Kisah ini terjadi antara tahun 2002 sampai tahun 2004 ketika aku masih bekerja di kota S yang terkenal dengan Bandeng Prestonya…..
Aku bekerja sebagai Marketing Manager di sebuah Perusahaan BUMN terkenal, pada saat itu aku kontrak rumah di kawasan atas yang jelas bebas banjir bukan seperti iklan perumahan sekarang..”Bebas Banjir” maksudnya banjir bisa bebas kemana-mana, ke dapur, ke kamar, ke ruang tamu dll….
Oke, di rumahan kontrakanku aku tinggal sendirian karena istri dan anakku masih tinggal di Jakarta dan dekat dengan rumah mertua. Saat pertama pindah ke rumah itu ada tetangga yang menawari pembantu yang mungkin bisa bekerja dirumahku, kebetulan dia juga sudah ada pembantu (yang aku ketahui kemudian bernama Yati..). Ternyata Yati pembantu tetanggaku punya teman di kampung yang butuh pekerjaan sehingga dia bilang ke majikannya agar bisa bilang ke aku….
Singkat cerita akhirnya aku terima teman si Yati yang bernama Tiyah umur 16 tahun, untuk bekerja dirumahku, yah sekedar buat jaga rumah, masak, bersih-bersih dan mencuci pakaian. Tiyah orangnya lugu dan wajahnya biasa saja tapi memiliki kulit yang bersih, bila dibandingkan dengan yati jelas tiyah kalah segalanya, kalah cantik dan kurang berani bicara… Yati yang memiliki tatapan mata yang nakal dan jelas lebih berani, karena yati merasa lebih cantik…

Hari-hari berlalu tanpa terasa sudah satu bulan aku bekerja di kota S ini, semua berjalan wajar-wajar saja, tiap minggu aku PP Jakarta ke kota S, tiap hari aku berangkat kerja jam 7 pagi pulang jam 5 sore tanpa ada kemacetan seperti di Jakarta. Memang kalo pas kunjungan marketing di siang hari aku sering nyempatin pulang buat melihat rumah. Ternyata kalo siang si tiyah sudah tidak ada kerjaan dia ngobrol sama yati di rumahku, sambil baca-baca koran dan majalah yang ada di ruang tamu.

Pada suatu hari aku ada acara undangan dikantor Gubernur sampai siang, setelah acara selesai aku merasa sedikit pusing sehingga kuputuskan buat langsung pulang kerumah saja istirahat dirumah… Sampai dirumah aku minta dibuatkan teh panas ke Tiyah, dia masih setrika pakaian….”pak teh nya saya taruh dimana?…” tiyah bertanya,
“dimeja kamar saja”..jawabku. Kemudian tiyah masuk dan meletakan teh panas di meja kamarku, pada saat meletakkan teh itu tanpa sengaja aku melihat kaos yang dipakai tiyah kedodoran sehingga kerahnya melorot dan membuat teteknya (buah dada, red) yang mungil nongol, meski kecil (mungkin ukuran 32 an) tapi bisa membuatku greng juga apalagi udara di luar mendung dan kita dirumah cuma berdua…

Aku yang bermaksud istirahat siang jadi gelisah membayangkan teteknya tiyah tadi….aku jadi terangsang dan membayangkan bagaimana kalo tetek tiyah yang masih pentil itu bisa aku pegang dan aku kulum….? setan mulai menguasai otaku, pusing yang tadi kurasakan menjadi hilang karena otaku telah dikuasai napsu buat mengulum tetek yang mungil milik gadis lugu yang jadi pembantuku…. Kemudian aku merasa dapat akal, aku datangi tiyah yang lagi nyetrika baju.. aku pura-pura nanya..”tiyah dulu sekolah sampai lulus SD saja yah”…..”iya, pak ” dia jawab tanpa melihat ke arahku, memang di desa2 masih banyak anak-anak yang hanya