Crystal Jade 1: The Beginning
Disclaimer :

Cerita ini hanyalah karangan dan fiktif belaka, jadi jika ada kesamaan nama tokoh, latar tempat waktu dan suasana itu hanyalah kebetulan semata. Cerita ini di tujukan bagi orang orang yang suka membaca cerita dewasa dan bila anda merasa belum cukup umur atau tidak pantas membaca cerita ini, silahkan anda meninggalkan halaman ini. Didalam cerita ini terdapat unsur kekerasan, pemerkosaan, dan kegiatan sex lain yang menunjang alur cerita ini. Tetapi penulis mengecam keras hal ini terjadi di kehidupan nyata karena ini hanya sekedar media untuk menyalurkan fantasi penulis semata.


******************************

Kota Cronos


 
 
Semua orang panik ketika segerombolan perompak datang mengacaukan kota Cronos yang begitu damai. Dengan menunggangi kuda, mereka pergi ke dalam kuil Cronos dan mengambil sebuah batu yang di percaya sebagai pengatur keseimbangan kota Cronos. Batu itu di beri nama Crystal Jade. Pada saat perompak itu mengambil Crystal Jade, munculah seorang wanita cantik dan merampasnya dari tangan perompak itu.

"Jangan kau sentuh Crystal Jade!" bentak gadis cantik berwajah imut ini

"Siapa kamu? Daripada engkau menghadangi kami lebih baik engkau ikut dengan kita dan bersenang senang HAHAHAHA..." kata perompak itu dengan nada menggoda sekaligus merendakan.

"Aku? Aku adalah penjaga Crystal Jade! tidak ada satu orangpun yang mengusiknya" jawab wanita itu dengan tegas

"Ah! Omong kosong! Sekarang kamu pilih ikut dan bersenang - senang dengan kami atau mau main kejar kejaran dengan kami?"

Wanita itu kelihatan marah dengan kata kata para perompak itu. Pertempuran dimulai dengan seorang perompak berwajah seram dan memakai baju mantel bulu srigala dengan pedang Guanyu ( Tombak yang di ujungnya berbentuk pedang ) untuk menghajar wanita cantik yang menurutnya menyebalkan itu. Sementara wanita cantik itu hanya menggunakan pedang samurai kecil yang tipis dan "Blashhhh" tebasan kuat dari Guanyu si perompak membelah pedang samurai wanita itu menjadi dua buah. Wanita cantik itupun panik melihat senjata satu-satunya yang ia miliki kini sudah terbelah menjadi dua. Sejenak ia memejamkan mata apa yang harus di lakukan, maka dengan sigap ia lari ke pintu keluar sambil membawa Cristal Jade lari. Tapi tiba-tiba "sreppppp" lehernya tertusuk oleh sebuah jarum dan wanita itu langsung tak sadarkan diri.




************************

Ballroom Cronos Center



Banyak orang yang hadir dalam rapat raksasa yang di adakan pemerintah Cronos. Suasana tegang nampak pada setiap wajah petinggi Cronos. Mereka berkumpul di BallRoom atas perintah Perdana Menteri Cronos, Mr.Jey. Di saat-saat ramai terdengar lagu seperti lagu sorga yang sangat menenangkan hati, dan Munculah sang Perdana Mentri, orang nomor satu di Cronos ini adalah orang dari keturunan bangsa Elf dan Manusia. Ia sangat dihormati karena kebaikannya kepada warga Cronos sudah sangat banyak. Semua orang menundukkan kepala sejenak ketika Mr.Jey sampai di tempat duduknya.

"Silahkan duduk tamu tamu terhormat ku" Mr.Jey mempersilahkan duduk para tamunya.

"Seperti yang sudah kita ketahui, Crystal Jade telah dicuri oleh para perompak, dan anakku Jessy ketika ia sedang bermain main di kuil Cronos, telah di culik mereka, jadi menurut para petinggi Cronos yang terhormat, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Mr.Jey kepada semua tamu.

