Pada suatu malam aku ditawari untuk mencoba mencicipi makanan ala Jepang. Aku pun datang ke restoran di wilayahku dan bos restoran itu langsung mempersilahkanku untuk masuk. Aku menjadi kaget karena di ruangan vip yang telah disiapkan ada seorang wanita Jepang telanjang tiduran dimeja makan dan badannya beralaskan beraneka macam makanan Jepang seperti Sushi, mi Udon, kari Katsu, Tempura, dan ayam Teriyaki.
Aku pun masuk dan menelanjangkan diriku. Lalu dengan sepasang sumpit aku mulai makan dari dadanya. Kedua payudara montoknya diikat oleh mi Udon, maka Aku lalu menjilati mi itu serta menghisapnya sekaligus mencicipi payudaranya. Setelah Udonnya habis Aku mulai mencicipi Sushi yang berada diperutnya. Sushi itu terasa nikmat dan sausnya berada di pusarnya itu kuhisap dan kujilati. Wanita Jepang itu tertawa geli.
Lalu ia membuka mulutnya dan menunjuk ke dalamnya. Saat Aku lihat ternyata didalam mulutnya banyak terdapat telur-telur ikan yang sangat mahal harganya. Aku langsung menciumnya dan lidahku mengaduk-aduk telur itu didalam mulut wanita itu. Ia pun menggunakan lidahnya untuk mendorong telur itu masuk ke mulutku.
"Mm..Mmm.." desahnya.
Liurnya dan liurku bercampur. Setelah Aku selesai makan semua telur itu Aku menciumnya sekali lagi. Setelah itu Aku menjilati pahanya yang tertutup oleh ayam Teriyaki dan sausnya yang manis. Pahanya terasa mulus dan enak dijilat. Lalu setelah semua Teriyaki habis, Aku bergerak ke vaginanya. Aku lalu mengangkat pantatnya agar vaginanya menungging ke atas. Lalu ku jilat semua saus kari Katsu sampai ludes. Ia berdesah keras karena nikmatnya lidahku menjelajahi seluruh lubang vaginanya.
"Uh..uh.."
Lalu setelah itu kutuangkan saus tempura kedalam vaginanya dan dengan udang tempura yang disiapkan Aku memasukkannya ke dalam vaginanya. Ia langsung berdesah makin keras.
"Ouu..Ah.."
Lalu kumakan udang tempura itu yang terasa manis akan saus tempura dan saus asli dari vaginanya. Setelah semua tempura itu habis Aku lalu memeluknya dan ia bangkit lalu menjilati penisku. Aku bersender disofa karena sudah merasa kenyang. Wanita itu lalu menjilati batang penisku, mengulumnya, dan mengunyah kedua biji penisku didalam mulutnya. Aku merasa kenikmatan yang sangat luar biasa. Tak kusadari di cumbui wanita sehabis makan malam terasa begitu nikmat. Lalu ia pun bergerak ke atas badanku dan menempelkan payudaranya ke wajahku. Aku langsung menjilat dan mengunyah payudaranya.
Tak lama kemudian ia menciumku dan pantatnya langsung duduk dipenisku yang sudah lama berdiri. Aku lalu memeluk punggungnya dan meraba bahunya. Bau harum dari wanita Jepang memang tiada duanya. Harum tubuhnya itu terasa unik. Wajahnya yang cantik seperti super model itu tersenyum padaku membuatku serasa ingin melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Tak lama kemudian aku mencapai tahap orgasme dan spermaku memuncrat deras ke dalam lubang pantatnya. Ia lalu membersihkan badanku, memakaikan baju padaku dan membersihkan penisku dengan tisiu yang dijepitkan pada payudaranya dan menjepit penisku tepat ditengahnya, lalu ia mengoyang-goyangkan payudaranya ke kanan dan ke kiri. Aku merasa nikmat sekali. Lalu ia pun beranjak pergi. Aku sebenarnya ingin sekali ia menjadi pacarku namun aku bisa merasakan bahwa wanita itu sudah ditiduri banyak pria karena lubang vagina dan pantatnya besar sekali.
Setelah itu bos pemilik restoran pun masuk ke ruangan vip itu dan menanyaiku apakah aku makan cukup kenyang malam itu. Aku hanya tersenyum dan berkata bahwa aku merasa puas sekali dan berterima kasih padanya. Aku melihat wajahnya yang suram, dalam hatiku aku sadar bahwa makanan yang disiapkan untukku malam ini adalah sebagai sebuah permintaan untuk membantunya menyelesaikan sebuah masalah. Aku pun bertanya kepadanya atas masalahnya dan ia menjelaskan kepadaku bahwa putranya yang bernama Henry Ng suka sekali bergabung dalam night racing di NewYork selatan maka aku diminta untuk menjaganya agar tidak diganggu oleh preman disana.
