Crystal Jade 4 (Final)
Disclaimer :

·                     Cerita ini hanyalah karangan dan fiktif belaka, jadi jika ada kesamaan nama tokoh, latar tempat waktu dan suasana itu hanyalah kebetulan semata.
·                     Cerita ini di tujukan bagi orang orang yang suka membaca cerita dewasa dan bila anda merasa belum cukup umur atau tidak pantas membaca cerita ini, silahkan anda meninggalkan halaman ini.
·                     Di dalam cerita ini terdapat unsur kekerasan, pemerkosaan, dan kegiatan sex lain yang menunjang alur cerita ini. Tetapi penulis mengecam keras hal ini terjadi di kehidupan nyata karena ini hanya sekedar media untuk menyalurkan fantasi penulis semata.
**************************


Hal aneh itu terjadi lagi



Seorang gadis kecil sedang bermain di tengah padang rumput. Ia terlihat sangat riang sekali. Namun, kegembiraan yang terpancar itu sirnah begitu saja. Gadis kecil itu tampak bingung mencari sesuatu, kemudian ia mulai menangisi miliknya yang telah hilang. Suara tangisan gadis kecil itu kian kencang sehingga mengalihkan perhatian Jessy dari pandangannya yang menatap padang rumput yang indah itu. Jessypun mencari darimana suara tangisan itu berasal. Tak lama kemudian, Jessy menemukan gadis kecil itu, kemudian menghampirinya.

“heii adik kecil kamu kenapa? Kok menangis? Mana orang tua mu?” Jessy mengusap usap kepala gadis kecil itu.

“kkaakakk kkaalluunggkkuu hiillanggg..huaaaa” gadis kecil itu menangis lagi

“heii sudah sudah…anak pinter ga boleh nangis..cup cup” Tingkah Jessy seperti seorang ibu yang sedang mendiamkan anaknya ketika menangis.

“Seperti apa kalungmu? Ayo kita cari bersama” Gadis kecil itu mengangguk dan memegang tangan Jessy lalu mereka berjalan bersama.

Ketika sedang melihat pemandangan indah sekitar padang rumput, Jessy melihat orang itu lagi! Orang yang berusaha menghancurkan Crystal Jade.

“Heiii jangann di pukul!!!!!!!!!!” Jessy menjerit dan berteriak ketika orang itu mengayunkan palunya.

“Ctang!!!!” suara benturan antara Crystal Jade dan palu besi pria misterius itu.

“Kakaaakkkk” Angin kencang melanda Daerah itu. Gadis kecil itu menangis menatap Jessy dengan penuh harap. Gadis kecil itu sirnah begitu saja.



----Kamar Mewah----



“hhhhosshhossh” Nafas Jessy terengah engah ia terbangun dari tidurnya.

“hufh untung hanya mimpi” Ia mengusap dadanya berusaha menenangkan detak jantungnya yang masih berdebar kencang. Perhatian Jessy langsung terarah kepada seseorang yang biasa tidur di sebelahnya.

“Kemana Freed?” Hatinya bertanya tanya kemana pria tua itu pergi.

“Biasanya ia tidur di sampingku” gadis itu tampak murung. Apa mungkin Jessy mulai jatuh hati dengan Freed? Tak ada yang tahu soal itu. Hanya hati kecil Jessy yang dapat menjawabnya.

Gadis cantik itu beranjak dari tempat tidurnya. Ia melihat di atas meja rias ada selembar surat.

Dear Putri Cronos yang selalu cantik,

Jessy maafkan aku harus meninggalkanmu. Pihak kerajaanmu menyerang Pirate dan mereka sudah mulai membombardir bagian selatan. Dengan berat hati aku harus turun tangan dan Crystal Jade itu aku letakkan di dalam laci meja rias ini. Kamu ambil dan tunggu ke lima orang utusan Cronos menjemputmu.


Tak sadar, Jessy menitikan air matanya ketia ia membaca surat yang di tulis Freed. Ia menyalahkan dirinya sendiri. Gadis cantik itu termenung di depan meja rias menatap dirinya yang sudah penuh akan dosa.



***************************

Just 50%?!!!!



