Namaku Kasan aku punya kisah indah pada tahun 1979. Usia saya boleh dibilang masih cukup muda untuk mengenal yang namanya bercinta. Sayabaru berumur 13 tahun.
Saya mempunyai seorang tetangga cewek dia bernamaIta. Dari bentuk tubuhnya boleh dijamin semua laki-laki yang melihatnyapasti akan berdecak kagum. Semlohai kata orang. Dia tingginya yaachkira-kira 155 cm, dan berat 48, pokoknya ideallah. Lebih ideal lagi ternyatapayudaranya wah ukuran gedhe ( king size ). Wajahnya lumayan enggak jelek-jelekamat walaupun tidak berkategori cantik juga sih, tapi bodinya sangatsemlohai, bahenol kata cowok-cowok yang memandangnya. Setiap cowok pingiiindekat sama si Ita. Berbagai upaya dilakukan oleh beberapa cowok , engga adayang berhasil mendekatinya. Hanya heran saya itu, ternyata dia ada perhatiansama saya , maklumlah tetangga dekat dan cukup handsome lagi, sehinggainilah kemenangan saya.
Suatu saat ketika dia sedang mandi di sumur wajar sajalahkarena orang desa engga punya kamar mandi, saya pas berada di dekat sumur itu, maka kesempatan bagisaya untuk melongok tubuhnya. Ternyata benar-benar wah , payudaranya,tengah-tangah pahanya yang mulai ditumbuhi bulu-bulu halus danpinggulnya bak vespa ! Saya sangat bersemangat mengintip dia mandi, karenaasyiknya dia mandi engga tahu bila kuperhatikan.Oh betapa bahenolnya dia,melebihi bintang film India. Bahkan Ratna Sari Dewi pun kalah sebagai madame desyuga , Ita pantas mendapat julukan madame de syurga. Ini setelahkejadianku dengannya yang cukup asyik sehingga ingin aku berbagicerita…….., pengin tahu ? terusain ajaaa.
Suatu hari, hujan rintik-rintik. Dia cerita bila dia pingin ditemanidi rumahnya karena semua anggota keluarganya sedang pergi ke tempatneneknya yang baru hajatan . Biasanya setiap dia sendiri pasti minta sayalahyang menemani di rumahnya. Pernah saat saya sedang berusaha mendekati danmeraih tubuhnya, ee dia teriak, dan sayapun gagal menjamah tubuh semlohainyaitu.
Saya pamit pada orang tua saya dan ternyata diijinkan tanpa adakecurigaan apa-apa. Saat itu jam dua siang, tapi cuaca yang mendung kelihatanseperti sudah jam enam petang. Dengan senang hati saya masuk ke rumahnya lalupintu saya kunci pakai palang kayu.
“Lho kok dikunci?” dia bertanya
” Ya .. biar amanlah, soalnya saya kan masih kecil, nanti kalau ada malingsaya takut sehingga biar engga ada orang lain masuk .. yaaa.. kukuncisaja. Engga apa-pa khan ? ” komentarku.
” Iya.. ya.. sudahduduk dulu saya tak membuat minum ” sahutnya
” Wah terima kasih ” jawabku.
Maka dia pun membuat minuman dan saya telah mempersiapkan sebuah buku porno yang saya dapat dari teman sekolahSMPku. Dan mulailah aku membaca dengan diterangi lampu teplok .
“San, Kau baca apa sich ? Kayaknya asyik banget.” begitu ucap Itasambil mendekatikiu dengan membawa segelas kopi panas.
“Boleh dong aku ikut membaca?” tanyanya .
” Wahini bacaan cowok je. Cewek endak boleh nanti ndak semaput..”
Saya pancing biar penasaran. Dia terdiam saat itu, tapi menjulurkankepalanya ke arahku. Dulu pernah dia itu kupegang payudaranya saja, dia berteriakdan memaki-maki, maka kini agar dia tidak berteriak bila kupegang , makasaya buat penasaran dulu.
“Kasih doong, masak sih pelit amat..” dia berkata.
“Okelah boleh kau baca.. tapi syaratnya jangan jauh-jauh dari saya..” kataku
“Mengapa ?.” tanya Ita
“Eh, ngga apa-apa kok.” jawab saya bingung mau menjelaskan.
Lalu dia pun mulai membaca. Dia kaget ketika membaca ada adegan yangsyuur, tapi ternyata dia masih melanjutkan bacaannya.
“Wah-wah-wah, kesempatan nih..?” pikir saya dalam hati.