Seorang Petinggi mengangkat tangan " Bagaimana kalau kita mengerahkan seluruh kekuatan pasukan Cronos menyerbu Pirate Island dan mencari Putri Perdana Menteri"

Seorang lagi mengajukan intrupsi dan mengatakan "Maaf saya kurang setuju dengan pendapat pak Issac karena menurut saya, akan terjadi peperangan besar di Pazzer ( Planet dimana terdapat Kota Cronos dan kota kota lain yang ada di dalam cerita ini ) kita akan kehilangan kekuatan keamanan di kota sementara pasukan kita menyerang Pirate Island lebih baik kita utus orang orang terpilih dari Cronos untuk membebaskan Jessy"

Rapat berlangsung dengan ketegangan dan sempat terjadi perseteruan antar para pejabat.



***************************

Markas Para Perompak

----
Di dalam ruangan yang sangat usang----



Gadis cantik itu mengerjap ngerjapkan matanya yang semenjak kejadian itu telah membuatnya tertidur pulas. Sesaat kemudian ia sadar bahwa ia sedang dalam kondisi terikat dan mulut yang tertutup oleh kain dan menyebabkannya tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu takdir. Tiba tiba seorang berwajah seram datang menghampiri gadis cantik itu.

"Sudah bangun cantik?" Sapa seorang perompak yang menyanderanya

"hmmmmpphhh....mppphhhh" gadis itu hanya dapat meronta ronta ingin di lepaskan

Prajurit itu melepas kain yang menutupi mulut gadis itu.

"Dimana aku? Mau kau apakan aku?" Tanya gadis itu dengan suara lemas karena ia belum makan

"kamu ada di markas kami di Pirate Island HAHAHAHA...."

Sejenak gadis itu tercengang akan nasibnya akan menjadi seperti apa. Tapi yang ia tahu bahwa wanita yang masuk ke Pirate Island pasti akan di perkosa habis habisan oleh para perompak itu. Lalu gadis cantik itu menangis terisak.

"Sudahlah jangan menangis seperti itu...lebih baik kita nikmati saja HAHAHA" kata prajurid itu langsung pergi meninggalkan gadis itu sendirian. Gadis cantik itu tertidur ditengah tangisannya.



****************************

Pagi Hari



Gadis cantik itu terbangun di pagi hari yang cerah dimana ia telah dipindahkan ke dalam ruangan yang megah dan ia tertidur di tempat tidur yang sangat mewah dan ia serasa tidur di awan. Lalu ia tersadar sekarang ini ia bukan di dalam rumahnya tapi ia sedang di culik. Lalu ia bangun dan mencari celah untuk keluar dari kamar itu. Lalu seorang laki laki berumur 40 tahun datang dengan menggunakan baju besi dan jubah kerajaan dan sudah dapat di tebak ia adalah pemimpin dari Pirate Island.

"Hai, Siapa namamu?" Tanya laki laki tua itu dengan ramah

"Aaakkuuu Jessy" jawab gadis cantik itu dengan gemetar dan takut

"nama yang bagus" Jawab laki laki itu singkat

"Hey, kenapa aku bisa sampai di sini?" Tanya gadis itu sambil ia duduk di tepi ranjang mewah itu

"Kamu di bawa oleh anak buahku dan selamat dari jeratan Abaz adikku yang sangat kejam terhadap wanita" jawab laki laki itu

"Ohh..terimakasih" Gadis itu sedikit tersenyum

Laki laki itu datang menghampiri Jessy dan duduk di sebelahnya

"Pakaianmu robek sedikit, kamu juga pucat, kamu sudah makan?" Tanya laki laki itu sambil melihat lihat lekuk tubuh gadis cantik itu dan bagian yang sobek memperlihatkan tali bra yang di pakai gadis itu.

Gadis itu hanya menggeleng lemah dan tiba tiba gadis itu jatuh pingsan



***************************

Kamar Mewah itu



----
Istana Pirate Island----

Gadis itu sudah siuman kembali, ia mengerjap ngerjapkan matanya dan melihat laki laki itu masih menungguinya.

"Aku kenapa?" Tanya gadis itu dengan suara lemas

"Kamu pingsan tadi, ini aku bawakan makanan, silahkan makan lah seadannya dan ini aku bawakan baju semoga cocok denganmu" sambil memberikan sepiring nasi, sepotong ayam bakar dan hidangan buah buahan yang mewah sudah tersaji.

"terimakasih atas kebaikanmu" gadis itu tersenyum dan menyambar makanan yang ada di atas tempat tidurnya.