----Rumah Kepala Desa----



Suara gemuruh pesawat tempur Cronos melewati desa perbatasan itu, membangunkan Michele dari tidurnya. Gadis yang pikirannya sedang kosong itu menatap Rocky dalam dalam. Ia seakan mengingat sesuatu tetapi di halang halangi oleh pikiran yang aneh.

“Sekarang saatnya kita menyembuhkan Michele” Leo bangun dan mengambil cairan racun spring dan menyedotnya ke dalam alat suntik.

“Michele!! Berjuang ya!!” Rocky memegang tangan Michele yang menatap ke tiga pria di depannya sedang H2C ( Harap Harap Cemas).

“Slepp” Jarum suntik sudah menembus urat nadi gadis itu. Racun itu sudah mulai dimasukkan dan bercampur dengan darah Michele. Sesaat kemudian, gadis cantik itu kejang kejang dan kembali tak sadarkan diri.

“Chel….kamu kenapa chel…chel..bangun!!!...Michelleee!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” Rocky berteriak sekeras kerasnya sambil memeluk tubuh Michele yang sudah lemas.

“Tenang ky, ini adalah efek sampingnya. Baiklah kita bertiga akan jalan menuju istana Pirate dimana Putri Jessy disekap. Jangan buang waktu lagi sebelum korban berjatuhan! Ini adalah peta dimana kita berada” Leo menginstruksikan Daniel dan Rocky jalan yang akan di lalui melalui Peta Electronicnya.

Mereka bertiga menyalakan motor cross mereka dan melaju memasuki hutan belantara menuju Pirate Island. Suara gemuruh bom masih menghantui pendengaran mereka bertiga. Sampai pada suatu daerah yang sudah di bom, Arloji khusus milik Leo berkelap kelip yang menandakan adanya keberadaan Arloji lainnya di sekitar situ. Karena arloji ini di design khusus untuk mendeteksi keberadaan anggota five eleven dalam jarak kurang lebih satu kilometer.

Leo membunyikan klakson motornya dan mengisyaratkan kepada teman temannya untuk berhenti.

“napa Yo(napa panggilan Leo [Le-Yo] )” tanya Daniel yang sedikit bingung.

Leo tidak berbicara tetapi ia mengangkat dan menekuk tangan kirinya sehingga ia berpose seperti orang melihat jam tangan. Kemudian dengan jari telunjuk tangan kanannya ia menunjuk arloji yang masih berkelap kelip. Tanpa di komando, Daniel dan Rocky juga melihat arloji yang mereka pakai.

“wah, Viona ada di sekitar sini Dan!” Rocky langsung heboh melihat arlojinya berkedap kedip.

“ya sudah, ayo kita cari darimana asal sinyal ini!” komando Daniel.

Merekapun menaiki motor mereka masing masing dan mulai mencari darimana asal sinyal itu.



**************************

Satu kali lagi ia menyelamatkan ku



----Markas Pirate Island Bagian Utara----


“hehehehehe….untung aku bisa mendapatkanmu lagi gadis cantik” seseorang berambut panjang dengan rauk wajah yang lumayan seram itu menyunggingkan senyumnya kepada seorang gadis cantik yang tidak berpakaian lagi sambil mengelus elus dagu gadis itu. Viona terpojok di sebuah kamar kumuh yang di dalamnya hanya memiliki satu ranjang yang ber-alaskan jerami.
 

“jangan perkosa saya.…tolonggggg…tolooonggg!!!” Viona berteriak histeris karena melihat sosok pria yang menyeramkan itu mulai meraba raba payudaranya yang ranum.

“sini sayang…ayo kita main…gak usah teriak teriak gitu..percuma teriak, gak aka nada yang nolong! Hahaha” tangan pria itu mencengkram pergelangan tangan Viona membuat gadis itu meronta ronta tak karuan.

“Plak!!!” Pria itu menampar pipi Viona dengan keras. Gadis malang yang tadinya berteriak dan meronta menjadi diam dan mulai menangis terisak sambil memegangi pipinya yang memerah dengan kedua tangannya.

Pria seram itu mengangkat tubuh gadis cantik itu ke atas ranjang jerami yang berada di ruangan itu kemudian menelentangkan Viona yang sudah tak berdaya itu.

