The Nine Beauties

Universitas Genie di Seoul adalah sebuah universitas berkelas internasional dan juga terkenal dengan alumninya yang banyak bekerja di dalam pemerintahan. Dan dalam cerita ini, terdapat 9 mahasiswi, di antaranya: Tae Yoon “Centil”, Yuri “Keibuan”, Tifanny “Manis”, Jessica “Modis”, Hyoyeun “Kutu Buku”, Sunny “Imut”, Seonhyun “Peneliti”, Yoona “suka masak dan keibuan” serta Soe Young “Perfeksionis”. 9 mahasiswi tersebut adalah mahasiswi tingkat akhir juga idola dari kampusnya. Mengapa tidak? Yang pastinya mereka sudah cantik juga pintar dan sering mendapat penghargaan dari universitasnya atau perlombaan yang diadakan baik dari dalam dan luar kampus. Namun, namanya manusia mereka belum merasa cukup puas atas penghargaan yang mereka raih karena cita – cita mereka adalah menjadi seorang arkeolog dan sejarawan yang masuk dalam sebuah buku dan hal itu mereka pikirkan. Hingga suatu hari, Hyoyeun bertemu dengan seorang dosen yaitu Prof. Ichirou menanyakan tentang tugas akhirnya tersebut. Prof. Ichirou (68 tahun) adalah seorang dosen veteran asal Jepang tapi sudah menghabiskan hidupnya di Korea lebih dari setengah usianya. Meskipun usianya sudah uzur namun tubuhnya masih tegap dan gagah, pengetahuannya juga dalam. Beliau termasuk dosen yang nyentrik tetapi sebenarnya adalah seorang jenius dalam hal–hal mengenai arkeologi sehingga tergeraklah pikiran Hyoyeun untuk konsultasi mengenai karya ilmiahnya.

“Prof, saya sudah di tingkat akhir dan sebagai seorang mahasiswi yang berada di tingkat akhir adalah membuat sebuah karya ilmiah atau penelitian.” Kata Hyoyeun

“Ya, itu betul. Jadi kamu sudah mendapat sebuah ide penelitian?” jawab Prof. Ichirou

“Ehmmm, gimana ya pak. Saya mendapat referensi bahwa ada peninggalan kuno di kerajaan Indonesia yang belum diteliti dan oleh sebab itu saya ingin melakukan riset beserta teman–teman saya untuk meneliti peninggalan kuno tersebut.” Kata Hyoyeun

“Oh, gitu. Jadi apa yang kamu teliti di sana?” tanya Prof. Ichirou

“Saya mau meneliti huruf kunonya tetapi saya kurang tahu dengan teman–teman saya yang lain.” Jawab Hyoyeun.

Hyoyeun

“Oh, itu bagus sekali. Ya sudah, kita lanjutkan di ruangan saya saja supaya nyaman.” Kata Prof. Ichirou.

Dan ajakan dosen tersebut diterima juga dan mereka berjalan ke ruangan Prof. Ichirou yang berada di tempat yang gelap dan seram karena Prof. Ichirou memiliki sesuatu yang aneh sehingga dia memilih tempat yang seharusnya tidak digunakan disulap untuk ruang kerjanya. Di sana banyak benda-benda kuno yang aneh menambah kesan seram ruangan itu karena membuatnya seolah sedang di istana Dracula. Sampailah mereka di ruangan kerjanya dan mereka saling berbagi. Hingga suatu ketika terdengar suatu lenguhan dan rintihan yang amat nyaring. Lalu Hyoyeun merasa asing dengan suara itu dan semakin lama suara itu makin terdengar dan juga ruangan ditempat itu amat panas dan memiliki wewangian yang aneh sehingga Hyoyeun memohon pada Prof. Ichirou untuk menyalakan cooler.

“Prof, maaf. Kalau tidak keberatan, cooler ruangan bapak dinyalakan. Habis panas disini, pak.” Minta Hyoyeun

“Oh, okayy.” Jawab Prof. Ichirou.

Lalu dosen tersebut menyalakan coolernya dan membawa secangkir teh untuk Hyoyeun.

“Hyoyeun, kamu pasti haus ini saya berikan teh padamu.” Jawab Prof. Ichirou dan segera memberikan kepadanya dan Hyoyeun meminumnya.

Setengah jam kemudian Hyoyeun semakin bertingkah aneh dan akhirnya melepas sweaternya karena cooler di ruangan tersebut yang kurang sejuk atau hal yang lain. Dan Prof. Ichirou semakin bertingkah aneh juga saat melihat lekuk tubuh Hyoyeun saat melepas sweaternya tersebut. Dan Hyoyeun juga semakin terbawa suara rintihan dan lenguhan tersebut dan mencium wewangian tersebut. Setelah meminum teh yang diberikan Prof. Ichirou, Hyoyeun semakin merasa ada sesuatu yang aneh dengan dirinya. Tubuhnya semakin panas dan mulai merasa kegerahan. Akhirnya Hyoyeun meminta air es kepada Prof. Ichirou dan memohon untuk menambahkan dinginnya ac supaya agak lebih dingin. Tapi setelah Hyoyeun meminumnya sampai habis dia merasa ada sesuatu yang aneh di dirinya. Perasaan aneh tadi bukannya hilang malah tambah parah, rasa panas membara yang membuatnya ingin secepatnya mandi karena kegerahan tetapi di lain sisi selangkangannya tepatnya di bagian vaginanya mulai terasa lembab dan darahnya berdesir dengan cepat dan birahi dalam dirinya bergejolak secara tak terkendali. Akhirnya Hyoyeun karena tidak kuat dengan panasnya akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar ruangan. Tapi oleh Prof. Ichirou melarangnya karena dia belum selesai mendengarkan penjelasan yang logis mengapa Hyoyeun ingin ke Indonesia tetapi karena dia sudah melihat gelagat yang aneh dan berpikir bahwa obat perangsangnya itu mulai bekerja maka pembicaraan mengenai tugas akhirnya itu berubah topik dan sengaja menggoda Hyoyeun.

“Ada Hyoyeun ? Kamu sakit ya atau merasa kedinginan dengan udara AC ini ?” Goda Prof. Ichirou.

“Kalau memang kamu merasa dingin aku kecilkan suhu udara AC ini, saya juga merasa kedinginan juga nih. Brrrrrr…” tambahnya

Dan memang udara di ruangan ini dingin sekali dan Prof. Ichorou yang tadinya ingin menggodanya juga ikut – ikutan kedinginan sehingga dia mengecilkan suhu dan mencari obat UKS kampus. Tetapi suasana berubah drastis.