"Aku tak menyangka di kamarku ada seorang gadis cantik puteri dari orang nomor satu di Cronos" kata laki laki itu tampak sedang bergurau

"anda bisa saja, Aku hanya wanita biasa" kata gadis itu tersipu

tanpa terasa gadis itu sudah menghabiskan makanannya sesaat ia terbaring di tempat tidur awan itu dan tiba tiba ia bangun dan terlihat panik

"Crystal Jade!! Dimana Crystal Jade yang anak buahmu curi?!" Tanya gadis itu sambil memegang pundak laki laki itu.

"Crystal Jade itu kini telah kami taruh di tempat aman dan kami tak akan Cronos merebutnya" Laki laki itu menjawab dengan santai

"Kembalikan Crystal Jade!! Kalau tidak Cronos akan hancur" gadis itu mulai menangis

"Cupphh" Laki laki itu mengecup bibir gadis itu dengan lembut gadis itu pun meronta ronta tetapi semakin ia meronta ia tak sadar rok yang ia pakai tersingkap dan itu membangkitkan nafsu birahi laki laki tua itu. Perlahan tangan lelaki tua itu sudah pulai nakal meraba raba paha mulus itu. Seperti tersengat listrik gadis itu mengerang "Ahhhhhhhhh....sshhhhh....jangan lakukan ini.." matanya mulai sayu dan perlahan ia terlarut dalam gejolak nafsu birahi.

Perlahan Jessy mulai membalas ciuman dari laki laki tua itu. Lalu tangan laki laki tua itu kembali bergerilya di bagian sensitif lainnya, kini kemeja gadis itu telah terbuka dan bra yang di pakainya tersingkap ke atas dan menampakan dua bukit yang indah dan kencang. Ukurannya pas dengan tangan lelaki itu. Gadis itu menyilangkan tangannya dan menutupi payudaranya dan perlahan tangan laki laki itu mulai melepas tangan itu agar menyingkir dari bukit indah itu "tolong...jangan..." gadis itu kembali meronta dan tiba tiba "Sleepppp" lagi lagi ia terkena rancun bius yang di tusukan di lehernya oleh laki laki tua ini.



***************************

Hari Penyeleksian



----
Lapangan Militer Cronos----

Siang hari yang sangat terik ini telah berkumpul tiga puluh orang terpilih untuk mengemban misi mengambil kembali Crystal Jade dan Jessy yang di culik oleh para perompak itu dan akan di seleksi lima orang untuk di jadikan pasukan terpilih. Setelah pidato yang di berikan oleh pihak Militer kini akan di bacakan lima orang terpilih yang akan berangkat menjemput Jessy



Ke-lima orang terpilih itu adalah



Nama : Daniel

Umur : 23

Jenis Kelamin : Pria

Spesialisasi : Sniper, Hand Gun, Spy

Daerah Asal : Dreamster Town



Nama : Rocky

Umur : 20

Jenis Kelamin : Pria

Spesialisasi : AK-47, Shoot gun, Carbine

Daerah Asal : Cronsility Vilage

Nama : Michele
Umur : 20

Jenis Kelamin : Wanita

Spesialisasi : Penyamaran, Sniper

Daerah Asal : Cronos City


 

Nama : Viona
Umur : 18

Jenis Kelamin : Wanita

Spesialisasi : komputer

Daerah Asal : Cronos City
http://1.bp.blogspot.com/-94gE0uXIK_s/TjrxDNdIISI/AAAAAAAAAO4/11T6Xw9QDtA/s1600/Leo.jpg

Nama : Leo

Umur : 19

Jenis Kelamin : Pria

Spesialisasi : Negosiasi, Juru Bicara

Daerah Asal : Jazztrobun






Inilah lima orang terpilih dari Cronos untuk menyelamatkan kembali Crystal Jade dan Jessy dari tangan para perompak itu dan mereka di beri perbekalan yang cukup banyak untuk berjaga jaga dari serangan para bandit bandit itu.



*************************

Petualangan baru saja dimulai



Sepanjang jalan route ke Pelabuhan Cronos berangkat dengan kapal induk dengan persenjataan lengkap dan pengamanan yang sangat ketat

"Hei Daniel!!" triak seorang pria tampan bernama Rocky, " Ada apa??" Daniel membalas dengan teriakan pula. "Bantu aku Cepat sini!!" teriak Rocky meminta bantuan

Daniel langsung lari menuju ke arah Rocky dan mendapati Rocky tidak kuat mengangkat Tasnya sendiri.