Aku pun menyangupinya karena sebenarnya aku juga ingin sekali mencoba berpacu mobil dalam night racing ini. Maka beberapa hari kemudian aku menyiapkan sebuah mobil sedan yang akan ku gunakan untuk berpacu. Aku datang ketempat itu ditemani oleh 8 anak buahku dan Henry Ng. Pada saat Aku sampai disana terlihat banyak sekali orang-orang dengan mobil super keren. Banyak sekali wanita bule berpakaian seksi, dan juga kesukaanku yaitu wanita keturunan chinese namun lahir di Amerika, sehingga wajah mereka merupakan perpaduan wajah chinese dan bule.
Tiba-tiba terlihat seorang bule berbadan besar dan berpakaian jaket dan jeans berjalan kearah kami.
"Yo Henry, I see you bring a lot of maid. That's good we need more cleaning service tonight".
Ia lalu mencoba mengerjai Henry dengan memukul kepalanya dengan telapak tangannya. Aku langsung melompat kearahnya dan menendang dagunya. Ia langsung mental dan menabrak sebuah meja hingga hancur. Ia lalu pingsan seketika. Beberapa teman-temannya datang membawa pemukul kasti dan kayu berduri. Aku lalu membuka jaketku dan menodongkan uzi kearah mereka. 8 anak buahku langsung mengeluarkan shotgun dan kaliber. Mereka menjadi ketakutan dan tahu bahwa mereka sedang berhadapan dengan mafia dari Chinatown. Lalu seorang gendut tinggi dan brewok berjalan kearahku.
"We dun need punks here. There's no gun allowed in my territory".
Aku pun memasukan senjataku dan berkata, "We came here to race not to fight."
Pria besar itu lalu berkata, "Can you make it interesting?" tanyanya.
Lalu aku menjawab, "fifty large (50000 dollar)"
Ia lalu tersenyum dan berkata, "Since I'm the boss here, I'll put more than you guys. I'll bet sixty grand (60000)."
Lalu ia mengijikan kami bergabung dalam balap mobil illegal pada malam itu. Para pembalap yang ingin ikut bergabung dalam lomba itu harus membayar 50000 dollar juga. Beberapa pembalap disiapkan untuk beradu dalam sistem multi drag race atau sistem balapan dengan jalan yang lurus dan kemudian setelah sampai diujung kami harus belok kembali ke tempat asal. Pada saat mereka melihat mobilku yang kuno dan ada tulisan made in china, mereka semua tertawa ngakak. Namun pada saat ku panasi mobilku terdengarlah suara engine mobil yang keras. Mereka semua terdiam karena ternyata mesin yang kupakai adalah American Muscle. Beberapa diantara pembalap langsung menjadi serius dan bersiap-siap.
Akhirnya aba-aba pun dibunyikan dan mobilku langsung melaju terdepan. Ternyata mobilku juga dilengkapi dengan turbo. Para pembalap kaget setengah mati.
"What the hell!" kata mereka.
Lalu mobilku melaju kencang, dan saat Aku melaju sampai ujung dan berbelok, Aku lalu menekan 2 tombol nos (nitrogen yang digunakan untuk mempercepat mobil) mobilku langsung berpacu seperti terbang. Pada saat pembalap lain mencapai ujung jalan dan hendak berputar kembali, mobilku sudah menang. Aku mendapat 510,000 pada malam itu. Pria gendut itu lalu berjalan kearahku dan berkata,
"American Muscle with turbo engine and double nos system. We got the winner tonight".
Lalu mengangkat tanganku tinggi-tinggi serta memberikan uang taruhan itu kepadaku. Beberapa wanita langsung berteriak dan memelukku. Payudara-payudara padat memijitku dari punggung dan dada. Tiba-tiba salah seorang wanita menciumku, Aku hanya bisa membalas ciuman itu dan semua orang bersorak. Namun tiba-tiba terdengar suara sirene polisi. Semua orang langsung lari. Aku langsung menarik tangan gadis itu masuk ke dalam mobilku dan melaju cepat. Mobil-mobil polisi itu tidak bisa menangkapku sama sekali. Aku pun kabur ke night clubku di Chinatown. Disana Aku membawa gadis itu yang bernama Cindy Wong. Ia lahir di L.A. dan merupakan campuran antara orang Hongkong dan orang bule. Wajahnya cantik dan badannya fit. Tingginya seleherku dan rambutnya panjang berwarna pirang karena dicat.
