Cerita Sex +18; Edna, Si-Gadis Malang Berkacamata

Edna, Si-Gadis Malang Berkacamata
Cerita Sex +18 ini adalah seri terakhir drama perkosaan Edna, si-gadis malang berkacamata. Seperti biasa, untuk mengurai cerita sebelumnya yang perlu pembaca ketahui, dibawah adalah penggalan cerita bagian ke-II : "cerita cerita seks guru pesta ngentot, perkosa siswinya".

Lalu Pak Candan memposisikan tubuhEdna menungging. Sesekali tangan Pak Candan mengelus-elus pantat Edna dansesekali meremas payudara Edna dari belakang. Melihat keadaan Edna seperti itu,pak Candan semakin bersemangat mengebor liang Memek Edna. Memek Edna masihsangat sempit. Kemudian Pak Tayen menampar payudara Edna yang kiri dan kananberkali-kali, sehingga payudara Edna berwarna kemerahan dan membuat Edna merasaperih dan kesakitan. Kemudian Pak Ustin berlutut di belakang pantat Edna danmulai mencoba memasukkan Kontolnya ke lubang anus Edna yang sangat sempit. Benerkata Pak Candan" Kata Pak Ustin. Kini Edna dipaksa mengulum dan menjilatKontol Pak Sarngin. Ia berada dibelakang Edna dengan posisi menghadap punggungEdna. Pak Ustin merasa Kontolnya lecet didalam pantat Edna. Seperempat jamlamanya Pak Ustin menyodomi Edna, waktu yang lama bagi Edna yang semakintersiksa itu. Edna berteriak-teriak kesakitan. Dan Pak Sarngin menyemburkanpejunya di dalam mulut Edna.

Setelah Pak Ustin mencabut Kontolnya dari anus Edna, lalu Pak Pangor mengambilkursi dan duduk di atasnya. Dia menarik Edna mendekati dan mengangkat tubuh Ednalalu memposisikan mengangkangi Kontolnya menghadap dirinya. Pak Pangor kemudianmengarahkan Kontolnya ke Memek Edna, dan kemudian memaksa Edna untuk duduk diatas pangkuannya, sehingga seluruh Kontol Pak Pangor langsung masuk ke dalam MemekEdna.

"Aohh, oouuhh, sakii..itt, udahh, Paak, ngiluu paakk", Edna mengerangkesakitan.
Setelah itu, Edna dipaksa bergerak naik turun, sementara Pak Pangor meremas danmenjilati kedua payudara dan puting payudara Edna. Sesekali Pak Pangor menyuruhEdna untuk menghentikan gerakannya untuk menahan orgasmenya. Pak Pangor dapatmerasakan Memek Edna berdenyut-denyut seperti memijat Kontolnya, dan dia jugadapat merasakan kehangatan Memek Edna yang sudah basah.

Pak Pangor masih belum puas. Dia memiringkan tubuh Edna lalu mengangkat kakikanan Edna ke bahunya dan mulai menyodok-nyodokan Kontolnya di liang kemaluan Edna.Edna menahan sakit bercampur nikmat itu dengan menggigit bibirnya sendirihingga berdarah, wajahnya yang sudah penuh air mata dan memar bekas tamparanitu tidak membuat iba gurunya itu. Pak Pangor tanpa kenal ampun berkali-kalimenghujamkan senjatanya dengan sepenuh tenaga. Temannya yang gendut itu jugamenjilati payudara Edna yang bergoyang-goyang akibat irama pinggul Pak Pangor,lidahnya bermain-main di ujung putingnya yang sudah sangat keras. Pak Pangortidak dapat bertahan lama, karena dia sudah sangat terangsang sebelumnya ketikamelihat Edna diperkosa oleh para rekannya, sehingga dia langsung memuncratkanspermanya kedalam Memek Edna. Edna kembali merasakan kehangatan yang mengalirdi dalam Memeknya.