“Pak, lebih baik bapak jangan tinggalkan saya disini. Saya merasa takut dan saya tidak ingin bapak pergi jauh.” Kata Hyoyeun dengan spontannya berkata seperti itu sehingga membuat Prof. Ichirou yang tadinya merasa kedinginan mulai panas kembali dengan perkataan spontannya yang merdu.

“Jadi, kalau kamu sakit gimana dong? Nanti saya dimarahi sama orang tua kamu. Jadi saya ambil obat dulu, ya.” Sambung Prof. Ichirou.

“Tidak mau pak, saya mau bersama dengan bapak mengenai tugas akhir saya itu.” sahut Hyoyeun dan saat itu muka Hyoyeun semakin merah padam dan kakinya mulai gemetar dan pembicaraannya mulai terbata – bata.

“Baiklah kalau begitu tapi kalau memang kamu merasa risih dan merasa makin tidak enak badan secepatnya kita ke UKS saja. Oke.”

Akhirnya pembicaraan tersebut dilanjutkan tetapi Prof. Ichirou menunggu hingga tak sabaran ingin menuntaskan birahinya hingga akhirnya dia melihat Hyoyeun merasa kesakitan menahan hawa nafsunya tersebut.

“Hyoyeun, sebaiknya kita ke UKS saja. Saya takut melihat keadaanmu saat ini. Sepertinya kamu terkena demam dan di UKS ada obat demam.” Ajak Prof. Ichirou

Akhirnya Hyoyeun menyetujui permintaan dosennya tersebut dan pergi menuju UKS. Sesampainya di UKS yang sepi dan senyap tersebut yang ada hanya mereka berdua. Dan perasaan tersebut semakin membuat suasana yang diinginkan dosennya tersebut sempurna. Di saat dosen tersebut pura–pura mencari obat tersebut sambil memandang keadaan Hyoyeun yang semakin tidak karuan dan menunggu Prof. Ichirou mencari obat sakitnya tersebut dan sedikit menggoda, Prof. Ichirou sedikit keceplosan.

“Kalau kamu merasa panas mending kamu buka saja sweater dan kaosmu, saya akn segera mencari obat untuk meredam rasa sakitmu tersebut dan memang hanya kita saja disini jadi ngapain malu hanya karena melepas kaosmu saja.” Kata Prof. Ichirou.


Prof. Ichirou

Dan Hyoyeun mempertimbangkan sekali akan perkataan Prof. Ichirou. Akhirnya birahi Hyoyeun memuncak dan akhirnya dia pun melepas kaosnya. Dan pada saat dia mencari ke sana kemari obat yang dia cari yaitu obat perangsangnya, kemudian Mr Ichirou mulai bicara menjurus ke seksual.

“Kenapa tidak dibuka saja sekalian pakaian seluruh tubuhmu itu sepertinya kamu sudah kegerahan sehingga aku carikan dahulu pakaian Mrs. Shu yang ada diloker untuk mengganti pakaianmu yang basah itu.

Sontak perkataan itu semakin membangkitkan birahinya dan akhirnya dia berkata, “Baik pak saya akan menunggu bapak disini membawakan pakaian dan obatnya.” Kata Hyoyeun.

Akhirnya saat mendengar perkataannya akhirnya dia juga mendapat obat perangsangnya tersebut dan membawanya bersama secangkir teh yang sudah diberi obat perangsang untuk menambah birahi Hyoyeun tersebut dan membawakan pakaian Mrs. Shu. Alangkah kagetnya, saat Prof. Ichirou kembali ke UKS dia melihat bahwa Hyoyeun sudah topless alias telanjang bulat dan nafsu birahinya semakin memuncak dan disaat ia meletakkan pakainnya ke sebuah meja tiba – tiba dia menyentuh gunting dan gunting itu jatuh dan menimbulkan bunyi yang membuyarkan pikiran Prof. Ichirou yang asik melihat Hyoyeun yang sudah merasakan bahwa puting susu mulai mengeras dan dan vagina yang sudah basah. Dan dengan perasaan yang kaget itupula Hyoyeun menutup tubuhnya tetapi Prof. Ichirou menenggak air ludahnya akan keindahan tubuhnya dan Hyoeunpun jadi malu dan apa daya akhirnya nafsu yang menggebu – gebu tersebut akhirnya Prof. Ichirou diservis oleh Hyoyeun. Yang awalnya Hyoyeun menutup tubuhnya dengan selimut di kasur UKS akhirnya Hyoyeun pun menunjukkan keindahan tubuhnya tanpa ditutupi apa – apa alias telanjang polos. Akhirnya mulailah Prof. Ichirou mendekati Hyoyeun dan mulai membelai rambutnya serta mulailah dengan mencium bibirnya sekaligus juga menstimulus agar nafsu birahi Hyoyeun lebih memuncak lagi. Ternyata gadis itu sangat liar kalau sudah birahi memuncak. Akhirnya Hyoyeun melumat habis bibir Prof. Ichirou dan Prof. Ichirou mulai menjilati dan berciuman panas dengan Hyoyeun. Sampai Prof. Ichirou pun ternyata tanpa sepengetahuan Hyoyeun meremas susunya dan Hyoyeunpun mengerang. Setelah itu barulah ciuman itu turun ke leher dan mulailah dicupangi dan dikecup dengan gemas kemudian barulah Prof. Ichrou berada di sepasang payudaranya. Dia mulai meremasi payudara itu. Dia jilati dari pangkal sampai dengan putingnya kemudian dia cubit-cubit putingnya kemudian dia hisap putingnya yang telah mengeras seperti menyusu pada ibunya sendiri. Diperlakukan seperti itu Hyoyeun mengerang menahan nikmat.

Kemudian setelah puas menyusu pada payudara Hyoyeun barulah setelah itu Mr Ichirou mulai berani bertindak lebih jauh, ia mengemut payudara Hyoyeun kembali sambil merangsang vagina mahasiswi cantik itu dengan memijit-mijit klitoris dan mengorek vaginanya. Hyoyeun pun menjadi semakin terbakar oleh nafsu. Ia semakin lupa pada keadaan dirinya yang hendak diperkosa dan agaknya keadaan itu sekarang telah berubah menjadi keinginan untuk sama-sama saling memuaskan karena ia sudah mengambil posisi telentang dengan pahanya agak terbuka. Ia langsung menarik kepala dosennya itu, diciuminya bibir pria itu dengan penuh gairah. Kemudian diremas-remasnya rambut Prof. Ichirou yang sudah putih dan tinggal sedikit itu sambil didorongnya kepalanya agar mulutnya mengarah ke vaginanya. Mr Ichirou yang memang sudah terbakar oleh nafsu sejak di ruangannya tadi, langsung saja menuruti keinginan mahasiswi itu. Tanpa membuka celana dalam Hyoyeun, ia langsung menjilati vaginanya dengan hanya cukup menarik pinggiran berenda celana dalamnya di sekitar vaginanya. Dijilati dan digigitnya dengan penuh nafsu vagina itu sambil kepalanya terus dipegang dan dijambaki oleh Hyoyeun. Rupanya gadis itu tak cukup hanya dipuaskan dengan jilatan-jilatan liar dosennya, ia juga ingin menekan-nekan wajah pria itu pada vaginanya. Hingga tak lama kemudian, Prof. Ichirou merasakan daerah sekitar selangkangan gadis itu bergetar, dan makin lama getaran itu makin hebat, hingga tak lama kemudian, saat ia sedang menggigit-gigit kecil klitorisnya, diiringi erangan liar Hyoyeun.

