ehhmmpphh, mmpphh, ouughh, sakii..iit, paa..ak".
Edna terus mengerang kesakitan pada kedua buah payudaranya dan kenikmatan padakemaluannya. Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan Ednapun menjadi basaholeh cairan kewanitaannya, Pak Candan kemudian mencabut jarinya.

Melihat Edna yang meronta-ronta, Pak Candan semakin bernafsu dan dia segeramenghunjamkan Kontolnya ke dalam Memek anak didiknya yang masih perawan. Walaupun Memek Ednasudah basah oleh air liur Pak Candan dan cairan Memek Edna yang keluar, namunPak Candan masih merasakan kesulitan saat memasukkan Kontolnya, karena Memek Ednayang perawan masih sangat sempit. Edna hanya dapat menangis dan berteriakkesakitan karena keperawanannya yang telah dia jaga selama ini akan direnggutdengan paksa seperti itu oleh gurunya sendiri. Lalu dengan ngacengnya Pak Candanmemasukkan batang Kontolnya lagi.

"Auw aduh duh sshh, saakkii..iitt, pakk.. ammpuu..uunn", terdengarsuara dari mulut Edna yang terlihat kesakitan.
Dia mulai menangis sambil mendesah menikmati Kontol Pak Candan yangmengaduk-aduk liang peranakannya. Terlihat jelas raut wajah Edna yang menahansakit luar biasa pada selangkangannya.
Edna sekarang lebih terdengar suara tertahan ketika Kontol disodok-sodokkan kelubang memeknya.

"Awwwwww... oh uhhhh......jangan, uh, duh Pa', ampunn Paaaaaaaaaa'!!", ternyata Ednaorgasme.
Sungguh mengasyikan melihat expresi Edna yang merem-merem sambil menggigitbibir bawahnya. Pak Candan terus menggenjot memek Edna. Menit-menitpun berlaludengan cepat, masih dengan sekuat tenaga Pak Candan terus menggenjot tubuh Edna,Ednapun nampak semakin kepayahan karena sekian lamanya Pak Candan menggenjottubuhnya. Rasa pedih dan sakitnya seolah telah hilang, erangan dan rintihanpunkini melemah, matanya mulai setengah tertutup dan hanya bagian putihnya sajayang terlihat, sementara itu bibirnya menganga mengeluarkan alunan-alunanrintihan lemah, "Ahh, ahh, oouuhh".

****