“sekarang kamu harus layani aku gadis manis! atau aku tak segan segan untuk menamparmu hingga kulitmu lepas dari tulangmu!” ancam pria itu.

Mendengar ancaman pria seram yang ada di depannya, Viona tidak dapat berbuat apa apa. Ia hanya bisa diam dan menerima segala macam perlakuan pria itu kepadanya.

“ngghhhhhh” gadis itu mendesah ketika tangan nakal pria seram itu mulai menelusuri lekuk tubuhnya.

“kamu pasti sudah terangsang…kekekekekk” pria itu terkekeh kekeh melihat kedua puting payudara gadis yang ada di depannya mulai mengeras dan menegang.



 

Viona
 
Viona memegang tangan yang sedang meremas remas payudaranya itu dan membimbingnya kea rah vaginanya “Puaskan akuu….nggghhhhhhhhhh…ahhhh..” entah sadar atau tidak ia mengucapkan kalimat itu.

“kamu sepertinya sudah tidak sabar ya manis..hehehehe” tetapi pria itu malah menepis tangan Viona yang membimbing tangannya untuk membelai vagina gadis itu.

“Sebentar ya…” kemudian pria itu turun dari tempat tidur jerami itu dan mengambil sebotol obat.

Sesaat setelah meminum obat dari botol itu, terlihat tonjolan besar dari celananya. “Sreeetttt…” pria itu meloloskan celananya dan penis itu langsung mengacung tegak di depan gadis cantik itu.

Viona sedikit tercengang melihat penis pesar yang mengacung di depannya. Ia sedikit bergidik membayangkan jika penis itu masuk membelah liang vaginanya. Pria itu berjalan menuju selangkangan gadis itu. Viona mengangkangkan kakinya seperti mempersilahkan penis itu membelah liang vaginanya.

“kamu ini! Udah jual mahal, sekarang gak sabaran banget! Pake ngangkang ngangkang segala! Nih isepin dulu! Belum tegang nih!” pria seram itu menyodorkan penisnya kedepan bibir Viona yang tampaknya sedikit kecewa.

Mau tidak mau, Viona membuka bibirnya untuk mengemut penis yang ukurannya sudah sangat besar ( apa pengaruh obat kuat ya? ).

“Nah, gitu! Isep yang bener…puterin lidah lu di kepalanya! Awas jangan sampai kena gigi!” Pria itu mulai keenakan sambil ia menginstruksikan Viona untuk terus mengoral penisnya.

“Ploph!!” suara bibir Viona ketika penis yang ia kulum tiba tiba di tarik oleh pemiliknya.

“Nah sekarang waktunya buat kamu ngerasain kenikmatan itu sayang!” pria seram itu naik keatas tubuh Viona yang sudah terlentang itu dan mengarahkan penisnya di depan bibir vagina gadis cantik yang ada di bawahnya.



“aaahhhhh…ngggghhhhhh masssuukkinnn..aahhhh” Viona mendesah nikmat ketika penis itu bergesekan dengan bibir vaginanya.

“enak??” kata pria seram itu sambil tersenyum mesum.

“enaakkk…masukkinn tolongg…ngghhhhh” Nampaknya Viona sudah mulai lepas kontrol. Ia bukan seperti Viona yang biasanya. Mungkin akibat perkosaan waktu itu yang membuatnya orgasme berkali kali, membuatnya kini ingin merasakan sensasi orgasme itu kembali.

Pria seram itu menuruti permintaan Viona. Ia mulai menggenjot Viona terus menerus dalam posisi yang sama sampai 30 menit lebih. “aaaaaaahhhhhhhhhhhh” entah Viona sudah mengerang keberapa kali akibat di setubuhi oleh pria itu yang bernama Raja Hargar ( Penguasa Pirate Island Utara ) yang menegak sebotol obat kuat yang dosisnya untuk 3x pemakaian.

“uaaghhh enakkk…….serettt bangett!!” Raja itu mengerang nikmat saat memuncratkan spermanya di liang vagina gadis cantik itu setelah satu jam lebih menggenjot tubuhnya.

“Sudah cukupp jangan lagi!!!” Viona memohon meminta belas kasihan pria bejat itu.