"Halah!! Dasar bodoh, kenala tidak membawa dorongan saja tadi?" Cela Daniel sambil menjitak kepala Rocky. "Hahaha lupa gua Dan!" jawabnya singkat.

Mereka ber dua mulai akrab padahal baru pertama bertemu. Kelima orang terpilih berkumpul dan bercengkrama bersama di ruangan utama kapal induk. Rocky dengan muka tampannya mulai mendekati Viona si kecil yang cantik jelita itu.

"Hai, aku Rocky" Ia mengagetkan Viona yang sedang asik mengutak atik laptopnya.

"Hhhaaii...aakkuuu Viioona" Viona gugup, dalam hatinya baru kali ini ada cowo ganteng yang mengajaknya kenalan. Apa mungkin sifat ketertutupan Viona kepada semua orang kali yah yang membuat Viona begini?

Di sisi lain Daniel dan Leo sedang asik mengobrol dengan Michele si ahli dalam penyamaran.

"Halo, namaku Daniel dan ini temanku Leo" Sapa Daniel kepada Michele.

"Hai , aku Michele" merekapun saling berjabat tangan dan akhirnya duduk berdiskusi tentang rencana selanjutnya.

"Chel, Gimana rencana kita buat masuk ke Pirate Island? Aku bingung dengan sistem penjagaan mereka yang terlihat biasa saja tapi di balik itu semua, mereka sangat mudah menangkap para penyusup atau pedagang gelap yang masuk ke Pirate Island.

"Hmmmmmmmmmm gimana ya" wanita cantik berkulit putih itu kini sedang memikirkan siasat yang baik untuk menyusup ke Pirate Island

"Ahaaa!!! Aku akan membuat kita berlima menjadi seperti penghuni Pirate Island itu, gimana setuju ga?" senyum Michele melebar yang menambah pesona kecantikannya.

"Ah, mana mungkin kita bisa menyamar dengan sempurna!" Daniel menjawab dengan pesimis.

"Ohhhhh jadi kamu meragukan kemampuan ku ya Dan?!" wajah Michele terlihat marah dan kesal



Daniel melihat wajah yang tampak seperti setan itu dan cepat cepat menenangkan Michele " ehh..ehhh bukan bukan ya ya ya...ehh...aku percaya Chel aku percaya Michele yang cantik yang baik yang jago bikin penyamaran" puji Daniel secara ceplas ceplos saja

"ahh Daniel bisa aja..Dasar kamu" Michele tersipu malu ketika ia di puji oleh Daniel( emang rata rata kalo cewe di puci sama cowo langsung tersipu sipu gitu dech ^^ ) yang anehnya, dari tadi Leo hanya diam saja dan membaca bukunya saja dan tidak bergabung dengan kami

"Hei!" Michele menepuk pundak Leo yang sedang membaca buku. Pria tampan yang dingin itu menolehkan wajahnya ke Michele

"Kok dari tadi diam saja sih Leo, ada masalah ya?" Sapa Michele Ramah

"Halah Chel, orang pinter kaya dia loe gangguin, ntar pinternya ilang kita juga kan yang repot Hahaha" Daniel mencela Leo.

Mereka semua tertawa riang di ruang rapat itu. Sementara itu di sudut lain, Rocky lagi ngapain yah sama Viona?

"hahahaha....kamu ini lucu banget deh Rocky" Viona tertawa riang mendengar lelucon dan banyolan Rocky

"hehehe...kamu makin cantik aja kalo ketawa gini Vi" jawab Pria tampan itu dengan tekhnik lama menggait perhatian wanita

"Hayooooo berduaan aja nih!!" Michele menyambar pudak Viona dan memeluknya.

"ckckckckc.....baru kenal udah di gebet sama Rocky..hati hati aja Vio ntar kamu di apa-apain sama dia hahahaha..." Cela Daniel yang memang teman lama Rocky

"Ah masa sih? Hehehe tapi Rocky baik lho" Michele tersipu malu, mukanya yang putih bersih itu merona merah.