sekolah sampai lulus SD dan bahkan masih ada yang belum pernah merasakan bangku sekolah…..aku terus bertanya tentang Yati teman sekampungnya yang juga hanya sekolah sampai lulus SD.. aku bingung mau nanya apalagi… ah, “Tiyah sekarang sudah punya pacar belum…?”, ” bb.. belum pak” …..”pasti bohong kamu” aku mendesak dia….”betul pak, dulu memang saya mau dinikahkan sama duda dikampung saya, tapi saya ndak mau…lha wong dia sudah tua dan anaknya saja seumur saya pak…” Tiba-tiba hujan turun, waktu itu jam 14.45 WIB, aku keruang tamu cari akal lagi, ternyata Tiyah sudah selesai nyetrika.. aku masuk kamar tidur dan mengganti celana panjangku dengan celana kolor tanpa celana dalam…aku stel tv di ruang tengah, karena setelah nyetrika tiyah selalu nonton tv, dia suka acara sinetron sore dan juga cerita gosip artis yang sangat tidak mutu….aku berbaring dikarpet depan tv sementara tiyah duduk dibelakang…aku nanya lagi ke dia..”Jadi selama ini kamu belum pernah pacaran donk..” …”belum pak”..”trus membayangkan orang lagi pacaran juga belum pernah?”…”ya belum pak, tapi kalo liat di tv pernah pak..” mendengar keluguan dia aku menjadi semakin terangsang, aku pura-pura tidak melihat dia, pelan-pelan aku pegang burungku, aku usap-usap sehingga berdiri tegak kemudian aku biarkan menonjol di celana kolorku, aku lihat tiyah masih asik menonton tv sambil sesekali melihat apa yang aku lakukan….aku yakin dia juga penasaran melihat celana kolorku yang menonjol…sesekali aku keluarkan burungku dengan harapan tiyah melihatnya,….hujan semakin deras diluar, “pintu sudah ditutup semua khan..?” aku bertanya, dan saat yang bersamaan tiyah memang lagi asik melihat burungku yang tegak berdiri…sehingga dia kaget..”su..sudah pak,..” dia berdiri karena malu dan menuju kamarnya… sial, gerutuku, dia sudah masuk kamar padahal aku sudah ngebet banget…..kemudian aku susul dia ke kamarnya aku pengin lihat apa dia mau tidur…seampai didepan kamarnya aku kaget mendengar tiyah sedang melenguh sendiri…”Uhg.Ugh..Ughhhh…” aduh, apa dia sakit, pikirku…jangan-jangan lagi menggigil kedinginan karena hujan…aku berusaha mengintip dari lubang angin pintu kamarnya…sementara nafsuku sedikit mereda…ternyata setelah aku lihat didalam tiyah sedang asyik memasukan jari tangan ke lubang memeknya, aku yakin dia terangsang hebat kaena lihat burungku tadi…he.he.he ini kesempatan sangat baik, setan kembali menggelitik otakku….aku perhatikan terus apa yang dilakukan tiyah dari atas…dia melenguh menahan nikmat masturbasi….”uhhh…uhhh, ” semakin keras sebelum dia orgasme sendiri aku berusaha membuka pintu kamarnya, ternyata tidak dikunci….dia kaget melihat aku membuka pintu kamar dan dia langsung menutup memeknya dengan celana dalam dan roknya yang berantakan…. ” tiyah kenapa…?” aku pura-pura bego,..”tadi bapak pikir kamu sakit menggigil….” dia kebingungan dan malu setengah mati…”mmm.maaf pak..”…”sudah, tiyah nggak usah malu, bapak sudah lihat semua kok…”.. “i.i.iya pak”..dia berusaha memakai celana dalam dan rok nya lagi, “udah biarkan saja nggak usah dipakai lagi,dilanjutkan saja yok…?” …dia sudah tidak berkutik antara malu dan nafsu yang tertahan, sekarang tiyah bisa lihat burung bapak dan coba pegang…”..jangan pak saya nggak berani…..”