“Ooghh iiyyaahh.. Terrusshh.. Mmmppffhh.. Ghhaahh..” ceracau Hyoyeun hingga tak lama kemudian, “Crroottss..”

Wajah Prof. Ichirou langsung tersembur oleh cairan yang hangat dan kental yang berasal dari dalam liang vagina mahasiswi itu. Rupanya saat itu Hyoyeun baru saja mengalami orgasme yang cukup banyak di awal permainan mereka. Dan langsung saja, tanpa diberi komando, dengan lahapnya pria itu menyeruput lelehan lendir kenikmatan yang tak henti-hentinya meleleh dari dalam vagina gadis itu. Hal ini tentunya membuat Hyoyeun yang baru saja mencapai orgasme dilanda rasa geli yang amat sangat.

Gadis itu terengah-engah dengan wajah memerah karena terangsang berat. Melihat gadis itu telah siap diperawani dan disetubuhi, Prof. Ichirou tidak melakukannya terburu-buru, kini ia hanya melakukan sebatas petting saja. Ia gesek-gesekkan dulu penisnya ke bibir vagina Hyoyeun, cukup lama pria itu melakukan petting ke vagina Hyoyeun hingga banjir hingga akhirnya Hyoyeun yang meminta untuk ditembus vaginanya dengan penisnya walaupun dia sadar akan sakitnya vaginannya karena baru pertama kali ada penis pria masuk ke dalam vaginannya.

Kemudian Prof. Ichirou mengatakan “Tahan sebentar ya manis. Sakitnya hanya sebentar aja.”

Karena birahi yang telah di ubun-ubun, Hyoyeun menganggukan kepalanya dan “bless” masuklah penisnya sedikit demi sedikit karena rapatnya dan sempitnya lubang vaginanya. Karena Hyoyeun sering berlatih koreografi sehingga semakin tambah seret masuknya penisnya tetapi di sisi lain semakin lentur dan semakin erotis goyangan yang ditimbulkan oleh Hyoyeun akibat tumbukan kedua alat kelamin mereka sehingga masuklah seluruh penisnya ke dalam dasar vagina Hyoyeun atau sampai mulut rahimnya dan “KYAA !!!!”. Kemudian oleh Prof. Ichirou dipompa dengan perlahan untuk mengurang rasa sakit dan Prof. Ichirou melihat kedua alat kelamin mereka yang masih menyatu dan ada darah keperawanan Hyoyeun yang keluar sangat banyak karena ternyata Hyoyeun masih perawan. Dan dosen cabul itu merasa bangga atas batang kejantannannya yang dapat merobek keperawanan mahasiswi kampus yang termasuk idola dan mahasiswa cantik dan pintar di kampus dan termasuk kedalam 9 mahasisiwi kampus. Setelah dirasa dari Hyoyeun yang sudah mengurang ekspersi rasa sakitnya diperawani pertama kali kemudian dosen tersebut meyetubuhinya sangat cepat dan menggempurnya. Hyoyeun semakin mendesah kenikmatan sambil memejamkan matanya. Bibir pria itu pun bekerja, ia menciumi leher jenjang gadis itu dan sesekali menjilatinya, naik-turun ke dadanya juga, kanan-kiri ia sedot-sedot putingnya. Tentu Hyoyeun semakin keenakan dengan nafasnya yang berat. Peluh mulai bercucuran seiring dengan sodokan Prof. Ichirou yang semakin kencang. Slep…bless…cplok…cplok…irama persenggamaan mereka ditambah aroma tubuh mereka membuat libido semakin meninggi.

“Sssshhhh….aaahh…yah…enak!”, Hyoyeun semakin menggila, sesekali ia menjambak rambut dosen mesum itu.

Vaginanya semakin basah dan berkedut-kedut seakan-akan memijat penis di dalamnya. Kemudian Prof. Ichirou duduk, Hyoyeun mengambil posisi jongkok di hadapannya. Vaginanya melahap penis pria itu yang berkepala besar. Ia memasukkan perlahan ke dalam vaginanya, merasakan kenikmatan gesekan penis dan dinding vagina dengan memejamkan matanya. Tangannya saling berpegangan pada tangan pria itu. Perlahan ia menggerakkan pantatnya naik turun, dengan mulut Prof. Ichirou menyusu pada payudaranya.

“Argh…kamu pinter Hyoyeun, memekmu emang nikmat!”, desah Prof. Ichirou keenakan merasakan persenggamaan tersebut, irama genjotan mereka yang semakin cepat menimbulkan suara gesekan dan benturan yang basah.

Hyoyeun makin liar mendesah “Argh.. Ah.. Sh..”, berkali-kali keluar dari mulutnya, dan dinding vaginanya semakin basah dan menyedoti penis pria itu.

“Aduh Pak aku nggak tahan lagi ingin keluar.. Aduh say.. Enaknya…aahh!! terus…gak tahan mau keluar Nih”, desah Hyoyeun yang merasakan g-spotnya tergesek dengan posisi dia di atas

Ia terkulai lemas memeluk tubuh pria itu dengan posisi berpelukan dan vaginanya semakin licin sehingga membasahi selangkangan Prof. Ichirou. Sebenarnya pria itu juga sudah nggak tahan ingin keluar, apalagi mendengar desahan erotis pada saat Hyoyeun akan orgasme.

Karena pengaruh obat perangsang sangat kuat dalam diri Hyoyeun akhirnya dia sendiri yang menggerakan pinggulnya dan badannya dengan amat liar sedangkan dosen itu cenderung pasif karena tidak puas-puasnya menyusu di kedua susu Hyoyeun dan dihisapnya sangat kuat dia berharap payudara Hyoyeun akan keluar air susunya jika dirangsang begitu lama dan diperah-perah. Kemudian yang kagetnya lagi Hyoyeun yang meminta berganti gaya seks dengan doggy style karena sudah terangsang berat. Pelan-pelan batang kemaluan Prof. Ichirou makin tenggelam ke dalam liang kemaluannya.