"hmmm...si Leo kemana yah? Kok ga ikut?" Viona celingak celinguk mencari keberadaan Leo.

"Ga tau deh tu anak sukanya sendiri mulu. Misterius tau" jawab Michele sambil meruncingkan bibirnya.

Mereka mendiskusikan bagaimana strategi selanjutnya di ruangan itu sambil bersenda gurau dengan sesama



********************************

Apakah ini yang disebut kenikmatan?



----
Kamar Mewah Pirate Island----



"hggghhhhhh uaaagghhhh" Jessy menggeliatkan tubuhnya yang terbari

ng di Kasur mewah itu. Ia membalikan tubuhnya ke kanan dan melihat seorang berbaju besi dan berjubah raja sedang tidur dengan pulasnya. "huwaaaaa!!" gadis cantik itu berteriak kaget dan melompat menjauhi tempat tidur.

"hmm? Sudah bangun ya?" Pria tua itu bangun dan menghampiri Jessy yang terpojok di sudut ruangan.

"mau apa kamu?! Jjjaaanggaann mmaaccaamm maacaaamm" Jessy ketakutan dan sangat panik

"Kamu ga usah takut cantik, aku ga mau melukaimu, tetapi jika kau memaksa akan ku berikan engkau ke Abaz"

Seperti boneka gadis itu ketakutan mendengar nama Abaz, lalu ia berdiri dan duduk di atas ranjang dan ia berbaring. Nafsu birahi sang pria tua itu kembali bangkit sejenak ia melepaskan baju besinya dan bersiap mencumbui gadis muda yang cantik itu.

"Tolong jangan perkosa aku" hanya kata itu yang keluar dari mulut gadis muda belia itu. "hmmpphhhhh" pria tua itu melumat dengan lembut bibir gadis itu dan tangannya meremas payudaranya yang ranum itu.

Nafsu Jessy mulai naik dan ia mulai membalas lumatan pria yang sedang asik mencumbuinya itu. Perlahan mulut pria itu turun dari mulutnya dan menjilati tengkuk Jessy yang membuat Jessy mengerang nikmat.

"Kamu masih perawan?" Tanya pria itu ketika ia sedang menjilati tengkuk gadis cantik itu

Gadis cantik itu hanya mengangguk lemah dan kembali mendesah karena tangan pria tua itu kini turun dan meraba raba dari luar rok putih seperti gaun yang terbuat dari kain sutra itu.dan memberikan sensasi yang membuat nafsu gadis itu makin meluap. Perlahan lahan tangan dari lelaki yang lebih pantas jadi ayahnya itu menjulur kebelakang dan menurunkan retsleting pakaian gadis itu. Dan sekejap terpampanglah dua bukit kembar yang masih terlindung oleh bra yang terbuat dari sutera belahan dadanya nampak begitu menggemaskan karena bra itu tidak dapat menampung semua isi dari payudara yang ia miliki dan pria tua itu menaikkan bra itu ke atas sehingga tersembullah payudara yang ranum dan berukuran kira kira 34C.

"aahhhhhhhhhh" gadis itu mendesah nikmat ketika lidah pria tua itu menyentuh daerah sensitifnya. Pria tua itu mengulum putingnya yang sudah mulai mengeras dan menandakan bahwa gadis itu sudah sangat terangsang oleh jilatan jilatan itu.



Gadis cantik itu baru tersadar ada sesuatu yang sedang berusaha menerobos lubang vaginanya yang sudah sangat basah itu.

"Jangannnn!!! Ohhh...Tolong......Jangannnnnn" sudara gadis itu kian memekik karena kini pria tua itu sudah memborgol tangannya dengan borgol besi yang bisa dibuka dengan menggunakan sidik jari priatua itu sendiri. Jessy hanya dapat pasrah karena didalam pikirannya sedang berkecamuk antara nafsu setan dan akal sehat.

Sesaat kemudian, pria tua itu kembali melumat bibir gadis itu dan tangannya melucuti pakaian gadis itu hingga tersisa celana dalamnya saja. Dengan sigap pria tua itu memegang pinggang gadis itu dan sekejap tangan pria tua itu bergerak secepat kilat dan memelorotkan celana dalam gadis muda yang sebentar lagi akan merasakan kenikmatan duniawi.