…”tiyah, dirumah ini khan cuma kita berdua, bapak janji nggak dimasukin kok…?’ rayuanku buat menenangkan dia cukup berhasil, kemudian aku menuntun dia memegang burungku, aku cium keningnya, turun ke bibirnya dia malu kemudian aku buka kaos dan BH nya dia mulai berani pegang burungku dengan tangan gemetar…mungkin pikirannya sudah penuh dengan nafsu yang tadi tertahan…dia mengocok-ocok burungku pelan-pelan…dia melihat aku yang kelojotan, aku langsung rebahkan dia dikasur langsung kubuka kakinya dan aku mulai mencium betisnya, pahanya…”p.p.ppak, bapak janggann pakk..?’ ketika aku mulai mencium liang kenikmatannya yang ternyata wangi juga brur…biar pembantu tapi bisa ngrawat jjuga pikirku…aku terus melancarkan aksiku menjilatin memeknya kusibakkan bibir kemaluannya dan terlihat jelas clitoris yang belum terjamah..meski agak asin-asin sedikit tapi lidahku terus menyapunya sampai licin…”ugh.ugh.ughhhhh…p.p.pakkkk……aghh.hh h” sambil meracau tidak karuan kurasakan dia mulai reflek mencium dan memasukan burungku ke mulutnya…”ahgghhhh” dia rakus terlihat rakus sekali sehingga tanpa sengaja burungku kena gigi nya, agak sakit memang tapi aku lebih konsentrasi menjilatin memeknya yang licin….
“aghhh..hhhhhh..agghhhhgghh pakkkk!!!!!…” dia teriak dan aku merasakan dia sudah orgasme karena dari clitorisnya keluar cairan putih bening dan rasanya asin-asin asem….aku mengendorkan serangan dan tiyah terlihat tegang seluruh badanya seperti kaku…aku berbaring memberi kesempatan dia buat rileks sejenak….”kenapa tiyah cape..?” aku memecah kebisuan dengan bertanya….”iya pak,”…dia masih tersenggal-senggal ” tapi tadi tidak maksimal khan..? bapak belum dapat nih…” aku melihat burungku masih tegak berdiri sempurna….” kemudian tanpa ba bi bu aku cium lagi teteknya yang mungil, dia berusaha menghindar…aku pegang kedua tangannya lidahku langsung menjilati teteknya satu-satu…ketika dia mulai on lagi aku gigit pelan-pelan puting susunya, dia menggelinjang hebat dan terangsang lagi, dia mulai berani menggigit bahuku, dia juga mencengkeram punggungku kuat-kuat…pada saat itu aku langsung membuka kedua kakinya dengan kaki ku, sehingga selangkangannya terbuka, kelihatan memeknya yang masih berdenyut karena orgasme panjang tadi…”p.p.ppak..jjjangannn pakkk..” dia meminta aku tidak memasukkan burungku ke memeknya….”tiyah, kalo dimasukin sedikit boleh ya?”..”nanti cuma kepalanya saja kok..”…tiyah sudah tidak bisa berpikir normal lagi dia hanya melenguh dan melenguh…..antara takut dan ingin….aku kemudian menuntun burungku ke liang memeknya yang mulai terbuka…aku dorong pelan-pelan, kepala burungku sudah menyibak bibir memeknya…”pppp.pakkk je.j.jangan pppakkk…”…dia bilang jangan tapi tangan dan tubuhnya tidak menolakku, sehingga kepala burungku sudah berhasil masuk..tapi tidak langsung aku dorong..aku tarik keluar sedikit dan kudorong lagi berulang-ulang….sehingga memek tiyah semakin licin, dan sampai akhirnya…blessssss masuk semua burungku sampai ke pangkal kedalam lubang kenikmatan milik tiyah pembantuku…”aghhhhhhhhhhhh….se.sssakit pak..” aku rasakan ada darah keluar dari memek tiyah…ternyata memang dia masih perawan..dia menahan sakit aku hentikan gerakanku sementara burungku masih bersarang di memeknya, aku terus memberi rangsangan dengan menggigit puting susunya pelan-pelan..”agh.agh.agh, hhhh, ppakk pelan-pelan pppakk?..”dia mulai kehilangan rasa sakitnya dan bisa mengimbangi gerakan pelanku yang naik turun diatas tubuhnya…..”ughhhh, tiyah punyamu sudah nggak sakit khan..?”