Tapi saya sudah senang sekali, apalagi saya melihat Ita mulai sesaknapasnya. Mukanya bersemu merah tanda berahi mulai menjangkitidirinya. Saya yang sudah sejak tadi terbawa sedikit birahi langsungmenyenggolkan tangan saya pura-pura mau ambil gelas ke payudaranya.
” Aaaahhh ” Ita merintih.
Saya tidak jadi ambil gelas tapi malah parkir di bukit indah itu, yangkemarin ketika saya pegang dia berteriak, tapi sekarang malahmerintih.
Tiba-tiba saja Ita langsung mendekatiku dan segera menempelkanbadannya pada badanku. Yach sudah otomatis saya akan merespon juga donk.Tanganku makin aktif menjelajahi bukit yang king size itu. Kemudian kubukakancing baju atasnya yang berada di punggung sambil memeluk dadanya. Ita makinmerintih, ketika puncak bukit itu tertekan dadaku. Saya makin leluasamembuka bajunya, bra-nya dan… payudaranya segera menyembul sang kingsize, maka bibirkupun mendekat dan mengulum puncak king size indahitu.
” Mmmmmmm “
” Hhhhh ! Hhhhhh! Hhhhh! ” napasnya makin memburu, dan bukunya sudahjatuh.
Tangan saya mulai lebih berani lagi menelusuri seluruh lekuk tubuhnyadari dada, perut , pinggul. Lalu ke depan. Kuselusupkan ke CDnya yang udahkendor. Ita makin merintih, terlebih manakala jariku meremas bulu halusyang kemarin kelihatan. Ita makin menggelinjang, dengan segera kubukaseluruh pakaiannya, sambil kubimbing berdiri, karena tingginya sama, makasegera ketika berdiri pelukanku tepat pada dua bukit kembarnya itu.
Ita kuajak berjalan ke amben yang di dekat kursi tadi. Sembari berjalan sungguhsangat nakal tangandan bibir saya. Bibir mengulum bibir Ita , tanganmeremas bukit indah Ita dan tangan satunya bermain di hutan yang halus itu.Begitu Ita kududukkan di amben maka saya sembari nyopoti kaus yang kupakai,celana dan CD-ku sekaligus tanganku nyomoti bukit indah itu, pokoknyarefleklah saudara-saudara !
Tanpa sadar tangan saya mencoba mencopot CD terakhir Ita, Dia makinmelenguh panjang pendek
” Hhhhss, hhss, hhhhssssss. “
Akhirnya kami berdua bugil gil. Lalu saya terus bermain dengan bukit indah di bibir dan tangan satumeranjah-ranjah hutan halus itu, sementara tangan lain menekan, memilin,mengelus pokoknya apa saja dilakukan yang penting tidak membuat sakitdulu.
“Uhg ugh uhg ugh” Keluh Ita ketika satu jariku menyentuh jari kecil padabelahan di antara pahanya. Kini dia tidak memaki lagi, tapimelenguh-nguh-nguuuh !
Tubuh mulusnya kini bersimbah keringat, rambutnya yang terurai panjangmenambah gairah , tapi bau keringatnya waoow , orang desa sih, makatanganku yang satu kemudian mencari-cari botol parfum yang memang tadiudah kusiapkan. Lalu sert.. sert. Kusemprot dulu dengan parfum tubuhnya,sehingga seger dan wangiii. Berikutnya tanganku beraktivitas lagi . Tapi ternyata ada penolakandari Ita.
” San … udah San tolong udah san, jangan diteruskan ” katanya.
” Ah… masak saya harus gagal sih menikmati tubuh indah yang udahdalam dekapan ini ? ” batinku. ” Gimana caranya ya ? “
Ita sudah mengepitkan pahanya rapat sekali, tapi dia masih berada dibawah saya, maka sayapun nyessel banget kenapa tadi pakai semprot-semprotdulu.
Dengan sisa semangat yang masih menggebu saya peluk Ita erat-erat,puncak bukit kecoklatannya saya kulum lagi, lidah saya mainkan di situ, danIta mengerang halus, maka saya makin bersemangat. Tangan satu mulaimenelusup ke tengah-tengah pahanya yang sudah dikepit itu, ah susah sekalimenerobos kepitan itu. Lama-kelamaan bibir saya yang aktif itu ada gunanyaternyata. Pahanya makin melemah dan jariku berhasil meneroboskembali pada belahan diantara hutan halusnya itu. Ita mengerang lagi
” Ohh.. jangngngan …” tapi tangannya memeluk tubuhku erat sekali.
