Foto-Edna,-Si-Gadis-Cantik-Sexy,-dan-putih mulus
Cerita cerita seks guru pesta ngentot perkosa siswinya ini merupakan kisah seri lanjutan sebelumnya yang berjudul: "cerita dewasa ngentot; guru guru perkosa murid". Mungkin yang belum membaca kisah cerita seks dewasa sebelumnya, dibawah akan saya kutip beberapa penggalan paragraf intisari cerita terdahulu:

Edna memiliki pinggul yang seksi, pantat yang sekal, paha yang besar dan gempal menggairahkan. Edna sangat bersemangat disekolahnya. Karena Edna sudah kenal benar dgn yang namanya Pak Candan. Tapi Edna nggak tahu disitulah awal bencana bagi Edna.Edna menjerit karena dia mulai digerayangi. Edna meringis kesakitan.Setelah mereka puas memperkosa mulut Edna ternyata mereka langsung menelanjangi Edna. Pak Sarngin memegang kedua tangan Edna, Pak Tayen memelorotkan rok abu-abunya, Pak Ustin merobek pakaian dan kutang Edna. Kedua tangan kasar Pak Candan itu kini mengusap-usap bagian pantat Edna, dirasakan olehnya pantat Edna yang sekal. Edna mengaduh kesakitan. Pak Sarngin lalu menjilati dan menggigiti bongkahan pantat si Edna. Sementara Pak Sarngin meremas payudara kanan Edna, dan mulutnya mengulum payudara Edna satunya lagi. Pak Sarngin asyik menyantap payudara Edna, yang ranum padat dan kenyal sekali. Melihat Edna yang meronta-ronta, Pak Candan semakin bernafsu dan dia segera menghunjamkan Kontolnya ke dalam Memek Edna yang masih perawan. Pak Candan terus menggenjot memek Edna.

Lalu Pak Candan memposisikan tubuh Ednamenungging. Pantat Edna sekarang terlihat kokoh menantang, ditopang pahapanjangnya yang putih dan tegak. Pak Candan memasukkan Kontol besarnya yangberdiameter 18CM ke liang Memek Edna hingga terbenam seluruhnya, lalu diamenariknya lagi dan dengan tiba-tiba sepenuh tenaga dihujamkannya benda panjangitu ke dalam rongga Memek Edna hingga membuatnya tersentak kaget dan kesakitansampai matanya membelalak disertai teriakan panjang.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...... Paaaaaa!!!! Tidaaaaaaaaakkkk!!!".
Kedua tangan Pak Candan memegang pantat Edna, sedangkan pinggulnyabergoyang-goyang berirama. Sesekali tangan Pak Candan mengelus-elus pantat Ednadan sesekali meremas payudara Edna dari belakang. Beberapa menit kemudian, Pak Candan kembali mempercepat goyangan pinggulnya,kemudian dia menarik kedua tangan Edna. Jadi sekarang persis sepertimenunggangi kuda lumping, kedua tangan Edna dipegang dari belakang sedangkanpantatnya digoyang seirama sodokan Kontol Pak Candan. Karena tidak disanggakedua tangannya lagi, kini buah dada Edna tergencet di atas tikar tipis sebagaialas Edna disetubuhi. Sedangkan wajah Edna menghadap keatas dengan mulutmenganga mengerang kesakitan. Melihat keadaan Edna seperti itu, pak Candansemakin bersemangat mengebor liang Memek Edna.

"Anjingg, bangsaatt, perekk, loo, Edna ngentoott, gue entotin loo".
Pak Candan merancau tak jelas. Dan akhirnya Pak Candanpun samapi kepuncak paling nikmat menikmati memek perawan anak didiknya di liangMemek Edna, kemaluannya menyemburkan peju kental yang luar biasa banyaknyamemenuhi rahim Edna.
"Aa, aakkhh, oohh", sambil mengejan Pak Candan melolong panjang bakserigala, tubuhnya mengeras, mengejang dan bergetar dengan kepala menengadah keatas.
"Aoohh, oouuhh, guru bangsat kamuuuuuuu!!".