….”Nnndak pppak.kkk, enak..p.p.pakkk….” memang saat itu aku mulai merasakan memek tiyah mulai berdenyut memberikan pijatan,sehingga burungku semakin beringas keluar masuk…”t.t.tiyyahhh, agh.agh.hh.aghhh”…”Pppakkk, tiyah ndakk kuattttttt, ppaakkkk……”…” tahan tiyah, bapak juga sudah hampir dapat…tahannn…”….aku semakin meningkatkan dorongan ke memek tiyah..akhirnya…”ppppakkkkkkk tiyah kelluarrrrrrr…” belum brenti dia bicara tiba-tiba crut..crut.cruuttttttttt aku mengeluarkan air maniku di dalam memeknya…tiyah semakin menggelinjang “aghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…” teriakannya keras sekali karena dia orgasme panjanggg………agh!….aku peluk dia dan terus ke kamar mandi mencuci burungku yang mulai melemas…tiyah masih merapikan kasurnya yang berantakan….dia berpikir bagimana caranya menghilangkan noda darah di spreinya??…yah noda darah perawan yang seharusnya dia berikan ke suaminya……

Selesai mandi saat itu sudah jam. 16.55 WIB, tiyah juga sudah mandi dan membuatkan aku secangkir kopi….”tiyah duduk sini sbentar, bapak mau nanya…” dia menurut duduk di kursi ruang makan tanpa berani melihatku…”nggih pak..”…” kamu nyesel dengan kejadian tadi?..” aku bertanya sambil ingin melihat reaksi dia….”ssaya ndak tahu pak…, bapak mau dibuatkan nasi goreng?” tiba-tiba dia berani bertanya….”yo..buatkan nasi goreng tapi jangan terlalu pedes ya….”…aku yakin dia juga kelaparan karena mendapatkan multy orgasme yang pertama…..setelah suasana cair sambil makan dia menjelaskan kalo dulu dia juga pernah melihat kakaknya melakukan hubungan badan alias ML dengan pamanya di kamar, tapi dia simpan rahasia itu sampai sekarang. Saat ini kakaknya sudah menikah dengan pegawai pabrik di dekat rumahnya…

“Pak, saya ndak menyesal, tapi saya takut kalo saya hamil bagaimana?…” dia bertanya…”jangan takut tiyah ambil sprite kaleng di kulkas nanti diminum kata orang kalo kita ML terus spermanya dikeluarin didalam bisa netral kalo minum soda…” ..”nggih pak…
Ternyata seminggu kemudian tiyah datang bulan sehingga dia kembali ceria seperti biasa dan aku kembali bekerja seperti biasa juga, seolah tidak terjadi apa-apa……

Sejak kejadian persetubuhan pertamaku dengan tiyah pembantuku aku memang kadang merasa bersalah dengan istriku, apalagi tiyah masih perawan dan semua spermaku masuk diliang rahimnya bersamaan dengan dia dapat orgasme panjangnya….
Tapi setelah seminggu dia dapat haid aku sedikit lega…ternyata bukan hanya aku yang ketagihan, tapi tiyah juga sering memancing- mancing aku untuk menyetubuhinya, jadi setiap hari aku selalu meniduri tiyah dan dia seperti tidak ada capainya….dia pernah minta aku mengeluarkan air maniku di mulutnya karena mendapat cerita dari yati kalo air mani bisa membuat wanita awet muda…