“cukup? Tunggu sampai ini aku lemes ya sayang” pria itu kembali memompa tubuh Viona yang sudah sangat lemas sekali akibat orgasme berkali kali yang di alaminya.

“aww…sakit!! Pelan pelan dong!” kata Viona sedikit ketus ketika pria itu memutar tubuhnya dan sekarang mereka berada dalam posisi doggy.

“heh! Gak usah ngebentak gitu! Ayo cepet goyang!” gertak pria itu lagi.

“Aaahhh….terruusss…eennaaakk….iyyaahhhhhhhhhh” desahan panjang Viona mengawali orgasme pertama dengan posisi barunya. Pria seram itu masih menggenjot liang vagina Viona yang walaupun sudah beberapa kali di genjot, masih saja terasa sempitnya.



“hehehe…kamu ketagihankan sayang? Enak to?mantep to?” bisik pria seram itu di telinga Viona.

“iyahh…terussinn…ahhhhhh…akkuu mauu lagiii…..aaaahhhhh…crrrrrtttt” Viona kembali orgasme untuk yang kedua kalinya dalam posisi doggy. Gadis cantik itu terkulai lemas di atas tempat tidur jerami yang sudah basah akan keringat bercampur cairan cinta mereka berdua sejak tadi. Tubuh Vionapun sudah mengkilap kilap semakin menambah gairah pria seram itu.

“aahhh….aayooo….plok plok plok” Pria itu mulai liar. Ia menyentakkan penisnya beberapa kali kedalam liang vagina Viona. Otomatis, gadis itu merintih kesakitan sekaligus keenakan. Tampaknya pria itu akan segera menumpahkan air maninya kembali.

“aahhh….plok plok plok…..ccrrrooooooottttt crrroooooooottttt” pria tua itu menyentakkan penisnya berulang kali sambil menyemburkan spermanya di dalam vagina Viona yang yang sudah sangat becek.

Akhirnya mereka berdua terkulai lemas di atas tempat tidur jerami itu. Viona hanya bisa meratapi nasibnya sekarang ini yang sudah gila akan seks. Ia terbuai dengan nikmatnya orgasme serta permainan yang bervariasi oleh orang orang yang pernah memperkosanya.

“sudah cukup…aku ga mau lagi…tolong!” Viona mengiba ketika pria itu kembali memeluk tubuh bugil Viona.

“Baik lah baik lah” lalu Raja itu bangkit dari tempat tidur jerami yang ia tiduri besama Viona dan memakai bajunya kemudian meninggalkan gadis itu seorang diri. Tetapi alangkah terkejutnya, ia melihat tiga orang pengawal masuk ke dalam.

“wah wah wah…ngimpi apa kita semalem dapet cewe cakep gini..raja emang baik ya! Kita bakal pesta sekarang!!” tawa pengawal yang badannya tampak atletis tetapi wajahnya yang cekung masuk ke dalam dan giginya yang tonggos.

“kemon bos Nan” Kata Jon lalu para pengawal itu mulai mengerubuti Viona. Gadis cantik itu merasakan hal yang tidak enak akan terjadi lagi. padahal, tubuhnya masih lemas akibat persetubuhan oleh Raja Hargar yang membuatnya beberapa kali orgasme.



Tangan Jon merayap dan meremas remas buah dada Viona dengan keras, hingga kulit buah dada itu tampak memerah.

“ahhhhhhhhhhhhhh jjjaanggaaannn!!!! Ohhhh” Viona merintih rintih akibat rangsangan ketiga prajurid itu membangkitkan gairahnya lagi. Tangan Nan menyusuri lekuk tubuh gadis itu dan berhenti di pangkal paha. Ia menemukan gundukan daging disana kemudian ia menggesek gesekkan jarinya di tempat itu. Membuat pemiliknya mengerang nikmat.

“ngghhhhhhhh” Viona berusaha agar tidak mendesah. Ia menggigit bibirnya untuk meredam hawa nafsunya yang memang mulai meninggi lagi.

“Ken!! Ayoo gabung!” Perintah Nan ke anak muda itu yang merasa canggung dengan kedua atasannya. Lalu Ken mulai ikut bergabung. Wajah Ken tidak terlalu buruk hanya saja tubuhnya yang hitam menambah penampilannya yang seram. Ken mulai memegang kepala gadis itu, kemudian mendekatkan bibirnya dengan bibir Viona. Lidahnya memaksa masuk ke dalam mulut gadis itu.