Kami lalu berjalan ke ruangan vip khusus untukku. Aku berbaring disofa dan didepanku ada kaca yang tidak bisa dilihat dari luar. Diluar kaca itu terlihat puluhan orang berjoget dengan musik trance. Lalu Cindy pun berjoget dengan erotisnya. Aku pun berdansa didepannya sampai lupa waktu. Lalu ia pun membuka bajunya dan mendorongku berbaring ke sofa. Ia tidak memakai BH sama sekali. Terlihatlah payudara montoknya, namun putingnya masih tertutup baju. Ia lalu berjalan ke arahku dan duduk dikakiku. Lalu ia memegang pipiku, dan mencium bibirku. Akupun membuka kancing bajuku satu per satu. Setelah itu tanganku meraba-raba pantat dan pahanya. Saat itu ia masih memakai celana jeansnya yang pendek. Lalu kubuka bajunya dan terlihatlah payudaranya yang montok dan ada tattoo bunga diputingnya. Aku langsung menjilati puting itu dan menghisapnya. Ia mulai berdesah, dan membuka resletingku.
Lalu dengan ganas ia merobek bajuku dan menjilati dadaku dengan ganas. Lalu ia menjilati perutku dan akhirnya sampai dipenisku. Lalu badannya makin ke bawah dan pahanya diangkat ke atas sehingga bisa kulihat celana dalam pink-nya. Aku lalu membuka celana dalam itu dan terlihatlah vagina yang sudah dipangkas habis bulunya. Sangat jarang sekali dapat menemukan gadis bertubuh indah dan bulu vagina yang sudah dipangkas habis. Vaginanya terlihat licin dan ia masih perawan. Aku langsung menjilati vagina itu tanpa pikir panjang.
Ia pun berdesah keras, "Uh..uh.." kami melakukan posisi 69 di sofaku.
Setelah itu pantat Cindy yang berotot juga kujilati. Lubang pantatnya yang keras itu serasa merangsang lidahku untuk masuk dan dikunci didalam pantatnya. Rasa manis terasa diseluruh lidahku. Lalu ia pun mulai bergerak kembali ke posisi semula dan memasukkan penisku yang sudah basah ke dalam vaginanya. Lalu ia bergoyang atas bawah dengan ganasnya. Penisku terasa sakit bercampur nikmat.
"Ah..Ah.." teriaknya karena vaginanya masih sempit.
Akhirnya darahnya pun bercucuran keluar. Lalu ia memakai tissue melap penisku dan vaginanya. Ia tidak dapat meneruskannya karena sakit, maka ia memegang penisku dan memasukkannya ke dalam pantatnya. Lalu ia kembali bergoyang seperti orang kerasukan. Lubang pantatnya yang sempit itu dipaksa masuk oleh penisku dan dikocok dengan goyangan searah jarum jam. Tak lama kemudian aku mencapai orgasme dan spermaku muncrat semua keluar. Setelah itu ia pun tidur memelukku disofa itu.
Beberapa bulan kemudian tugasku sudah berakhir. Pihak FBI sudah menahan semua mafia kecuali mafia Chinatown, maka aku diberi tiket pesawat kelas bisnis untuk segera pulang kembali ke Jakarta karena FBI akan menahan mafia di chinatown pada saat itu. Hartaku langsung ditransfer kembali ke Jakarta. Aku pun segera pulang kembali ke Jakarta ditemani oleh beberapa temanku yang aku temui.
Sesampainya aku di bandara Soekarno Hatta, beberapa puluh orang memakai jas sudah menungguku dan sebuah mobil jaguar disediakan untukku. Aku pun mengendarainya kembali ke rumah lamaku di Pantai Indah Kapuk. Tak terasa aku telah tinggal di Amerika selama satu setengah tahun. Beberapa teman-temanku terbenggong-benggong karena mereka tidak tahu aku bekas ketua cabang dari mafia Macan Hokien. Saat aku kembali ke tanah air, semua triad kaget akan kepulanganku ini. Beberapa anak buah bekas Macan Hokien mendatangiku dan aku berjanji akan membangun kembali kelompok ini serta membalas dendam atas kematian ketua-ketua kami yang dulu. Kehadiranku ini jelas-jelas merupakan ancaman besar dari dunia bawah.
Bersambung . .. .