Ketika jariku menerobos lebih dalam lagi maka tangan Ita kini sudah berada padapinggulku menarik ke arah selangkangannya.
Kini dengan mudah kusibakkan paha mulus itu. Jariku bisa dengan leluasa memainkan perannya dan saatmenyentuh lubang maka jari itu bermain lebih lincah, sehingga Ita melenguh lagi.
” Oohhh… tolong jangngngaannn “
Kudapati jari itu sudah basah lendir kini, aku heran kok banyak lendirnyaya ? Ita melenguh lagi
” Oohhhhh jangngngaannn .. ” Kupikir isyarat agar aku jangan lama-lama lagi, maka serta merta kudekatkan selangkangankudengan laras panjang yang membara dan kini mulai menyentuh belahan paha itu. Hangat kurasa kena lendir yang banyak. Lalu mulailah saya sibakkan lebih lebar lagi paha mulus itu dan kepala itu mulai menyelusupdiantara dua belahan. Hangat, licin-peret, lunak sekalllli terasa, dannn Jesssslaras itu kini menusuk belahan padat kenyal.
” Ohh ” bersamaan kami berdua vaginaik. Saya vaginaik keenakan, Itavaginaik juga enak bercampur sari, dangdut, keroncong , perih , ngilu dll(katanya kemudian setelah acara kami ini selesai).
Saya terdiam beberapa saat kubiarkan laras panjang itu menyoblos masuk dan makin masuk dan makinambles… blessss.
” Aduh ! ” Ita berteriak ketika tercoblos laras lunak tapi kenyal itu.
Ada lelehan dingin terasa mengaliri batang itu, tapi sedikit demi sedikitkutekankan pada tempat paling lunak sedunia itu bagi batang larasku ini.Seluruh batang sudah tertanam dan berdenyut-denyut, rasanya pinginnnnsekali bergerak-gerak, tapi rasa enak itu muncul dan ketika denyutanlaras itu makin mengeras, Ita terpekik
” Iiih .. ” setelah sekian lamaakhirnya dialah yang memulai gerakan pada pantatnya ternyata sudah tidak sakitlagi dan mulai menikmati arti terobosan batang laras yang perkasa , kenyal,lunak hangat dan berdenyut itu.
Gerakan-gerakan kami makin liar hingga kami berdua semakin basah oleh keringat. Akhirnya terjadi pelukan yangsangat kencang dari Ita, bersamaan dengan itu kemudian pucuk larasku terasasangat ngilu dan saya merasa melepas sesuatu dari pucuk itu .
” Aahh ! ” Ita terpekik lagi, ketika semprotanku melanda rahimnya.
Saya terjelepok dalam pelukan hangat tubuh semlohai itu. Pahanya yang sepertibuah labu putih panjang dan halus seperti balon mau meletus, kimi sedangmengepit erat pahaku, dan celah diantara paha itu kini menjepit kuatsekali laras panjang rudalku. Ada rasa berdenyut-denyut dari pangkal larassampai ke ujung yang diliputi oleh selimut empuk dinding celah gua Ita itu.
Kami berdua melepas napas panjang keenakan dan yang paling puas adalah sayatelah berhasil manaklukkan singa betina nan buas yang kini telah jinakdalam pelukanku, sementara mulutnyadengan lahap menelan dagingmentah dan segar serta kenyalpunyaku. Pokoknya siip lah! Sangat menyejukkanhati dan menenteramkan jiwa ketika pelukan kami semakin erat dan daging kenyalterus terselip di lorong gua basah nan nikmat. aurabokep.blogspot.com
Permainan ternyata dilanjutkan lagi sampai tiga babak sehingga waktusudah menunjukkan pukul 19.00 sore. Hujan turun makin lebat, tetapi kamiberdua yang tanpa selembar benangpun tidak merasakan dingin bahkan panasmembara dan bergeloraaa. Berkali-kali Ita vaginaik-mekikPermainan berakhir ketika kami tertidur dan malam hari terbangunkedinginan tanpa ada lembaran kain yang menutupi tubuh kami. Untunglah seluruhkeluarga Ita tidak pulang karena hari hujan dan ternyata Ita terbiasasendirian di rumah.
Tahu kayak begini udah tak kerjain dulu-dulu tanpa harus ada acaratip-ngintip segala. Ternyata enaknya engga ada dijual di toko manapunjuga. Sekian..