“Akkh.. masuukk.. ookkhh sempitnya!!” erang Prof. Ichirou terpejam. “gilaa.. liang memekmu masih rapat ternyata”

Setelah beberapa kali tarik dorong, pria itu mulai menyodoknya, gerakan batang kemaluannya makin mantap menyodok liang kemaluan Hyoyeun. Dengan sepenuh tenaga pria itu menggoyangkan pinggulnya maju mundur tanpa henti membuat gadis itu berteriak sambil matanya terpejam histeris,

“Aaakk.. akhh.. akkhh.. oohhkk.. aahh.. uuff.. aduhh.. giillaa.. aahh.. aadduuhh..” erang Hyoyeun, ia sangat bergairah kerena genjotan dosen itu dan membuatnya membalas gerakan itu dengan hentakan kasar.

Hyoyeun segera menghentakkan pinggulnya dengan cepat, kadang dia melakukan gerakan memutarkan pinggulnya sehingga terdengar bunyi kecipak cairan. Rupanya kewanitaannya telah banjir sekali tapi dinding kemaluannya tetap menjepit batang kemaluan Prof. Ichirou.

“Luar biasa, gila kamuu hot bangett…manis” kata Prof. Ichirou.

“Yang kuatt.. yang kuatt nekannya ahhkk…akkhh teruss entotin saya!!” erang Hyoyeun histeris.

Habis sudah kemaluan pria tua itu dihisap ditarik di dalam liang kemaluan mahasiswi cantik itu. Tubuh bugil Hyoyeun telah basah bermandikan keringat,

“Aahh.. aahhkk.. uuff.. ennaakk..” desah keduanya.

Kadang si profesor sengaja mengangkat pantat gadis itu tinggi-tinggi dan dia menekan kemaluannya makin ke bawah terus pinggulnya berputar-putar sehingga tusukannya semakin dalam saja. Kuat juga pria tua itu, walau telah dua puluh menit dengan gerakan yang membuat keringat membanjir tapi sampai saat ini belum terasa juga kalau air maninya akan keluar. Keperkasaannya waktu muda dulu masih belum hilang dan mampu memuaskan gadis seperti Hyoyeun ini. Orang seumurannya dengan gerakan yang seperti biasa paling lama bertahan sepuluh menit saja. Mungkin karena Prof. Ichirou memang rutin berolah raga dan menjaga badannya sehingga ia bisa sekuat ini. Yang jelas batang kemaluannya dalam keadan stabil menegang terus dan gerakannya tidak berubah. Kadang lembut dengan hentakan yang kuat dan kasar dengan gerakan memutar dan mengocokkan batang kemaluannya terasa seperti membor lubang kemaluan Hyoyeun dan ternyata gadis itu menyukai gerakan dan hentakan kasar tersebut. Beberapa gaya sudah dilakukan oleh Prof. Ichirou sangat lama sekali dosen tersebut menggarap Hyoyeun sampai gadis itu dibuat berorgasme berulang kali sampai akhirnya keduanya klimaks hampir bersamaan kemudian dosen tersebut mau berorgasme dan dia mau Hyoyeun hamil anaknya. Dasar otak dosen cabul memang, apapun pasti akan dilakukannya apalagi mengingat Hyoyeun adalah salah satu dari kesembilan mahasisiwi kampus tercantik di kampusnya dan terkenal di luar. Bagaimana kalau Hyoyeun nanti sampai hamil? Akhirnya ditekannya penisnya sampai mentok kemudian ditembaklah spermanya yang banyak tersebut banyak sekali sampai ada sebagian tumpah dari vaginanya Hyoyeun apalagi dosen tersebut sudah menganalisa atau memprediksi kira-kira tanggal berapa masa suburnya organ wanita. Setelah puas menyemprot vagina Hyoyeun sangat banyak kemudian keluarlah penisnya dan mengecil walaupun untuk ukuran orang biasa masih sangat besar. Dan dilihatnya organ kewanitaan Hyoyeun masih berkedut disertai cairan putih kental dan agak sedikit bewarna merah yaitu darah perawannya keluar dari vaginannya. Kemudian setelah dua puluh menitan beristirahat memulihkan tenaga, Prof. Ichirou mengajak Hyoyeun bersetubuh lagi. Sebelumnya ia memberikan minuman teh dulu padanya.

“Saya lihat kamu agak capek dan sakit ya. Ini minumlah teh hangat!” tawarnya

Hyoyeun meminumnya dengan lahap karena tenggorokannya terasa kering seusai bersetubuh habis-habisan tadi. Sekali lagi, dosen cabul itu kembali memasukkan obat perangsang dalam teh itu. Kemudian mulailah dosen tersebut dengan Hyoyeun untuk ronde kedua dan lagi-lagi dengan mudahnya Hyoyeun telanjang bulat kembali dan diperkosanya untuk kedua kalinya dan diemut puting susunya sampai dosen tersebut orgasme dan kali ini ia menumpahkan spermanya di wajah cantik Hyoyeun. Kali ini Hyoyeun sudah benar-benar kehabisan tenaga, pandangannya semakin kabur, akhirnya gelap sama sekali. Setelah selesai menuntaskan hajatnya, Prof. Ichirou dengan seenaknya pergi meninggalkan Hyoyeun sendirian di UKS tersebut. Seandainya ada penjaga kampus atau siapa saja yang datang ke sana melihat gadis cantik tengah bertelanjang seperti itu pastilah perkosaan itu akan terulang kembali.

Sore harinya sekitar pukul lima, barulah Hyoyeun tersadar. Dia merasa mengalami mimpi yang erotis sekali seperti berada di padang gurun yang gersang banget dan haus akan belaian pria serta dia mimpi dia bersetubuh dengan salah satu personelnya super junior. Dan setelah tersadar sepenuhnya barulah dia melihat vaginannya terasa sakit banget dan dia melihat ke bawah bertapa kagetnya ia ternyata hal tersebut bukan mimpi dan dia melihat vaginannya ada bekas noda darah dan sperma yang mengering dan sebagian tumpah di sprei ranjang UKS tempat ia diperkosa dia melihat sangat banyak sekali noda darah dan sperma kental. Menyadari keadaannya, dia menangis karena sudah tidak suci dan perawan lagi apalagi mengingat di vaginannya ada bekas sperma yang telah menegering. Siapakah pelakunya? Apakah dosennya, Prof. Ichirou? Dan dia tambah menangis lagi karena mengingat apakah dia hamil nantinya? Dan dalam minggu ini merupakan masa suburnya.

“Apakah aku bakal hamil??” itu yang ada di pikiran Hyoyeun

Kemudian sambil membersihkan noda darah dan sperma di vaginannya Hyoyeun keluar meninggalkan UKS terkutuk yang sebagai tempat dimana dia kehilangan keperawanan dan diperkosa.