"Jangan disituu jangannnn ahhhh....." Gadis itu kembali meronta ketika lidah pria tua itu bermain main ke vaginanya dan menjilati Clitorisnya

"ssruuupppppsslluurruupppp enak sekali, aku sudah lama tidak pernah merasakannya" pria tua itu menyeruput habis carian kewanitaan yang membanjiri liang vagina perawan gadis cantik itu.

"aahhh...jangaaannn toolloonggg...aahhhhh....crrrrrrttt" Gadis itupun merasakan sesuatu yang sangat nikmat sehingga membuat ia membayangkan sedang berada di awang awang dan sesaat kemudian ia tergeletak lemas.

Pria tua itu berdiri di depan gadis yang tidak berdaya karena borgol di kedua tangannya perlahan pria tua itu melucuti pakaiannya sendiri dan tersembulah penis besar yang kira kira berukuran 22 Cm dengan diameter 4 cm sedang mengacung tegak. Wajah gadis itupun panik melihat penis itu dan tidak sanggup membayangkan penis itu akan menjebol keperawanannya. Pria tua kembali mendekati gadis cantik itu dan merayap dari bawah ke atas dan melumat bibir gadis itu lagi dan ketika gadis itu terbuai oleh lumatan mesra pasangan yang belum dikenalnya itu, ia merasakan sesuatu benda tumpul sedang menggesek geseng bibir vaginanya dan ia tersadar apa yang akan terjadi.

"hhmmmpphhh jangan jangan lakukan ku mohon..ohhhhhhhh" gadis itu meronta melepaskan cumbuan di bibirnya dan memohon kepada pria tua itu yang sedang asik menggosok kepala penisnya di bibir vagina gadis cantik itu. Dengan lembut pria itu mencoba memasukkan kepala penis itu ke vaginanya yang masih perawan.

"ahh...ohhhh jangan....hentikannnnn sakiittttt ahhhhhhhhhhhh" teriakan panjang gadis itu mengakhiri segala perjuangannya untuk mempertahankan harta satu-satunya yang sangat berharga. Gadis itu merintih kesakitan pada saat pria tua itu semakin liar menggenjot tubuhnya dan lama kelamaan rasa sakit yang melanda gadis itu menjadi rasa nikmat yang tiada tara. Perlahan gadis itu kembali larut oleh nafsu setan yang menguasai dirinya, gadis itu mulai mengejar kenikmatan itu dan ikut menggoyoang pinggulnya maju mundur.

"Ahhhhh jaangaann di dalaammm janggann di dalammm" gadis itu berteriak dan mengingatkan pria tua itu.

Dengan perasaan yang pengertian pria tua itu mengeluarkan maninya di luar vagina gadis itu. Darah bercampur cairan kewanitaan gadis itu meluber keluar. Gadis itu menangis terisak karena keperawanannya sudah di ambil oleh musuh bebuyutan Cronos. Pria tua itu menaruh jarinya di atas alat sensor tadi "click" borgol tersebut terlepas. Gadis itu pingsan dan pria tua itu memakaikan kembali pakaian gadis itu dan membaringkannya di ranjangnya yang mewah itu. Ia telah puas mendapatkan kenikmatan yang sudah lama tidak ia dapatkan semenjak isterinya meniggal akibat dibunuh oleh orang Cronos.



********************************

Dag Dig Dug Duerrr...



----
Kapal Induk----

Merapat di sebuah pelabuhan kota kecil dan para orang terpilihpun turun dan membawa persenjataan mereka. Tapi, ada yang aneh, ternyata orang orang terpilih itu turun dengan dandanan yang mirip sekali penduduk asli Pirate Island. Semua berkat Michele yang ahli dalam memake over. Kelima orang itu dengan cepat berbaris melihat komandan Shu datang menghampiri mereka.

"Siappp Grakk! Beri hormat kepada komandan" teriak Rocky yang memang telah lama menjadi militer Cronos. Ke lima orang itu berbiaca serempak "Pasukan Five Eleven siap melaksanakan perintah"
 

"Baik, sekarang kalian sudah berada di desa Ezerta dan desa ini adalah bekas penjarahan orang orang Pirate Island dan saya menurunkan kalian di sini karena Jarak dari desa ini ke Pirate Island hanya 100 kilometer, jadi kalian akan memakai sebuah arloji dan Arloji itu terdapat sebuah system GPS agar pihak Cronos dapat memantau kinerja kalian, dan kalian akan mendapatkan sebuah laptop mini yang digunakan untuk mengirimkan laporan mengenai perkembangan situasi dan kondisi kalian mengerti?!" gertak komandan Shu yang berwajah tegas dan garang.