“hmmhpphhhmmmhppp” gadis itu meronta ronta ditengah lumatan ganas Ken, ketika itu Nan sudah siap memasukan penisnya yang berdiameter 4 cm dan panjang kira kira 22 cm. Perlahan penis itu mulai membobol pertahanan gadis cantik itu. Meski sudah di setubuhi beberapa kali oleh Raja Hargar si pria bejat tadi, tetapi Vaginanya masih tetap selalu rapat.

“ohhh wuaahhh enak banget!! Peret!!!!!” Nan menghentakkan penisnya sehingga terbenam semua di dalam Vagina gadis cantik yang sudah tak berdaya itu. Nan mulai menggoyang goyangkan tubuhnya keluar masuk.

“ahhh ahhhh hentikan aaahhhhhhh” gadis itu mengerang lagi ketika gelombang orgasme kembali melandanya. Kini Nan membalikkan posisi persetubuhan itu menjadi woman on top. Lalu Jon mendorong punggung gadis itu hingga kepala gadis itu dan kepala Nan sangat dekat jaraknya. Nan memegang tengkuk gadis itu dan melumat bibirnya.



“Chuih” Jon meludahi lubang anus yang belum pernah di masuki oleh penis manapun.

“Wahh kayannya pantatnya masih perawan nih bos!” Jon tertawa sambil menjilati lubang anus gadis itu.

“hmmmpppphhh jangann!!jangan di situ…ngghhhhhhhh!” gadis itu melepaskan lumantan Nan dan ia meronta ronta.

“PLAK!!” sebuah tamparan keras mendarat di pipi gadis manis itu. Ia menangis sambil memegangi pipinya yang bertambah sakit akibat tamparan pertama yang dilakukan oleh Raja Hargar si pria bejat.. Jon kembali mendorong punggung gadis itu sehingga gadis itu kembali terjengkang ke depan dalam posisi menungging. Viona tersadar dari tangisannya karena ada benda tumpul yang berusaha masuk ke dalam lubang anusnya. “arrhhhh jangan!! Jangaann! Sakittt ahhh” gadis itu berteriak kesakitan karena lubang anus dan vaginanya sudah di sesaki oleh dua penis yang berukuran cukup besar. Jon dan Nan mulai memaju mundurkan penis mereka ke dalam lubang anus dan lubang vagina Viona. Ketika Penis Nan masuk ke dalam vagina gadis cantik itu, penis Nan keluar dan begitu sebaliknya. Sementara Ken menyodorkan penisnya di depan bibir Viona yang tampak merekah itu.

“Emut dong ayo jangan malu malu!” Ken menyodorkan penisnya yang berukuran 10 cm dengan diameter 3 cm ( cukup kecil yhaaa hahaha ).

Viona membuka mulutnya dan Ken mulai memaju mundurkan penisnya dan mulai memperkosa mulut gadis cantik itu. Erangan mereka berempat saling bersahut sahutan. Nan mulai memepercepat kocokan penisnya.



“aaarrrgghh!!!!!” Nan menyentak nyentakkan penisnya sedalam dalamnya ke dalam vagina gadis cantik itu yang sudah pasrah menerima nasibnya. Di susul dengan Jon dan Ken yang memuntahkan lahar panasnya di dalam lubang anus dan rongga mulut Viona. Ketiga pria itu tergolek lemas di bawah ranjang. Sementara Viona tergeletak lemas di atas ranjang jerami. Tubuhnya penuh dengan keringat dan sperma yang mengalir dari lubang anus dan lubang vaginanya menambah indah pemandangan tubuhnya.

“BRAK!!” pintu kamar itu di dobrak oleh seorang pria berwajah tampan membawa Handgun type Deagle. “Duar Duar Duar” tiga tembakan mendarat di tubuh ketiga pengawal yang baru saja mendapatkan kenikmatan dari gadis cantik yang terbujur lemas di atas ranjang yang sudah tak karuan itu. Gadis cantik itu membalikan tubuhnya dan melihat pria yang menembaki para pemerkosanya itu.