Selanjutnya, Pak Gatot yang mengambil giliran untuk memperkosa Edna. Diamenarik Edna dari pangkuan Pak Pangor, kemudian dia sendiri tidur telentang dilantai. Edna disuruh untuk berlutut dengan kaki mengangkang di atas Kontol PakGatot. Kemudian secara kasar Pak Gatot menarik pantat Edna turun, sehingga MemekEdna langsung terhunjam oleh Kontol Pak Gatot yang sudah berdiri keras.

"Akkhh, aakkhh, oogghh,". teriakan memilukan keluar dari mulut Edna.
Kontol Pak Gatot, yang jauh lebih besar daripada Kontol-Kontol sebelumnyameskipun tubuhnya pendek yang memasuki Memek Edna, masuk semuanya ke dalam MemekEdna, membuat Edna kembali merasakan kesakitan karena ada benda keras yangmasuk jauh ke dalam Memeknya. Edna merasa Memeknya dikoyak-koyak oleh KontolPak Gatot. Pak Gatot memaksa Edna untuk terus menggerakkan pinggulnya naikturun, sehingga Kontol Pak Gatot dapat bergerak keluar masuk Memek Edna denganleluasa. Kedua Payudara Edna besar menggantung bebas, naik turun seiramatubuhnya.

Kemudian Pak Gatot menjepit kedua puting payudara Edna dan menariknya ke arahdadanya, sehingga kini payudara Edna berhimpit dengan dada Pak Gatot. Pak Gatotbenar-benar terangsang saat merasakan kedua payudara Edna yang kenyal danhangat menempel rapat ke payudaranya. Melihat posisi seperti itu, Pak Ustin melepasikat pinggangnya dan mulai mencambuk punggung dan bongkahan pantat Ednabeberapa kali.

"Akkhh, aakhh, damn, shitt", Edna kembali merasakan perih luar biasapada punggung, pantat, dan pahanya.
Cambukan Pak Ustin sangat keras sehingga membuat garis lurus merah di kulitpunggung pantat, dan paha Edna.

Walaupun cambukan itu tidak terlalu keras, namun Edna tetap merasakan perih danpanas di punggung dan pantatnya, sehingga dia berhenti menggerakkan pinggulnya.Merasakan bahwa gerakan Edna terhenti, Pak Gatot marah. Kemudian diamencengkeram kedua belah pantat Edna dengan tangannya, dan memaksanya bergeraknaik turun sampai akhirnya Edna menggerakkan sendiri pantatnya naik turunsecara refleks. Pak Gatot mencengkram pinggul Edna, lalu membuat goyanganmemutar sehingga ia merasakan sensasi luar biasa dengan goyangan mengebor Ednaitu.

"Oohh, sshh, shh", Pak Gatot mendesah kenikmatan, sambil merasakanpantat Edna yang empuk basah menduduki selangkanganya.
Ketika Pak Gatot hampir mencapai klimaks, dia memeluk Edna dan berguling,sehingga posisi mereka kini bertukar, Edna tidur di bawah dan Pak Gatot diatasnya. Sambil mencium bibir Edna dengan sangat bernafsu dan meremas payudara Edna,Pak Gatot terus menggenjot Memek Edna. Tidak lama kemudian gerakan Pak Gatot terhenti.Pak Gatot mencabut Kontolnya keluar dari Memek Edna dan segera menyemprotkanspermanya di sekitar bibir Memek Edna. Kemudian dia menarik tangan kanan Ednadan memaksa Edna untuk meratakan sperma yang ada di sekitar Memeknya dengantangannya sendiri.

Setelah itu Pak Heru, guru kimianya maju mengambil giliran memperkosa Memek muridnya Edna.Ia mengangkat kedua kaki Edna dan menyandarkannya diatas bahunya, Pak Herumenempelkan kepala Kontolnya di mulut Memek Edna. Dengan kasar Pak Herumenyodokkan Kontolnya dengan keras kedalam liang peranakan Edna. Lalu ia mulaimenggenjotnya. Hampir sepuluh menit Pak Heru memompa Memek Edna dengan kasar,membuat Memek Edna semakin terasa licin dan longgar. Sebelum mencapaipuncaknya, Pak Heru mencabut Kontolnya dari Memek Edna dan memaksa Edna untukmembuka mulutnya lebar-lebar untuk menampung spermanya. Setelah itu, Pak Herumemaksa Edna untuk berkumur dengan spermanya dan kemudian menelannya. Semuaorang disitu tertawa senang melihat itu, sementara Edna menahan jijik dan rasamalu yang luar biasa karena diperlakukan dengan hina seperti itu. Kini wajah Ednaterlihat gelagapan oleh sperma milik Pak Heru.