Edna mengumpat sambil mendesah, tubuhnya mengejang merasakan cairan peju Pak Candanmembanjiri rahimnya. Puas sudah dia menyetubuhi Edna, rasa puasnyaberlipat-lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya, puasdalam menyetubuhi Edna, puas dalam merobek keperawanan Edna dan puas dalammemberi pelajaran kepada gadis nomor satu di sekolah itu.
Edna menyambutnya dengan mata yang secara tiba-tiba terbelalak, dia sadar bahwagurunya telah berejakulasi karena dirasakannya ada cairan-cairan hangat yangmenyembur membanjiri Memeknya. Cairan kental hangat yang bercampur darah itumemenuhi liang Memek Edna sampai sampai meluber keluar membasahi paha dan spreikasur.

Setelah itu Pak
Litton maju untuk mengambil giliran. Kali ini Pak Litton mengangkatkedua kaki Edna ke atas pundaknya, dan kemudian dengan tidak sabar dia segeramenancapkan Kontolnya yang sudah tegang ke dalam Memek Edna. Pak Litton masihmengalami kesulitan saat memasukkan Kontolnya, meskipun Memek Edna kini sudahlicin oleh peju Pak Candan dan juga cairan Memek Edna. Memek Edna masihsangat sempit. Kembali Memek Edna diperkosa secara brutal oleh Pak Andi, dan Ednalagi-lagi hanya dapat berteriak kesakitan.

"Bangsatt, akkhh, bajingaann, sudahh, sudahh, keparaatt"
Namun kali ini Edna tidak berontak lagi, karena dia pikir itu hanya akanmembuat gurunya semakin bernafsu saja. Sementara itu Pak
Litton terus memompa Memek Edna dengan cepat sambil satutangannya meremas-remas payudara Edna yang bulat kenyal dan tidak lama kemudiandia mencapai puncaknya dan mengeluarkan seluruh peju nya di dalam Memek Edna.

"Ooohh, makan nih peju gurumu!!".
Edna hanya dapat meringis kesakitan, tubuhnya telentang tidak berdaya dilantai. Walaupun tangan dan kakinya sudah tidak dipegangi lagi, danmembayangkan dirinya akan hamil karena saat ini adalah masa suburnya. Dia dapatmerasakan ada cairan hangat yang masuk ke dalam Memeknya. Darah perawan Ednadan sebagian
peju Pak Litton mengalir lagi keluar dari Memeknya.

"Hmmpphh, hhmmpp, oohhkk, oughh", Edna menjerit dengan tubuhnya yangmengejang ketika Pak Tayen mulai menanamkan batang kemaluannya didalam liangMemek Edna.
Matanya terbelalak menahan rasa sakit dikemaluannya, tubuhnya menggeliat-geliatsementara Pak Tayen terus berusaha menancapkan seluruh batang kontolnya.Memang agak sulit selain meskipun sudah dimasuki dua Kontol tadi, usia Ednajuga masih tergolong muda sehingga kemaluannya masih sangat sempit.
Akhirnya dengan sekuat tenaganya, Pak Tayen berhasil menanamkan seluruh batangkontolnya didalam Memek Edna. Tubuh Edna berguncang-guncang merasakan sakit dan pedih tak terkirakan dikemaluannya. Diapunterus memohon kepada Pak Tayen agar mau melepaskannya.

"Ahh, rasain loe, akhirnya aku bisa juga ngerasain jepitan memek kamusayang", bisiknya ketelinga Edna.
"Oouuhh, Paakk, saakiitt, Paak, ampuunn", rintih Edna dengan suarayang megap-megap.
Jelas Pak Tayen tidak perduli. Dia malahan langsung menggenjot tubuhnyamemompakan batang kemaluannya keluar masuk liang Memek Edna.
"Aakkhh, oohh, oouuhh, oohhggh", Edna merintih-rintih, disaattubuhnya digenjot Oleh Pak Tayen, badannyapun semakin menggeliat-geliat.
Otot-otot dinding Memeknya kuat mengurut-urut batang kemaluan Pak Tayen yang tertanamdidalamnya, karenanya Pak Tayen merasa semakin nikmat. Sambil memukuli perut Ednadengan tangannya, berharap agar Memek Edna mencengkram Kontolnya dengan lebiherat karena lobang Memek Edna semakin mengendur.