"Siap, Mengerti!" Jawab Five Eleven dengan kompak.

Kelima pasukan itu membubarkan diri dan mencari tempat untuk di tinggali malam ini. Kapal induk Cronos sudah meninggalkan desa Ezerta dan kembali ke pangkalan Cronos Harbour.

"Huahhh....Chel, aku ga nyaman memakai baju usang ini" Keluh Daniel yang sedang merapih rapihkan barang bawaan berupa amunisi dan persenjataan lengkap

"aduh Daniel, tahan donk, besok kita akan pergi ke sana jadi kalau penampilannya kita rubah lagi, kasian kan Michele mendandani kita lagi?" Viona membela Michele

"ya udah ya udah kalian menang deh, sekarang yang kanan kamar cewe dan yang kiri kamar cowo ya" tangan Daniel menunjuk kamar yang terletak di sebelah kanan dan kiri lorong rumah itu.

"lhooo....kok di pisah gabung aja biar kita bisa seru seruan" Rocky tersenyum mesum

"huuuuuuu maunya!!!" kedua perempuan cantik itu memanyunkan mulutnya menambah keimutan keduanya.



******************************

Malam hari yang tak terlupakan



Seorang wanita cantik sedang mengendap endap di ruang tengan rumah itu dan ia mendapati seorang pria tampan yang pendiam itu sedang tidur di sofa yang menghadap ke luar menampakkan bintang bintang, sejenak wanita itu menyipitkan matanya "sedang apa ya dia malam malam begini" wanita itu bertanya dalam hatinya "ah tampaknya dia tidur, aku ambilkan selimut saja deh biar ga kedinginan" wanita itu beranjak menuju kamarnya dan mengambil selimut cadangan yang terdapat di lemari. Wanita itu datang menghampiri pria tampan yang pendiam itu dan menyelimutinya dan Hap! Tangan pria itu meraih pundak wanita cantik itu dan mecium bibirnya.

"Jangan pergi tinggalkan aku meil" kata kata itu yang terucap ketika ia melepaskan ciuman itu dan kembali tertidur. Wanita itu langsung beranjak kembali ketempat tidurnya ia berpikir sambil memegang bibirnya dan berkata di dalam hati "Tadi itu, ciuman pertamaku dengan orang lain selain ayah dan ibuku" wajah wanita cantik itu merona merah dan ia melanjutkan tidurnya.



************************

Penculikan yang sadis



----
Kamar mewah itu-----



Sejenak biasa saja melihat sebuah kamar besar yang mewah berada di kerajaan, tetapi di situ ada seorang gadis cantik yang sedang tidur dengan nyenyaknya. Ia merasa kecapaian sehabis berhubungan sex dengan pria tua yang pengertian itu. Tetapi gadis itu tetap menangis karena ia merasa ia hina dan sudah tercemar oleh dunia hitam yang kelam.

"Brakkk!!" suara kedua pintu kamar itu terbuka dan ia melihat sosok itu lagi. Orang yang pernah menculiknya dan kini ia kembali datang.

"Abaz!! Mau apa kamu..jangan macam macam" gadis itu berlari ke meja rias dan melemparkan apa saja yang terdapat disana

"Wah, kamu sudah mengenaliku manis HAHAHAHA..kini saatnya kita bersenang senang" Abaz tertawa sambil menepis benda benda yang di lempar oleh Jessy.

Gadis cantik itu semakin tersudut dan ia melihat celah untuk kabur. "Pintu masuk terbuka lebar!! Saatnya kabur!!" gadis itu berfikir dan ia berdiri dan mengatur siasat

Gadis cantik itu memeluk Abaz dan Abaz membalas pelukan itu dan ia mulai meraba raba tubuh gadis itu dan "Brak!!" Kaki gadis itu menendang kemaluan Abaz dan menyikut mukanya dan gadis itu berlari sekencang kencangnya keluar dari kamar mewah itu.