Malamnya ketika kumpul-kumpul bersama teman-temannya di tempat dugem. Hyoyeun terlihat agak murung sehingga salah satu temannyanya bertanya padanya.

Taeyoon yang merupakan leader dan pemimpin dalam kelompok pengajuan tugas akhir tersebut melihat kemurungan Hyoyeun dan bertanya, “Ada apa denganmu, Hyoyeun-chan?”

“Aku tidak apa2 kok.” Jawab Hyoyeun

Kemudian Yuri dan Yoona ikut menanyakan,”Yakin kamu tidak apa – apa? Sepertinya kamu kurang semangat untuk hari ini. Kalau kamu sakit pulang saja atau temui Mrs. Shu untuk diberikan obat di UKS.”

Mendengar kata UKS, sontak ia terngiang kembali dalam pikirannya dan hal itu membuatnya murung hingga Yuri bertanya sambil memeluknya, “Kelihatannnya kamu murung banget kalau ada masalah ceritalah padaku, akan aku usahakan jawab tetapi kalau masalah pria aku bisanya jawab sedikit habis belum punya pengalaman pacaran. Wkwkwkwkww” begitulah jawab Yuri sambil terkikik

“Kamu kan tahu keseharian aku jarang ada pria dekat denganku dan dibilang gadis aneh yang cantik tapi tidak punya pacar. Hahahahaha lucu yachh..” tambah Yuri.

Kemudian Hyoyeun mengatakan tidak apa kok. Setelah itu Hyoyeun kembali ceria dan bermain dengan sahabat-sahabatnya (seperti sperma Prof. Ichrou yang senang berenang dan sedang berusaha membuahi sel telurnya) sambil membicarakan tugas arkeolog dan Tifany mengatakan,

“Sudah kamu berikan ke Prof. Ichirou? Tugasnya?”

Sontak Hyoyeun kaget. Kemudian dia mengatakan, “Suu dahh..”

“Ada apa dengan kamu Hyoyeun?” Tanya taeyoon.

“Tidak ada apa – apa.” Jawab Hyoyeun.

“Oke. Nanti kamu minta persetujuan dan tegaskan lagi apakah boleh dan kamu minta referensi tugas denga Prof. Ichirou.” Tambah Taeyoon

“Oo..ke..” jawab Hyoyeun

#########################

Keesokan harinya


Seperti biasa Hyoyeun datang ke ruang kerja dosen cabul tersebut sendirian dan tujuannya untuk meminta referensi. Sore itu Hyoyeun tampil amat seksi dan menawan banget karena hanya pakai kaos dan celana pendek yang tidak bisa menutupi kemulusan paha Hyoyeun. Kemudian masuklah ke ruang kerjanya dosen tersebut.

Setelah itu Prof. Ichirou berkata, “Ada apa Hyoyeun? Bisa dibantu?” dengan mimik berpura-pura bertampang acuh padahal dalam batinnya senang sekali didatangi bidadari secantik Hyoyeun sekali lagi.

Hyoyeun bertanya, “Boleh saya mengajukan referensi tugas penelitian arkelogi tesebut ke indonesia? Dan boleh minta surat ijin penelitianya dan bahan atau bab penelitiannya???” Sambil gemetar Hyoyeun mengutarakan maksudnya tersebut.

Hyoyeun menyerahkan berkas yang memperbolehkan dia melakukan tugas tersebut. Kemudian dosen tersebut mengatakan. Minum dulu biar agak rileks. Yang sebelumnya sudah diberi obat perangsang.

“Boleh saja, asal kamu mau melayani saya seperti waktu pertama kali kita berbulan madu di UKS.. hehhee… gimana enak kan?” Kata Prof. Ichirou.

Kemudian Hyoyeun mejawab, “Jadi bapak yang telah menodai saya? Bapak benar-benar jahat!”

Ia sangat marah pada si dosen mesum ini, tapi di satu sisi dia merasakan rindu atas belaiannaya dan dilihat dari gelagatnya dosen tersebut tahu bahwa obat perangsangnya sudah bekerja.

“Gimana kamu mau atau tidak? Kasihan loh milikmu itu. Hihihih…” ledek cabul dosen tersebut, “kalau setuju, silakan buka celana kamu, dan duduk di depan saya sini!” katanya lagi sambil menepuk tepi meja di depannya.

Pengaruh obat perangsang yang menggelitik birahinya serta tuntutan tugas akhirnya yang harus selesai, maka Hyoyeun pun memeloroti celana pendek beserta celana dalam di baliknya. Ia naik ke meja di hadapan Prof. Ichirou.

“Hehehe…benar-benar indah!” kata pria tua itu seraya melebarkan kedua paha Hyoyeun sehingga memperlihatkan vaginanya yang masih sempit dan berbulu lebat itu.

Dengan tetap duduk di kursinya, dicium dan dijilatinya betis hingga paha mulus gadis itu. Perlahan tangan keriputnya merayap ke atas melalui bawah kaos gadis itu meraba perutnya yang rata dan merambah ke payudaranya.

“Aahh…” desah Hyoyeun ketika tangan pria itu masuk ke balik branya dan bersentuhan langsung dengan kulit payudara dan putingnya yang sensitif.

Sementara jilatan pria itu juga sungguh memabukkan, begitu sensual, entah pakai metode apa hingga ia dibuat kelojotan. Kepalanya sudah membenam di antara kedua paha Hyoyeun, jilatan Prof. Ichirou semakin ganas di daerah kewanitaannya. Lidahnya terasa menari-nari di bibir vaginanya. Hyoyeun memegang kepala Prof. Ichirou yang hampir botak dan berambut putih itu, dibenamkannya lebih dalam ke vaginanya. Entah dia dapat bernapas atau tidak ia tidak perduli, ia ingin mendapat kenikmatan yang lebih. Jilatan lidah pria tua itu sudah mencapai bagian dalam vaginanya. Permainan lidahnya memang tiada duanya. Perlahan-lahan Prof. Ichirou bangkit dari kursinya sambil menyingkap kaos Hyoyeun hingga ke atas dada. Kini tubuh gadis itu telah terbuka menyisakan kaos dan branya yang telah terangkat. Sebenarnya Prof. Ichirou sudah siap, tapi lagi-lagi ia tidak mau melakukan secara langsung. Mula-mula dia mencium mulut gadis itu. Hyoyeun hanya sempat memalingkan wajah ke kiri sekali sebelum pria itu berhasil memagut mulutnya. Gadis itu pun merasakan permainan lidah pria itu di mulutnya yang semakin meledakkan birahinya. Sementara jari tangannya sudah bermain di liang kenikmatannya menggantikan lidahnya. Walau ada rasa jijik, tapi Hyoyeun tidak mau melepaskan ciumannya, ia benar-benar menikmati saat itu dengan penuh gairah. Ini adalah pertama kalinya ia bermain lidah, tapi luapan birahi membuatnya mampu mengimbangi permainan lidah pria itu, ia meniru cara dosennya itu menyentil-nyentilkan lidah di mulutnya. Ia meniru cara yang serupa ke mulut pria tua itu. Ciuman Prof. Ichirou berpindah ke lehernya, terus turun menyusuri dada hingga belahan dadanya. Hyoyeun siap menerima permainan lidah dosennya di buah dadanya, yang ia nantikan terutama permainan di putingnya yang sudah mengencang. Dan ia tidak perlu menunggu terlalu lama untuk itu, kembali dirasakannya permainan lidah Prof. Ichirou di putingnya, sensasi-sensasi baru dari permainan lidah membuatnya mendesah sambil menengadah ke langit-langit. Hyoyeun benar-benar dibuat terbakar, napasnya sudah tidak karuan, kombinasi antara permainan lidah di puting dan permainan jari di vaginanya terlalu berlebihan baginya. Ia tidak dapat menahan lebih lama lagi, ingin meledak rasanya.