“Leo??” Gadis cantik itu terpana melihat pria yang pernah menolongnya dari pemerkosaan menolongnya lagi.

Leo melompat mendekati tubuh telanjang Viona. Pria ganteng itu melepaskan matelnya lalu memakaikannya ke tubuh Viona.

“Ayo cepat!” Leo mengulurkan tangannya dan tangan Viona menyambut tangan Leo. Mereka berlari keluar dan pergi dengan motor crossnya. Sementara Daniel dan Rocky mengikuti mereka dari belakang.



********************************

Peperangan



“bersiaaap??!! Tembakkk!!” Freed memimpin pasukannya “DuaR!!!!” Ledakan Bazoka memulai peperangan itu. Dengan persenjataan pedang dan pistol curian, para bandit itu berperang melawan pasukan Cronos yang bersenjatakan lengkap. Sementara itu kota bagian Timur sudah di bombardir habis oleh pesawat Cronos. Freed maju mengendarai ‘kuda besinya’ yang sudah di rancang untuk berperang. Para pasukan mengikutinya dari belakang. Karena kalah jumlah, pasukan Cronos mundur hingga ketepi pantai dan menaiki speedboat yang mereka bawa kemudian menjauh dari lokasi tersebut.

“Lapor kapten, rombongan Five Eleven kini berada di benteng Utara dan mereka sedang bergerak menuju benteng selatan” seorang prajurid menghadap Freed.

“Baik kalau begitu, kita kembali ke sana untuk menyambut mereka” Freed langsung melaju dengan kuda besinya.

Freed membawa sebagian pasukannya untuk mengawal dirinya menuju istana.



----Perjalanan menuju benteng Pusat----



Pasuka Pirate yang di pimpin oleh Freed berjalan. Kira kira sekitar 550 orang disana. Di tengah hutan belantara yang sunyi itu. Sebuah benda panjang dan besar bergerak turun dari atas langit langit Pirate Island yang sudah hitam akibat asap yang di timbulkan oleh api yang membakar hutan sekitarnya. Benda itu turun semakin cepat. Semua pasukan terpanah melihat benda aneh itu. Mata Freed terbelalak. Ia menyadari bahwa itu adalah peluru Kendali yang siap membinasahkan pasukan pasukannya.

“LARiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!!!!!” Teriak Freed kepada pasukannya yang masih terbengong-bengong.

Mendegar teriakan Freed pasukan pasukan itu langsung berhamburan kemana mana dan…..DUAR!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ledakan peluru kendali itu ketika menghantam tanah cukup membuat semua pasukan Freed terpelanting kemana-mana. Freed sendiripun ikut terpental akibat radiasi gaya grafitasi yang di timbulkan ledakan itu.



********************************

Pertemuan pertama antara Five Eleven dan Jessy



---- Hutan belantara di tepi sungai----



Di tengah perjalanan mereka menuju markas pusat untuk merebut kembali Crystal Jade dan menyelamatkan putri Cronos, Leo menepikan motornya di dekat sungai.

“Kita istirahat dulu. Kasihan Viona” Leo menginstruksikan teman temannya.

“Eh iya, Michele mana” Viona bertanya seperti orang yang tak tahu apa apa

Daniel, Rocky dan Leo tertunduk. “Lho ada apa?” Viona kembali bertanya kebingungan melihat perubahan sikap temannya.

“Michele terkena racun Spring. Sekarang ia berada antara hidup dan mati di rumah itu. Aku sudah berusaha mengobatinya, tetapi dosisnya tak cukup” Leo berbicara tanpa ia sadari, matanya memerah dan ia menitikkan airmata.

Viona beranjak dan memeluk tubuh Leo, “Sudahlah ini bukan salahmu, sekarang kita hanya dapat menunggu semoga Dewa Nerious memberikan muzizatNya kepada Michele”.

Daniel dan Rocky melongo melihat paha Viona yang putih mulus itu.

“Viona! Kamu ga pake baju?!” Rocky terkejut melihat Viona hanya memakai mantel yang di berikan oleh Leo.

“eehh?? Ihhh!! Rocky nakal!!!” Viona tersenyum malu dan merapatkan matelnya yang tadi agak longgar.