Semua posisi yang mungkin dibayangkan dalam hubungan seks sudah dipraktekkanoleh para Guru Edna terhadap tubuh Edna. Kali ini Edna tidak kuat lagi menahanorgasmenya yang ke 20, dan dia mengalami orgasme hebat, namun tidak sehebatyang pertama. Cairan Memeknya sudah mulai habis. Rongga Memeknya mulaimengering, karena cairan Memeknya sudah hampir habis dkeluarkan. Edna merasakansakit luar biasa pada rongga Memeknya. Ditambah Kontol para gurunya yang takhenti-hentinya menyodok dan menggesek rongga Memeknya yang kering, sehinggamembuat rongga Memeknya lecet dan sobek. Hanya darah dari luka di rongga Memeknyalah yang membasahi daging kemaluannya dan burung yang tengah bersarangdidalamnya.

Setelah delapan gurunya selesai memperkosa dirinya untuk kesekian kalinya, Ednaakhirnya pingsan karena kecapaian dan karena kesakitan yang menyerang seluruhtubuhnya terutama di Memek, anus dan juga kedua buah payudaranya. Edna telahdiperkosa habis-habisan selama kurang lebih 7 jam oleh guru-gurunya. Dansemua kejadian itu direkam oleh Pak Candan. Lebih-lebih ketika posisi kedua tangan Edna yang terikat digantung keatas. PakAndi menjilati dan menciumi ketiak Edna.

"Mmuuahh, ketek lo bagus banget sih, rasanya asin tapi gurih dan baunyaharuumm"
Liur pak Andi membasahi ketiak Edna. Edna kembali disetubuhi dari 2 arah tentusaja lubang anus dan Memeknya. Edna kini hanya bisa menggigit bibir sambilkakinya menendang-nendang ke segala arah, sambil sesekali seperti orangmengejan.

"Ouughh, arrkhh, ouhh, udah paa..ak perih, sakiitt, ouughh, aa, akh"
Edna terus berontak seperti orang kesetanan. Karena pantat Edna mulai mengering,Pak Andi kembali membasahi pantat Edna dan batang Kontolnya sendiri denganminyak goreng agar licin. Pak Andi menyodomi Edna untuk ke 4 kalinya.Dilanjutkan dengan Pak Ustin lagi, yang senang sekali main sodomi. Apalagidapat pantat semontok pantat Edna, ia semakin bernafsu menghancurkan anus Edna(Anal Destruction).

Kemudian mereka kembali menelentangkan Edna di lantai, lalu mereka maju semuamencari bagian-bagian tubuh Edna yang bisa di gunakan untuk memuaskan kontolkontol mereka. Pak Ustin memasukkan Kontolnya ke dalam mulut Edna, dan memaksamengulumnya. Pak Candan menyarangkan Kontolnya ke dalam memek Edna yangberdarah-darah. Pak Andi melesakkan Kontolnya yang super besar dan panjang ituke dalam lobang pantat Edna yang sudah hancur. Pak Gatot menjepitkan Kontolnyadi antara belahan payudara Edna, kemudian menggosok-gosoknya sambil memelintirdan menarik puting payudara Edna yang coklat mungil dan membengkak. Pak Sarnginmenaruh Kontolnya di tengah-tengah ketiak kanan Edna yang gemuk putih denganbeberapa helai rambutnya, lalu menjepitnya dan memaju mundurkan Kontolnya didalam jepitan ketiak Edna. Sedangkan Pak Tayen melakukan hal yang sama sepertiyang dilakukan Pak Sarngin dengan Menjepitkan Kontolnya ke ketiak Edna yangsebelah kiri. Sedangkan Pak Heru Meraih tangan kanan Edna, kemudian memaksatangannya mencengkram Kontolnya lalu membantu tangan Edna untuk mengocoknya.Yang terakhir yaitu Pak Pangor, melakukan hal yang sama seperti yang dilakukanoleh Pak Heru dengan tangan Kiri Edna.