Tiba-tiba Pak Tayen mencabut Kontolnya dan dia duduk di atas dada Edna. Pak Tayenmendempetkan kedua buah payudara Edna yang montok dengan kedua tangannya danmenggesek2an Kontolnya di antara celah kedua payudaranya, sampaiakhirnya dia memuncratkan
pejunya ke arah wajah Edna. Edna gelagapan karenapeju Pak Tayen mengenai bibir dan juga matanya. Setelah itu Pak Tayen masihsempat membersihkan sisa peju yang menempel di Kontolnya dengan mengoleskan Kontolnyake payudara Edna dan ke puting payudaranya. Kemudian Pak Tayen menampar payudaraEdna yang kiri dan kanan berkali-kali, sehingga payudara Edna berwarnakemerahan dan membuat Edna merasa perih dan kesakitan.

Selanjutnya dua orang, Pak Ustin dan Pak Sarngin maju. Mereka kini menyuruh Ednauntuk mengambil posisi seperti merangkak. Kemudian Pak Ustin berlutut dibelakang pantat Edna dan mulai mencoba memasukkan Kontolnya ke lubang anus Ednayang sangat sempit.

"Gila nih cewek, pantatnya bohay bener, kenyal lagi, lihat nih Tin pahasi Edna. Gempal, gede, Putih banget. Bener kata Pak Candan" Kata Pak Ustin.
"Ampuunn, jangan sodomi saya paakk, saya mohoonn".
Membayangkan kesakitan yang akan dialaminya, Edna mencoba untuk berdiri, tetapikepalanya dipegang oleh Pak Sarngin yang segera mendorong wajah Edna ke arah Kontolnya.Kini Edna dipaksa mengulum dan menjilat Kontol Pak Sarngin. Kontol Pak Sarnginyang tidak terlalu besar tertelan semuanya di dalam mulut Edna.Sementara itu, Pak Ustin masih berusaha membesarkan lubang anus Edna dengancara menusuk-nusukkan jarinya ke dalam lubang anus Edna.

"Akkhh, oohh, aahh, sshh, perihh, pakk"
Sesekali Pak Ustin menampar pantat Edna dengan keras, sehingga Edna merasakanpantatnya panas.
"Gila nih perek, bokongnya gede tapi lobangnya kecil banget" KemudianPak Ustin juga berusaha melicinkan lubang anus Edna dengan cara menjilatinya.
Edna merasakan sensasi aneh yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya saat lidahPak Ustin menjilati lubang anusnya. Ia berada dibelakang Edna dengan posisimenghadap punggung Edna.
Ketika lobang pantat Edna agak terbuka, Pak Ustin menuang sebotol minyak gorengkedalam lobang pantat Edna. Setelah itu kembali direntangkannya kedua kaki Ednaselebar bahu, dan, "Aaakkhh.", Edna melolong panjang, badannyamengejang dan terangkat dari tempat tidur disaat Pak Ustin menanamkan batangkemaluannya didalam lobang anus Edna. Rasa sakit tiada tara kembali dirasakandidaerah selangkangannya, dengan agak susah payah kembali Pak Ustin berhasilmenanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Edna, meskipun baru masuksetengahnya. Setelah itu tubuh Edna kembali disodok-sodok, kedua tangan Pak Ustinmeraih payudara Edna serta meremas-remasnya.