“Nih aku bawakan baju ganti. Sebaiknya kamu pakai” Leo memberikan satu stel baju wanita. Ternyata itu baju Viona yang sengaja ia bawa..

“ini kan bajuku, kok kamu bisa membawanya?” Viona terheran oleh Leo yang memberkan baju miliknya.

“aku mengambilnya karena aku merasakan dapat bertemu denganmu lagi” Leo tersenyum sambil memberikan baju Viona yang ia bawa itu.

Viona meraih bajunya lalu berlari kemudian bersembunyi di balik pohon dan memakai bajunya. Mereka kembali melanjutkan perjalanan. Dari kejauhan mereka melihat sebuah Castil besar yang kosong. Dengan GPS yang dibawa oleh Daniel, mereka menggeledah seluruh isi ruangan istana itu.



----Di Kamar mewah itu----



Seorang gadis sedang terdiam di ranjang. Ia terlihat sedih.

“BRak!!” Suara pintu kamar itu di dobrak. Munculah sosok tiga orang pria dan satu orang wanita menodongkan pistol ke arah gadis cantik itu. Gadis cantik itu tersadar karena melihat lambang Cronos yang menggantung di rompi Daniel.

“Kalian dari Cronos kan? Perkenalkan Aku Jessy”

Ke empat orang itu langsung menyadari bahwa yang ada di hadapan mereka adalah tuan Puteri dari Cronos yang di culik dan mereka langsung memberikan hormat.

“Hormat kami Tuan Puteri” keempat orang itu membungkuk setengah badan di hadapan Jessy.

“Sudah tak ada waktu lagi, ayo kita pulang ke Cronos sebelum benteng ini di bombardir oleh angkatan udara Cronos” ucap Daniel sambil mulai membereskan barang apa saja yang perlu dibawa.

Jessy keluar bersama dengan keempat orang itu. Dengan motor cross mereka melaju kembali ke Cronos. Ketika Jessy melihat daerah yang sedang di bombardir itu, ia teringat dengan Freed.

“Heii!! Cepat ke tempat itu!!” Jessy menepuk pudak Daniel yang memboncengnya.

“ada apa disana?!” Aku mau melihat keadaan di sana.

“sudahlah!! Ayo cepat kesana!!!” Jessy sedikit memaksa.

dengan berat hati, rombongan itu berbelok ke tempat yang baru selesai di bombardir itu.

“Freed!! Kamu kenapa?!!!” Jessy melihat Freed yang sudah terkulai lemas.

“Jessyyy aakkuuu sseeennaanggg seeekkaaaliiii meeelliihhhaattmuuu terrkaa..hirrkaaalllii.” Freed yang sudah berlumuran darah itu tampak tersenyum melihat Jessy menghampirinya.

“Fredd! Jangan tinggalkan aku!! Freed!!!” Jessy memeluk Freed yang sudah sangat sekarat itu sambil memegang tangan Freed yang berlumuran darah juga.

“selllaammaaat ttingggaall aaddikkk kkuu” Mata Freed tertutup dan pria seram itu sudah tak bernyawa lagi.

“Freeeeed!!!!!jangan pergi!! Bangun Freed! bangunn! Frreeeeeeeeeeeeeeeddd!!!!!” Jessy menangis sejadi jadinya setelah menyadari jika Freed yang adalah kakaknya, telah pergi meninggalkannya.

“Sudah cepat kita pergi!!” Daniel menarik tangan Jessy yang sedang menangis. Mereka kembali melakukan perjalanan pulang.



**************************

Kembalinya teman terbaik



Di tengah perjalanan, Ketika Daniel sedang membonceng Jessy, tiba tiba seutas tali yang membentuk sembuah lingkaran mengikat tubuh Jessy secara tiba tiba dan tali itu mengencang hingga kini mengikat gadis cantik itu yang masih terduduk di atas motor cross.

“aaaaaaa….Bug!!” tali itu menegang hingga Jessy ikut terjatuh dari motor.

“aaaaaaaaaaa tolong!!!” Gadis itu menjerit minta tolong ketika tubuhnya terseret ke arah tali itu berasal kemudian muncullah seorang berwajah jelek dan lumayan seram itu dan menodongkan pisau ke leher gadis itu.