Akhirnya Edna yang sudah tidak kuatpun pingsan, dengan Memek dan anusnya yangdalam keadaan rusak parah, dan terus mengeluarkan darah, sisa sperma, dan sisacairan Memek dan pantatnya. Kedua payudaranya bengkak memerah dan lecet-lecet,puting payudaranya yang coklat mungil sobek. Darah dan sperma bercecerandimana-mana. Sudah puas para guru tersebut, mereka membersihkan diri lalumeninggalkan tubuh Edna yang bugil dan berlepotan darah dan sperma dalamkeadaan pingsan.
 
Setelah para guru guru gila itu pergi, muncullah beberapa siswa pria di sekolah Ednayang diam-diam mengikuti gurunya. Rupanya rencana mereka (para guru rusak) itu terendus oleh para teman-teman lelaki Edna, dan merekapun ber-sembilan sepakat untuk menguntit rencana hebat para gurunya. Ketika menemui tubuh Edna yang pingsan dalamkeadaan telanjang bulat. Mereka mulai memperkosa tubuh Edna yang masih tidaksadar. Satu diantara mereka menelepon teman-temannya di sekolah. Sekitar 20menit kemudian datanglah sekitar 40 siswa laki-laki di sekolah Edna. Lalumereka mulai menikmati tubuh Edna secara bergantian ataupun bersama-sama.Ketika sadar, Edna hanya bisa teriak dan memohon, ia tidak punya cukup tenagauntuk melawan. Ia hanya bisa menyaksikan dirinya diperkosa oleh teman-temannyasendiri. Teman-temannya yang sudah lama bermimpi bisa menyetubuhi Edna,akhirnya tercapai juga.

Setelah puas semua, mereka meninggalkan tubuh Edna yang pingsan lagi untukkesekian kalinya. Liang Memeknya sudah menganga sangat lebar, merahmembengkak, dan sudah tidak berbentuk lagi. Dengan darah segar yang terusmengalir dari liang Memeknya. Liang pantatnya pun sudah sangat lebar dengankeadaan rusak parah dengan bentuk berantakan, dengan darah, sperma dan cairankekuningan yang keluar terus menerus dari liang pantatnya. Dan dari sela-selabibirnya mengalir sperma dan air liur dari dalam mulutnya. Wajahnya tetapcantik dengan masih mengenakan kacamata selama ia diperkosa. Tetapi menampakkanpenderitaan yang begitu berat.

Karena merasa kasihan, beberapa temannya mengantarkan Edna ke kostnya. Ednaselalu merasakan perih dan rasa sakit yang teramat sangat ketika ia harus buangair kecil. Karena liang pengeluaran air seninya masih bengkak dan agak tertutuplipatan daging mulut Memeknya yang sobek. Dan juga ketika buang air besar,karena lobang pantatnya membuka sangat lebar dan belum mau menutup kembali.Jadi setiap saat, anusnya mengeluarkan kotorannya tanpa Edna sadari.

Setelah peristiwa tersebut, Edna si-gadis malang berkacamata itu terus mengunci diri didalam kamar kostnya. Diammembisu ketika ditanyai oleh teman ataupun keluarganya. Beberapa hari kemudian Ednapulang ke kota asalnya di Bogor, dan kembali ke lingkungan keluarganya. Edna mengalami shock berat, dantidak bisa melanjutkan sekolahnya. Sementara para guru yang memperkosa Edna,bebas beraktivitas karena Edna tidak berani memberi kesaksian. Ednaterperangkap dalam trauma perkosaan selama hidupnya. Sedangkan paraguru yang memperkosanya masih sibuk mencari mangsa siswinya yang lain.


***
The End!