Hi! mungkin kalian masih ingat denganku, aku Bunga, aku adalah penulis cerita“TEMAN LESBI DARI CHATTING”. Sepeninggal Mbak Lina kembali ke Jakarta, karenamasa cutinya sudah habis, aku mulai masa avonturirku sebagai seorang lesbian.Bukan berarti aku sudah tidak berhubungan lagi dengan Mbak Lina, aku masihsering menelepon dia, bahkan liburan semester kemarin, aku main ke tempatnya dibilangan Menteng.Sejak itu aku berusaha mengenal komunitasku di Jogja, dan akhirnya aku menemukanapa yang aku cari, perkumpulan lesbian di Jogja. Aku tidak menyangka...

Winny sendiri memakai kaos putih agak tipis yang biasa saja dan berlengan panjang serta memakai bra berwarna putih. Hanya saja kalau dia mengangkat kedua tangannya ke atas maka pusarnya akan kelihatan. Dia memakai rok panjang jeans biru dengan belahan selutut di samping kanan kirinya. Dia memakai rok tersebut dengan tanpa memakai celana dalam.Dia juga telah menyiapkan baju biru berlengan panjang dengan celana jeans hitam untuk dipakai Hanna. Hanna kemudian memakainya tanpa memakai pakaian dalam."Berani sekali kamu." komentar Kiky yang juga tidak...

Permainan mereka berdua semakin panas. Sesekali Hanna menaikkan tubuhnya kembali dan menggesekkan kedua puting payudaranya ke kedua puting payudara Kiky. Ditambah dengan remasan kedua tangan Kiky pada pantat Hanna. Didorongnya juga pantat Hanna ke atas dan ke bawah yang membuat vagina mereka berdua semakin keras bergesekan.Lalu Hanna memelorotkan tubuhnya ke bawah. Dihisapnya payudara kiri Kiky sambil diremasnya. Mulutnya menjelajah lagi ke bawah. Dijilatinya pusar Kiky sambil kedua tangannya meremas kedua payudara Kiky. Lidah Hanna semakin turun...

Mereka berdua keluar dari dalam toilet sambil membicarakan untuk melanjutkan birahi mereka yang tertunda. Kembalinya mereka berdua ke lapangan bola basket menarik perhatian seorang cewek teman sekleas mereka. Dia adalah Dian Fajaria. Ketika istirahat cewek yang beratnya sekitar 45 kg dan tingginya sekitar 156 cm itu menghampiri Kiky dan Asti yang sedang minum es di kantin sekolah."Hayoo. Apa yang kalian lakukan di dalam toilet tadi?" tanya Dian yang sebagian rambut hitamnya yang lurus dan panjang disemir biru."Apa sich?" kata Asti kaget.Sedangkan...

All the things she saidAll the things she saidRunning through my headAll the things she saidAll the things she saidRunning through my headThis is not enoughAlunan lagu tersebut terdengar dari sebuah VCD player pada sebuah kamar berukuran 5x5 m. VCD player tersebut terletak pada sebuah meja belajar. Di samping kiri meja belajar tersebut terdapat sebuah lorong selebar 2 meter yang menuju ke kamar mandi. Sedangkan di samping kanan berjarak satu meter adalah pintu keluar dari kamar itu. Disamping kanan pintu keluar terdapat sebuah hiasan dinding yang...

Sementara itu kegatalanku di bawah sana, di kitorisku menjadi paduan kenikmatan yang dahsyat melandaku. Bu Retno melihat perkembanganku dan Surti hingga ikut terbawa arus. Nafsu birahinya juga ikut mengganas. Dia menyambar dildo dua kepala yang rupanya telah dipersiapkan sebelumnya. Diangkatnya kakiku hingga ke pundaknya. Pantatnya digeserkan ke depan mendekat ke pantatku. Dimasukkannya salah satu kepala dildo itu ke kemaluanku yang langsung melahapnya. Kemudian dia masukkan kepala dildo sisi yang lain ke kemaluannya sendiri. Dalam waktu yang sangat...

Dildo yang basah kuyup oleh cairan vagina Bu Retno itu disumpalkannya ke mulutku. Kudapatkan sensasi birahi yang bukan main hebatnya. Kujilati dildo bekas nonok Bu Retno. Cairan birahi yang masih menempel pada batang itu kutelan habis membasahi tenggorokanku. Kemudian oleh Surti, dildo itu dimasukkannya lagi ke nonokku. Dia pompakan ke dalamnya menggantikan kocokan jari-jariku. Kemudian nafsuku mendorongku untuk meraih nonok Bu Retno. Aku menyedot seluruh cairan birahinya. Yang meleleh keluar dan jatuh ke seprei sutra ranjang, kusedot hingga bersih....

Bu Retno nampak sangat binal. Dia berjongkok dengan sedikit mendongak menghadap celana dalam yang membungkus kemaluan Surti. Kemudian kulihat Bu Retno tampak seperti anak sapi yang menyusu puting induknya. Pasti hidungnya sedang berusaha menghirup sebanyak-banyaknya aromaa celana dalam tersebut. Terdengar desahan dan rintihan dari mulut-mulut mereka. Tangan Surti mengelus rambut Bu Retno. Mereka sedemikian asyiknya, seakan aku tidak hadir di ruangan itu. Adegan yang sekarang kulihat ini merupakan peristiwa pertama bagiku, dimana ada 2 perempuan...

Aku baru tersadar saat kudengar pula suara desahan halus. Aku membuka mataku. Aku melihat dari dekat. Aku melihat wajah Bu Retno dengan sangat jelas. Ternyata Bu Retno telah sepenuhnya memelukku dan mencium serta melumat bibirku."Jeng Marinii.., oohh Jeeng.., Jeng Marinii, kamu cantik sekali.., saya sangat merindukanmu Jeeng.., saya selalu merindukan Jeng Marinii".Aku kini baru sadar sepenuhnya. Rupanya kungkungan serigala-serigala lapar dari kantor suamiku tak kunjung habis-habisnya. Dan kini aku berada di pangkuan serigala betina tua yang sangat...