Apakah Anda mulai mati gaya dengan pasangan saat gairah mulai melanda? Cobalah beberapa titik baru di bawah ini untuk membakar gairah Anda bersama pasangan sesaat sebelum bercinta !
1. Sakrum (pada wanita)
Mengapa titik itu membangkitkan gairah?
Alasan: "Sakrum adalah daerah kecil di sekitar tulang belakang, tepatnya di atas bokong, yang memiliki saraf sensitif yang terhubung dengan alat kelamin," kata Mark Michael dan Patricia Johnson, penulis buku The Essence of Tantric Sexuality.
Sebuah penelitian membuktikan, kalau saraf pada bagian tersebut dirangsang akan membantu pencapaian orgasme pada wanita hingga 91 persen. Wow!
Cara: Ambil posisi tengkurap dan mintalah suami atau pasangan untuk menekan bagian sakrum Anda. Bisa juga dengan memberikan pijatan ringan pada bagian tersebut.
"Tekanan lembut dan ringan akan merangsang saraf sensitif wanita dan meningkatkan rasa panas di sekitar kelamin," ucap Michael Gach, Ph.D, pendiri Acupressure Institute.
2. Puting buah dada (pada pria)
Alasan: Ternyata puting pria memiliki saraf perasa yang sama banyaknya dengan puting payudara wanita. Jika biasanya pria yang memainkan puting wanita ketika bercinta, sekarang cobalah sebaliknya.
Cara: Cobalah mainkan jari-jemari Anda dengan lembut di sekitar daerah puting suami atau pasangan. Jika suami Anda merasa terangsang, lanjutkan dengan cubitan atau jepitan ringan dengan jari. Percayalah, pasangan Anda akan semakin bergairah karenanya.
3. Jempol kaki (pada wanita)
Alasan: Tahukah Anda, jempol kaki wanita tanpa sadar akan ikut bergoyang jika terangsang ataupun orgasme? Hal ini karena adanya saraf perasa yang terhubung antara jempol kaki dengan alat kelamin.
"Merangsang jempol kaki memang terbukti dapat menyebabkan orgasme pada sebagian wanita," ucap Johnson.
Cara: Minta pasangan untuk mengulum jempol kaki Anda, sebuah jurus standar dalam bercinta. Bisa juga minta pasangan untuk menjepit sisi jempol kaki Anda dengan jemarinya sambil lakukan gerakan memijat lembut.
Menurut penelitian, gerakan memijat pada daerah jempol kaki dapat berpengaruh pada organ kelamin wanita.
4. Telapak kaki (pada pria)
Alasan: Titik rangsang pada telapak kaki tidak hanya dimiliki oleh wanita, tetapi juga pria. Menurut Michaels dan Johnson, telapak kaki merupakan bagian sensitif pada pria. Sensasi yang distimulasi dari telapak kaki akan secara alami meningkatkan gairah seks pria.
Cara: Cobalah lakukan pijatan lembut di titik akupresur di telapak kaki suami Anda. Letaknya di sekitar jari-jari kaki, terutama jari ketiga (jari manis).
"Memberikan tekanan lembut dan menahannya selama beberapa detik dapat meningkatkan rangsangan dari kaki menuju kelamin pria," tutur Gach.
Cara lain, menggosok secara lembut telapak kaki suami atau pasangan Anda dengan telapak tangan atau bagian wajah. Dengan catatan : sebelum melakukan ritual ini, Anda dan pasangan sudah dalam keadaan bersih alias mandi supaya telapak kaki layak usap.
5. Pusar (pada wanita)
Alasan: Pada wanita, pusar dan klitoris mempunyai banyak persamaan. Ketika masih dalam kandungan, keduanya tumbuh dari jaringan yang sama, sehingga keduanya terhubung oleh saraf yang sama ketika wanita sudah dewasa.
"Kalau tidak percaya, coba saja mainkan jari Anda di pusar. Sensasinya akan terasa hingga kelamin Anda," ucap Johnson.
Cara: Mintalah suami atau pasangan Anda untuk memainkan lidah ataupun jarinya hingga masuk ke dalam lekukan pusar Anda. Bisa juga dengan memintanya untuk mencium pusar Anda hingga dua atau tiga inci di bawah pusar.
"Rangsangan tersebut akan mengenai tiga titik akupresur yang disebut energi laut, yang berhubungan dengan kepuasan dan kesuburan wanita," ujar Gach.
6. Hidung (pada pria dan wanita)
Alasan: Selain bibir, hidung memiliki banyak sekali ujung saral yang sangat sensitif dibandingkan dengan bagian tubuh lain di wajah Anda. Ditambah lagi, hidung memiliki jaringan yang dapat menimbulkan gairah seksual jika dirangsang.
Namun, hati-hati, jangan dilakukan saat pasangan lagi flu atau pilek. Namun, jika gairah sudah membakar, siapa peduli. Yang penting enak, 'kan?
Cara: Cobalah saling mengigit dengan lembut dan ringan ujung hidung pasangan. Bisa juga dengan saling menggosok, yang dikenal dengan ciuman ala Eskimo.
Bagaimana, cukup membuat Anda terinspirasi untuk mencobanya? lyalah...
4.Teknik Perlambat Orgasme setiap pria atau wanita pasti menghendaki munculnya orgasme saat melakukan hubungan seksual. Karena kondisi ini merupakan puncak rasa dimana kenikmatan betul-betul membuat kita semua yang pernah melakukan ingin mengulanginya terus.
Tentu saja, tidak mudah untuk mencapai kondisi orgasme yang betul-betul rasanya nikmat luar biasa. Dalam hal ini foreplay sangat mempengaruhi. Namun di samping itu kebiasaan memperlambat orgasme bisa jadi merupakan strategi tersendiri supaya orgasme yang kita rasakan benar-benar nikmat tiada tara.
Berikut ini empat petunjuk bagaimana memperlambat orgasme menurut Joel. D. Block, PhD.:
1. Variasikan pola gerakan. Selang seling gerakan Anda saat melakukan penetrasi. Kadang cepat, kadang lambat. Bisa juga dengan mengubah posisi penis yang dimasukkan, kadang dalam, kadang hanya ujung saja yang masuk vagina. Bisa juga secara berkala, hentikan gerakan saat penetrasi selama beberapa detik. Rasailah nikmat yang luar biasa itu dalam-dalam.
2. Lakukan tekanan pada perineum. Perineum adalah daerah antara skrotum dan anus. Sebelum ejakulasi, gunakan tiga jari Anda untuk menekan daerah tersebut. Mintalah pasangan Anda melakukannya. Teknik ini sederhana dan sudah dipraktekkan selama lima ribu tahun di negeri China.
3. Kencangkan otot sekitar kemaluan. Saat penetrasi berlangsung, sekali-sekali tarik penis sehingga hanya ujungnya saja yang berada dalam vagina. Berhentilah sebentar, kemudian kencangkan otot sekitar kemaluan dan dubur selama beberapa detik. Lakukan langkah ini beberapa kali.
4. Mengubah-ubah rangsangan. Pada saat Anda sangat terangsang, usahakan agar tidak langsung menuruti hasrat tersebut. Tahan untuk tidak segera melakukan penetrasi. Lakukan gerakan lain yang kira-kira membuat Anda merasa benar-benar mengasyikan.
Artikel ini diambil dari berbagai sumber, idblog tidak bertanggung jawa atas segala resiko apapun yang terjadi dengan penerapan isi artikel.