Tidak lama kemudian Edna kembali menjerit kesakitan. Rupanya anusnya sudahjebol oleh Kontol Pak Ustin yang berhasil masuk seluruhnya dengan paksa. KiniPak Ustin memperkosa anus Edna perlahan-lahan, karena lubang anus Edna masihsangat sempit dan kering. Ketika Pak Ustin menarik Kontolnya, mulut pantat Ednaikut tertarik sehingga terlihat monyong keluar. Lalu Pak Ustin menyodokkan lagiKontolnya, sehingga kini pantat pantat Edna mengempot.

"Aaakkhh, ouughh, sakii..iitt, pak, periihh, akuu, nggakk.. kuatt, pakk,periihh, sakiitt".
Edna menjerit keras sekali, ia baru saja merasakan rasa sakit yangteramat-sangat yang pernah dirasakannya. Pak Ustin merasakan kesakitansekaligus kenikmatan yang luar biasa saat Kontolnya dijepit oleh anus Edna. PakUstin merasa Kontolnya lecet didalam pantat Edna. Kenikmatan yang terus-menerusdirasakannya ketika menunggangi pantat Edna. Tak terbayang bagaimana wajahorang tua Edna, jika menyaksikan persetubuhan yang tidak manusiawi yang dialamiputrinya. Anak perempuan yang mereka rawat dengan kasih sayang hingga remajadan dibiayai, sekarang tubuhnya sedang menungging telanjang bulat, pantatnyadisodomi oleh gurunya sendiri.
Seperempat jam lamanya Pak Ustin menyodomi Edna, waktu yang lama bagi Edna yangsemakin tersiksa itu.

"Eegghh, aakkhh, oohh".
Dengan mata merem-melek serta tubuh tersodok-sodok, Edna merintih-rintih,sementara itu kedua payudaranya diremas-remas oleh kedua tangan Pak Ustin. SaatEdna berteriak, kembali Pak Sarngin mendorong Kontolnya ke dalam mulut Edna,sehingga kini Edna hanya dapat mengeluarkan suara erangan yang tertahan, karenamulutnya penuh oleh Kontol Pak Sarngin. Tubuh Edna terdorong kedepan dan kebelakang mengikuti gerakan Kontol di anus dan mulutnya. Kedua payudara Edna yang menggantung dengan indah bergoyang-goyang karenagerakan tubuhnya diremas-remas gemas oleh Pak Ustin. Ednaberteriak-teriak kesakitan.

"Ahhhhhhhhhh..... Ooooooo... Ampoooon pa'!!!!"
Keadaan ini berlangsung 35 menit sampai akhirnya Pak Ustin dan Pak Sarnginmencapai puncak secara bersamaan. Pak Ustin yang sudah tidak tahankarena seret dan panasnya liang pantat Edna menyemburkan
peju nya di dalam anus Edna,Edna merasakan perih pada rongga pantatnya yang lecet tersiram peju Pak Ustin.Dan Pak Sarngin menyemburkan pejunya di dalam mulut Edna. Edna terpaksamenelan semua peju Pak Sarngin agar dia dapat tetap bernafas. Edna hampirmuntah merasakan peju itu masuk ke dalam kerongkongannya, namun tidak dapatkarena Kontol Pak Sarngin masih berada di dalam mulutnya. Edna membiarkan saja KontolPak Sarngin berada di dalam mulutnya untuk beberapa saat sampai Pak Sarnginmenarik keluar Kontolnya dari mulut Edna. Sebagian sisi peju Pak Sarngin yangtidak tertelan meluber keluar bercampur dengan air liur Edna.

Kemudian Pak Sarngin memaksa Edna untuk membersihkan sisa peju Kontolnya dengan cara menjilatinya. Pak Ustin juga masih membiarkan Kontolnya terbenam dalamanus Edna dan sesekali masih menggerak-gerakkan Kontolnya di dalam anus Edna,mencoba untuk merasakan kenikmatan yang lebih banyak. Edna dapat merasakankehangatan
peju di dalam lubang anusnya yang secara perlahan mengalir keluardari lubang anusnya. Perih yang luar biasa dirasakan liang pantat Edna. 

****
Cerita Cerita Seks Guru Pesta Ngentot, Perkosa Siswinya