“Prof, masukin sekarang ya!” pintanya sambil memeluk tubuh dosen tua itu

“Hehehe….kamu tambah kegatelan aja ya sampe minta kaya gini?” ejeknya sambil mengusap-usapkan kepala kejantanannya di bibir vagina Hyoyeun yang sudah basah, sah, sah, sah.

Entah kapan Prof. Ichirou mengeluarkan penisnya, tapi peduli amat bagi Hyoyeun. Dia ingin pria itu langsung memasukkan penisnya ke vaginanya. Perlahan Mr. Ichirou mendorong penisnya yang sudah ereksi itu masuk ke liang kenikmatannya. Hyoyeun merasa vaginanya melar, makin dalam batang kejantanannya masuk dirasakan makin membesar. Vagina Hyoyeun terasa penuh ketika dosen itu melesakkan seluruhnya ke dalam.

“Aagh.. yess.. ennak sayang..!” bisik Prof. Ichirou sambil memandang ke wajah Hyoyeun yang cantik, pipinya sudah sangat merah menunjukkan ekspresi horny.

“Ayo Prof, saya mohon!” pinta Hyoyeun tanpa malu-malu sambil mencengkeramkan otot vaginanya pada penis itu, pengaruh obat perangsang demikian hebat sampai membuatnya begitu haus kenikmatan seks.

Wajah keriput Prof. Ichirou menegang, tangan kanannya meremas buah dada Hyoyeun sedang tangan kirinya meremas pantat gadis itu sambil menahan gerakan tubuhnya. Hyoyeun merasakan penis itu pelan-pelan ditarik keluar, dan dimasukkan lagi saat setengah batangnya keluar, begitu seterusnya, makin lama makin cepat.

“Oohh…truss..! terushh Prof!” desah gadis itu menerima kocokan kejantanan Prof. Ichirou di vaginanya

Prof. Ichirou dengan irama yang teratur memompa vagina Hyoyeun sambil mempermainkan lidahnya di leher dan bibirnya. Hyoyeun tak bisa lagi mengontrol gerakannya, desahannya semakin berisik terdengar. Pria tua itu mengangkat kaki kanan gadis itu dan ditumpangkan di pundaknya sehingga Hyoyeun merasakan penetrasinya semakin dalam di vaginanya, menyentuh relung yang paling dalam. Kocokan Prof. Ichirou semakin cepat dan keras, diselingi goyangan pantat menambah sensasi nikmat tersebut.

“Enakhh Prof…entot aku, jadikan aku pelacurmu….aahhh!” desahan Hyoyeun sudah ngaco, keringat sudah membasahi tubuhnya, menambah pesona sexy pada tubuhnya.

Hyoyeun hampir mencapai puncak kenikmatan ketika Prof. Ichirou menghentikan kocokannya, dan memintanya untuk berdiri, tentu saja ia sedikit kecewa, tapi ia percaya kalau pria itu akan memberikan yang terbaik untuk memuaskannya.

“Mau dilanjutin di sini atau pindah ke sofa?” tanya Prof. Ichirou sambil terus menjilati puting gadis itu.



Pria ini benar-benar sedang mempermainkannya. Tanpa menjawab, Hyoyeun langsung turun dari meja dan membelakanginya dengan membungkukkan badannya. Pria itu tertawa terkekeh dan langsung mengarahkan kejantanannya ke vagina gadis itu. Hyoyeun mengangkat kaki kanannya bertumpu di kursi kerja Prof. Ichirou, sehingga kejantanan pria itu dapat masuk lebih mudah. Dengan sedikit bimbingan, melesaklah penis itu ke vaginanya, dan pria itu langsung menyodok dengan keras, terasa sampai menyentuh dinding dalam batas terakhir vaginanya, terdongak Hyoyeun dibuatnya karena kaget.

“Aauugghh.., yes.., teruss…Prof!” erangnya larut dalam kenikmatan.

Sodokan demi sodokan menghujami vagina Hyoyeun. Selama itu tangan keriput pria itu terus menggerayangi payudaranya. Hyoyeun menggerakkan tangannya saat pria itu hendak melepaskan kaos dan bra yang masih menyangkut di tubuhnya lalu melemparkannya ke atas kursi. Kini tak ada lagi yang tersisa di tubuh mulus gadis itu. Tak lama kemudian Prof. Ichirou menurunkan kaki gadis itu sehingga kini ia berdiri sambil tangannya tertumpu pada meja. Tangan pria itu memegang pinggulnya dan menariknya saat dia menyodok ke depan, begitu seterusnya.

“Prof…a.. ak.. aku.. sud.. sudah.. nggak ta.. ta.. han..!” desah Hyoyeun

Pria itu memacu pinggulnya dengan cepat seperti piston mobil dengan silindernya pada putaran di atas 3000 rpm, kenikmatan luar biasa langsung menyelimuti tubuh gadis itu.

“Aaughh….keluar nih!” erang Hyoyeun panjang mengiringi orgasme yang menerpanya, denyutan di vaginanya terasa semakin kencang.

Sementara Prof. Ichirou hanya mendesah sesaat sambil tangannya tetap meremas buah dada Hyoyeun yang ikut menegang. Ia lalu menarik lepas penisnya, lalu memintaku berlutut, rupanya pria itu ingin ejakulasi di mulutnya.

“Jilat.. manis!” perintahnya tegas.