“Janggaann Abaz siaaal!! Lepaskan aku!!” Jessy meronta ronta.

“haha tak semudah itu gadis cantik!! Hahahahaha” Abaz tertawa lebar. Senyum liciknya kembali tersungging di mulutnya.

“Duar!!” seorang menembakkan pistol yang tepat mengenai kepala bagian belakang Abaz dan pria jelek itupun mati seketika.

Seakan tak percaya, ke empat orang terpilih itu berlari menuju si penembak. “Teman macam apa kalian sih??!!! Kenapa ga ajak aku?? Uugghhh!!” Gadis cantik yang menembaki Abaz ini meruncingkan mulutnya sambil melipat tangannya.

“Micheleeee!!” teriak ke empat orang yang berada di atas motor. Ke empat orang yang merupakan anggota Five Eleven itu turun dari motornya dan memeluk Michele.
“Aku senang kau selamat!!” bisik Rocky.

Kelima orang terpilih itu berpelukan dalam suasana haru bercampur duka.

“Ayo cepat kita kembali ke Cronos mengembalikan Crystal Jade ini ke tempatnya” ujar Jessy memotong suasana haru yang di alami ke lima orang terpilih itu.

Mereka ber enam menaiki motor cross lalu kembali ke Kota Cronos.



********************************

Kembalinya Crystal Jade



----Kota Cronos----



Tiga buah motor Cross melaju cepat menuju kuil Cronos. Setibanya di kuil Cronos, cuaca sudah semakin memburuk angin kencang sedang melanda beberapa tempat. Jessy mengeluarkan Crystal Jade dari sakunya dan menaruh benda itu kembali ke asalnya.

“Cklek” Benda itu sudah terkunci dengan tempatnya. Lalu sekejap sinar putih yang terang sekali menyilaukan mata siapa saja yang melihatnya. Jessy melihat gadis kecil dalam mimpinya itu di dalam cahaya putih tersenyum manis dan membukuk setengah badan lalu menghilang. Cuaca di sekitar mulai membaik.



*********************************

Kembalinya sang Puteri Kerajaan



----Castil Cronos----



“Ayahhhhhhh” Jessy memeluk Mr.Jey sambil menangis.

“Anakku” Mr.Jey merasa senag Puteri satu satunya telah kembali.

“Ayah….kakak meninggal” Mr.Jey terpanah mendengar apa yang di ucapkan Jessy

“maafkan ayah nak, ayah tak memberi tahu kalau kau punya kakak bernama Freed, dua puluh tahun lalu ia meninggalkan Cronos karena ayah menikah dengan ibumu” Mr.Jey menangis

Puteri mahkota telah kembali dan Cronos kembali seperti biasa. Pirate Island sudah berada dalam kekuasaan Cronos. Sekarang hidup manusia sudah damai sejahtera kembali.



*********************************

Ending dari Crystal Jade



Kelima pahlawan di berikan penghargaan dari Mr.Jey. Leo dan Viona akhirnya berpacaran diikuti dengan Rocky dan Michele. sementara Daniel masih tetap ingin menjomblo. Jessy terlihat bahagia. Kini mereka jadi enam sahabat yang tak terpisahkan. Viona, Leo, Daniel , Jessy , Rocky dan Michele. Petualangan Crystal Jade telah berakhir.

-TAMAT-

Special Thanks :



-
 Ucapan Terimakasih pertama saya ucapkan kepada Mr.Shusaku yang telah memposting cerita saya dan berbagai masukan yang diberikan oleh beliau

-
 Ucapan Terimakasih yang ke dua saya ucapkan kepada para pembaca yang telah membaca dan mengikuti petualangan Crystal Jade

-
 Ucapan Terimakasih yang ke tiga saya ucapkan kepada sist Yohana sebagai pemicu semangat saya untuk menulis karena saya kagum akan karyanya.

-
 Ucapan Terimakasih yang terakhir saya ucapkan kepada seluruh orang yang telah memberikan berbagai macam masukan, saran dan kritik untuk cerita ini dan beberapa koreksi agar cerita ini tampak lebih baik

Salam,

Henz




© Karya Henz