Pernahkan Anda berpikir, apakah malam hari memang waktu yang paling tepat untuk bercinta? Ya, malam memang jadi pilihan orang banyak karena identik sebagai waktu luang untuk langsung tidur setelah

"berolahraga" nikmat itu. Padahal, waktu lain pun memiliki "kadar" nikmat yang spesial.


Ya, seperti saran Dr Wimpie Pangkahila, untuk variasi kemesraan waktu pagi dan siang, atau sore dapat dijadikan alternatif. Tapi tentu saja, pilihan itu selalu harus didasarkan pada kesepakatan bersama. Berikut plus-minus waktu bercinta, dan silakan Anda memilihnya.


Bercinta pagi hari. Pada pagi hari, tubuh dan jiwa masih segar setelah tidur nyenyak semalam. Tentu saja kesegaran tubuh dan jiwa sangatlah mendukung kita untuk melakukan suatu hubungan seksual yang memuaskan. Pada pagi hari, atau pada menjelang pagi, khususnya pada pria, pastinya seringkali atau bahkan biasanya masih terjadi sisa ereksi spontan selama tidur pada malam hari. Nah, ereksi spontan itu kerap kali menjadi rangsangan yang lebih membangkitkan dorongan seksual Anda, dan hubungan yang dilakukan pada pagi hari pun akan berjalan dengan mulus dan menggairahkan karena kedua belah pihak masih fresh.


Suasana pagi biasanya selalu dihubungkan dengan persiapan kerja, bahkan cenderung diperuntukkan untuk memulai kerja. Jadi sering menimbulkan ketidaktenangan atau ketergesa-gesaan, sehingga akan menghambat fungsi seksual, dan hubungan seksual yang berlangsung pun akan menjadi tidak memuaskan. Terlebih lagi, relaksasi yang terjadi setelah orgasme, terutama pada pria setelah mencapai ejakulasi, kerap kali menimbulkan rasa ngantuk dan lelah. Dengan keadaan ini, maka suasana kerja Anda tidak memperoleh dukungan penuh dari Anda. Anda menjadi malas bekerja, atau terlambat masuk kerja. Sebenarnya kalau Anda bisa mengantisipasi dan berfikir jernih tentang bercinta di pagi hari, maka badan dan pikiran Anda akan terasa lebih segar dari biasanya. Karena kita akan terasa fresh dan siap melakukan aktifitas di kantor, bahkan kita setiap hari memang disibukkan dengan pekerjaan kantor yang menumpuk, jadi bisa saja Anda dan pasangan melakukan quickies atau seks ekspres.


Bercinta pada siang hari. Waktu siang diidentikkan dengan waktu istirahat setelah melakukan seluruh kegiatan pagi sampai dengan menjelang siang hari. Nah, dalam waktu istirahat, biasanya orang akan merasa lepas dari beban kerja, sehingga tidak ada faktor yang akan menghambat fungsi seksual.


Suasana siang hari yang terang benderang dan cenderung panas merupakan suasana yang tidak kondusif dalam memberikan rangsangan seksual pada kebanyakan orang. Padahal, Anda sebenarnya bisa saja bermain di dalam kamar ber-AC atau meredupkan ruangan. Relaksasi yang dicapai setelah ejakulasi biasanya menimbulkan rasa ngantuk, dan bisa menjadi gangguan bila setelah bercinta Anda masih harus melanjutkan pekerjaan.


Bercinta pada malam hari. Suasana hening, redup dan tenang, terutama kalau Anda bermukim di luar kota besar yang panas dan sumpek ini, merupakan faktor kejiwaan yang memberikan ketenangan sekaligus rangsangan seksual. Biasanya orang sudah terlepas dari beban aktivitas harian. Dengan begitu tidak ada lagi beban fisik dan kejiwaan yang mungkin dapat menghambat fungsi dan gairah seksual Anda dan pasangan. Dan alasan lainnya adalah, orgasme dan kepuasan seksual umumnya menimbulkan sensasi dan hormon adrenaline yang membuat ngantuk, sehingga setelah bercinta, Anda dapat tidur dengan nyenyak.


Biasanya malam hari orang sudah letih sehabis melakukan aktivitas seharian penuh. Keletihan ini menjadi hambatan fungsi seksual Anda, sehingga aktivitas seks Anda bisa jadi tidak berjalan mulus dan memuaskan Anda. Bila hal ini terjadi, Anda akan dihambatkan dengan gejala psikosomatik yang antara lain menyebabkan susah tidur. Kesulitan tidur itu dapat mengganggu aktivitas fisik dan mental Anda untuk melanjutkan aktivitas keesokkan harinya.


Jadi, mana pilihan Anda? Tapi sebelum memilih, ada baiknya Anda melakukan perjanjian dengan pasangan Anda. jangan sampai pasangan Anda tidak sreg dengan waktu bercinta yang Anda pilih. Namun sebenarnya tidak ada keharusan melakukan hubungan seksual pada waktu-waktu tertentu. Variasi melakukan hubungan seksual pada waktu yang berbeda-beda malah akan memberikan sensasi erotik yang lebih memuaskan ketimbang melakukannya pada waktu yang itu-itu saja yang terkesan tidak variatif dan monoton.Tapi ingat! Lakukan "olahraga" ini hanya dengan pasangan Anda! Waktu makan siang bukanlah waktunya untuk "bobo siang" dengan orang lain!