Hyoyeun tak tahu harus bagaimana memulainya karena baru pernah melakukan oral seks, tapi ia tidak bisa menolaknya. Maka diikutinya saja apa yg pernah dilihatnya di film. Digenggamnya penis itu lalu kepala kejantanannya pertama-tama ia masukan ke mulut. Prof. Ichirou meringis dan mendesah merasakan jilatannya yang amatir itu.

“Aaahh…. jilat terus.. nngghh” desahnya “jilat kepalanya, sambil dikocok juga!”

Hyoyeun menuruti instruksi dosen mesumnya itu. Lama kelamaan ia mulai terbiasa dan dapat merasakan juga enaknya menjilat-jilat batang penis itu. Lidahnya berputar di kepala kemaluannya membuat pria itu mendesis-desis.

“Jangan pake gigi ya…disep aja sambil diemut!” bimbing Prof. Ichirou “ya.. gitu sayang.. sshh.. enak!”

Hyoyeun semakin terombang-ambing dalam gelombang samudra birahi yang melanda tubuhku, ia bahkan tidak malu lagi mengocok-ngocok penis pria itu yang separuhnya berada dalam mulutnya. Beberapa saat kemudian Prof. Ichirou mempercepat gerakan pinggulnya dan menekan lebih dalam batang kemaluannya. Hyoyeun jadi gelagapan, ia geleng-gelengkan kepalanya hendak melepaskan benda panjang itu tapi kepalanya dipegangi oleh pria itu. Gelengan kepalanya malah membuat penisitu seperti dikocok-kocok. Prof. Ichirou pun tambah beringas mengeluar-masukan batangnya hingga akhirnya

“Aaagghh…” lenguh dosen mesum itu, spermanya menyembur keras di dalam mulut Hyoyeun membuatnya tersedak, sebagian meluncur ke tenggorokan gadis itu sebagian lagi tercecer keluar dari mulutnya.

Hyoyeun sampai terbatuk-batuk dan meludah-ludah membuang sisa yang masih ada di mulutnya. Setelah berpakaian, Prof. Ichirou memperbolehkannya pulang dan menunggu pengumuman beberapa hari lagi. Keesokan lusanya, sesuai yang dijanjikan, Hyoyeun menerima surat persetujuan untuk mengadakan penelitiannya di Indonesia.

By: A&R
****************

20 komentar Post your own or leave a trackback: Trackback URL

  1. barracuda mengatakan:
    pertamax
    .ynwa.
  2. pimp lord mengatakan:
    excelent!
    One down, eighth more to go
    brafo
  3. mr r mengatakan:
    trims… thanks bos.. qiqiqiqi
  4. Davilla mengatakan:
    Wow,,perfec,,yg lainnya dong,,bikin lebih liar lg,,boss
  5. fei_chen mengatakan:
    kirain 1 cerita 2-3 orang yang di ekse nya hehehe, taunya cuma 1 per 1… sampe episode 9 dunk ya??
    asal jng putus di tengah jalan aje ceritanya, kaya ceritanya lust in broken home uda lama gak rilis huahahhaha
  6. Ryuzaki mengatakan:
    Simple and gak pake mikir yang mbulet. Jd enjoy bacax ! Keep it n continue . . .
  7. Budayawan XXX mengatakan:
    Looking forward for the others 8 beauties…
    Nice story bro…
  8. lomboxxx mengatakan:
    akhirnya snsd jadi korban juga
  9. mr r mengatakan:
    hahaha… manatp nih cerita… :)
  10. shiki mengatakan:
    namany ada yang salah tuh, aturan Hyo Heon ,Seo Hyun, Soo Young ama Tae Yeon
  11. geret mengatakan:
    kren nh critanta..snds…gk mbulet tapi ttp asiy..hehehe
  12. gemini03 mengatakan:
    Oooh… SNSD’s fic. Akhirnya ada juga yang bikin :D
  13. tri marwa mengatakan:
    membosankan… bingung, habis pakai nama orang korea, mendingng pakai nama lokal saja
  14. united mengatakan:
    You’ll Never Win Anything
  15. mr r mengatakan:
    coba di cari di mbah google.. untuk namanya.. hehhee
  16. Ninja Gaijin mengatakan:
    alvin & mr r… selamat jadi penulis ya guys!
  17. bang boy mengatakan:
    walah koreaisme (asal ada petunjuknya bahasa indonesia aman nih)…hehehe gpp gan diam2 mumpung sepi ane jg hobi liat KBS n arirang…mejeng pejwan…
  18. mr r mengatakan:
    hahaha.. trims guys..
  19. mr r mengatakan:
    please komentnya.. hehehe
  20. ygpentingbokep mengatakan:
    bos reqwest donk cerita laudya chintya bella ! plisss bos soalnya gue demen banget ama tu artis.. abis mukanya imut sih makanya bikin orang horny!
    ini gue udah bikin cerita laudya chintya bella. mohon dimasukin yaw ke kisahbb.wordpress.com!
    Sebuah mobil mewah melaju kencang di jalan raya. mobil itu tampaknya buru-buru sekali, karena kecepatannya yang diluar batas. ya, mobil itu adalah mobil yg dikendarai oleh Laudya chintya bella, artis papan atas tanah air, yang sedang mengantarkan keluarganya ke bandara.
    seluruh keluarga bella akan pergi ke luar negeri, dikarenakan ada acara keluarga yang harus dihadiri. kecuali bella, ia tidak bisa ikut karena ada jadwal syuting sinetron kejar tayang yg benar2 penting.
    “bell, nyetirnya yg cepetan dikit dong! pesawatnya berangkat sejam lagi! aduuh gimana sih!” omel mami bella, layaknya mami2 lain yg selalu bawel.
    “iyaa mami! ini juga bella lagi nyetir ngebut” jawab bella agak kesal.
    “bella, besok malam kami udah harus nyampe di amerika. kalo sekarang ketinggalan pesawat, mana bisa sampe di amerika tepat waktu!” papinya berkata dengan bijak.
    “iya papi, bella usahain deh cepet2 nyampe di bandara!” ujar bella.
    untungnya, meski harus melalui macet yg cukup parah, bella sekeluarga akhirnya sampai dibandara 20 menit sebnelum pesawat berangkat.
    “waduuuh… cepaaat ceppattt!!!” mami bella panik.
    “iya mami sabar dong” ujar papi bella menenangkan mami.
    bella sebenarnya ingin sekali ikut ke amrik bersama keluarganya. ia merasakan feeling tidak enak
    bila harus tinggal sendiri di rumahnya yg besar selama beberapa minggu.
    akhirnya keluarga bella pun naik ke pesawat, dan terbang. bella pun kembali ketempat parkiran, lalu naik ke mobilnya. entah kenapa, dalam perjalanannya pulang kerumah, badfelling bella semakin menjadi-jadi.
    1,5 jam kemudian bella tiba dirumahnya yg megah yg terletak di komplek perumahan mewah.
    komplek tempat bella tersebut memang mewah, namun sepi sekali karena komplek itu baru dibangun.
    bahkan di sebelah kanan dan kiri rumah bella masih berupa tanah kosong. jarang ada yg lewat di jalan depan rumah bella.
    “fuuhh.. nyampe juga gue.. cape banget nih.. pengen mandi ahh…” ujar batin bella.
    bella pun kekamar mandi. lalu ia membuka satu persatu pakaiannya mulai dari baju, kaos dalam, bh, celana pendek jinsnya, sampai kancutnya.
    bella pun menyalakan shower, dan mulai menikmati kucuran air hangat yang mengalir.
    namun hal yg buruk pun terjadi, lampu dirumah bella padam. otomatis bella kaget setengah kampret karena sedang asik2nya mandi, kok tau2 gelap gulita. bella pun segera menyudahi mandinya dan memakai pakaiannya.
    “SHIT!! lagi enak2nya malah kayak gini!” umpat batin bella.
    namun apa daya bella sama sekali tidak tahu cara membetulkan listrik. maka satu-satunya pilihan bagi bella adalah menghubungi PLN. bella pun bergegas menelepon PLN.
    “tolong segera kesini ya pak, terima kasih..” ucap bella setelah menyampaikan keluhannya pada petugas PlN.
    kira2 30 menit kemudian, 4 orang petugas PlN datang. tampang para petugas itu sangar2 kayak preman. bella pun mempersilakan masuk kepada 4 petugas itu.
    “tolong ya bapak2.. betulin listrik rumah saya..” pinta bella dengan sopan.
    “oh iyalah neng, beres! hehe” jawab salah satu petugas itu.
    setelah selesai membetulkan listrik, bella pun mengucapkan terima kasih pada para petugas itu. para petugas itu pamit. namun ketika 4 petugas itu hendak bersiap2 menjalankan mobilnya, BREEEK! mobil mereka ternyata mogok. bahkan lebih parah lagi ban depannya juga kempes.
    “waduh! apes! pake mogok lagi nih mobil1! woy ada yg bawa pompa ban kaga?” tanya salah satu petugas.
    “behh, gua kaga bawa.. gimana yah?” ujar petugas yg lain.
    bella tentu saja bingung sekali. sekarang mau tak mau ia harus membantu petugas2 yg sangar2 itu membetulkan mobilnya.
    “boleh saya bantuin, bapak2?” tanya bella dengan sopan.
    “oh iya makasih banget neng kalo mau bantuin”
    “apanya yg rusak?” tanya bella.
    “ini nih ban depannya, kempes!”
    “ada yg bocor kali, pak”
    bella pun jongkok untuk memperhatikan ban itu. saat bella jongkok itulah, tanpa bella sadari celana dalam bella yg berwarna pink agak kelihatan, membuat para petugas itu menelan ludah.
    “hmm.. gimana yah baiknya..” bella berpikir bagaimana menyelesaikan masalah ini. sebetulnya ia capek sekali saat ini. mau meminta para petugas itu keluar dari halaman rumahnya, tapi bella sungkan karena para petugas itu baru saja menolongnya membetulkan listrik rumahnya. tapi jika begini bella risih juga, karena dirumah sebesar itu cuma ada bella dan 4 orang petugas, apalagi komplek rumah bella masih sepi sekali.
    tanpa diduga, hujan deras tiba2 turun. zaaassshh…
    mau tak mau bella harus ke teras. maka mau tak maupula bella harus mengajak 4 petugas itu ke terasnya.
    “waduuhh.. hujan nih, bapak2.. yuk neduh ke teras” ajak bella sopan.
    “iya iya neng”
    bella dan 4 petugas itu pun duduk diteras.
    “emmm.. bapak2 mau minum teh?” tanya bella.
    “ga usah neng, ga usah repot2..”
    “iya, kita disini cuma pengen neduh doang aja kok”
    “udah gapapa, saya bikinin teh ya?”
    bella pun masuk ke dapur. ia mulai membuat teh.
    sementara itu, para petugas pln yg sedang leyeh2 di teras berbincang-bincang.
    “eh tro, tuh cewe cakep ya?”
    “hahah, bukan cakep lagi, cakep banget!”
    “apalagi pas tadi kancutnya nongol.. behh gue jadi sange!”
    “gimana kalo kita perkosa aja? toh ga ada siapa2 ini, aman kok!”
    keempat petugas itu mendadak diam. betul juga idenya, begitu pikir para petugas itu.
    maka ketika bella sudah selesai membuatkan teh dan pergi ke teras. 4 petugas itu sudah tak ada lagi.
    “lho? kemana tuh petugas2? apa mereka udah pergi?” terka bella dalam hati. ia pun melongok pada mobil para petugas itu.
    “ah, tapi masih ada mobilnya.. trus mereka kemana? apa mereka masuk rumah?” batin bella mulai was2.
    benar saja, tak lama kemudian sebuah tangan kasar membekap mulut bella dari belakang, dan langsung menyeret bella masuk ke rumah.
    “mmpph! mmmmmpmmmppph!!” erang bella.
    “udah diem aja lu! mau dikasih yg enak2 ga?”
    bella dipaksa masuk ke kamarnya. dikamar, 3 orang petugas lainnya sudah menunggu dalam keadaan telanjang.
    “kyaaaaaaah…” jerit bella spontan ketika melihat bapak2 bugil itu.
    “heheheh… kita main2 yok bella.. heheh.. main diranjang maksudnya…”
    payudara bella diremas2. sementara celana pendek jins bella pun langsung dibuka.lalu para petugas itu memeloroti kolor bella.
    lalu dengan semangat 45, salah seorang petugas itu memasukkan penisnya ke lubang anus bella.
    walau pertamanya agak susah karena anus bella masih perawan dan sempit, tapi akhirnya penis itu bisa masuk juga seluruhnya ke anus bella.
    “eeeeggh…to.. tolongg… jjanggaann pp per..perrkosssaa ssayaaaaa…” jerit bella, memohon agar dirinya tidak diperkosa.
    “hahahahhah… udah nikmatin aja…” ejek petugas yg sedang mendoggystyle bella.
    bella mengejan mual seperti orang yang mau buanga air besar tapi eeknya ga keluar2.
    lalu berlanjutlah kegiatan pemerkosaan itu dengan sangat brutal.
    sungguh ironis, disaat keluarga bella sedang menghadiri pesta keluarga diluar negeri, bella malah mendapat pesta seks dirumahnya sendiri.
    okeh sekian bos ceritanya! skali lg, tlg dmasukin ke kisahbb ya!