"Heiii mau kemana kau!! PENGAWAL!!!! Pengawal!! Cepat kejar gadis itu! Dia kabur!" Abaz berteriak teriak seperti orang gila. Ia masuk kedalam ruangannya dan mengambil tongkat Guanyunya yang tajam dan berlari mengejar gadis itu.



----
Di tengah hutan tak jauh dari kerajaan----



"hhssshhhoosshhhhh mmmmm huhuh huh hosshhhh" gadis itu kecapaiian dan ia duduk di sebuah pohon. Sambil mengatur nafasnya ia berfikir bagaimana dapat mengambil Crystal Jade itu. Ketika sedang mengatur nafas, gadis itu dikejutkan oleh sentuhan dan genggaman erat sepasang tangan lelaki di pundaknya.

"huwaaaaaaaaaaaaaaa!!!" gadis itu berteriak melihat Abaz dengan muka seramnya sedang menyergap gadis cantik itu. Dengan gagang Guanyu Abaz memukul tengkuk Jessy dan Jessypun tak sadarkan diri.



***************************

Keterkejutan Sang Baginda



----
Pagi hari yang cerah di istana Pirate----



"Pasti si cantik belum bangun" pria tua itu tersenyum sambil membawakan makanan di tangannya tampaknya ia sangat sayang sekali dengan Jessy dan "praaaangggg" Mangkuk dan piring berjatuhan ketika melihat kamar mewah itu berantakan dan ia tidak melihat gadis kesayangannya itu.

"Pengawal!!!! Pengawalll!!!!! Kemana tawanan kita?!!" pria tua itu panik dan berteriak teriak.

"Maaf tuan, kemarin Abaz dan para prajuridnya datang ke istana bagian tuan dan ia menerobos masuk dan ketika saya berjaga, seorang wanita cantik keluar dari istana. Larinya sangat cepat dan kami tak dapat mengejar gadis itu" terang prajurid orang nomor satu di Pirate Island itu.

"Sekarang kamu kumpulkan seluruh prajurit dan suruh mereka menyisiri seluruh wilayah Pirate Island ini" perintah pria tua itu.



----
Di Istana Cronos----



"Apaaa?! Hilang??!" betapa terkejutnya Mr.Jey mendengar kabar bahwa Crystal Jade tidak dapat terdeteksi oleh sistem sensor batu Giok. "heehhhhhoosshhhhngggiiiikkkhosshhhh" penyakit jantung Mr.Jey kembali kambuh lagi dan cepat cepat ia menelan obat jantungnya itu.



**************************

Journey to Pirate Island



----
Desa Ezerta----



"huaahhhhh pagii semua" Viona menyapa semua teman temannya

"pagiii.." teman temannya menjawab hamper bersamaan

Wajah Viona bersemu merah ketika melihat Leo memandanginya. Bagaimana tidak, semalam wanita cantik itu mendapatkan ciuman pertamanya dari Leo si pria misterius yang pendiam.

"ehh Viona kamu kenapa? Wajahmu merah sekali?" Michele menghampiri Viona dan memegang dahi gadis itu

"ehhh gapapa kok Chel, hehe ga usah kawatir ya" Viona menepis tangan Michele dan kembali membuka laptop kesayangannya itu.

"teman teman, sini deh ada hal penting yang harus aku sampaikan" Viona memanggil seluruh teman temannya

Mereka berlima berkumpul menatapi layar laptop Viona

"Ini adalah software terbaruku yang aku ciptakan dengan menggunakan kekuatan sensor batu giok dan crystal dan juga alat ini berfungsi sebagai radar dan GPS, jadi kita ga perlu khawatir tersesat di jalan" Jelas Viona yang di sambut baik oleh teman temannya
 

"WAHH!! CANGGIH banget kamu!!!!" Daniel berteriak norak

"ah Daniel Noraa!!!" Michele mengejek Daniel.

"hahahaha" mereka ber empat tertawa sementara Leo hanya nyunggingkan senyumnya dikit. Viona melihat hal itu merasa kecewa sekali. Matahari mulai meninggi, kelima orang itu bersiap siap dan membawa ransel mereka yang berisi persenjataan lengkap dan mereka berjalan memasuki hutan belantara.



----
Di tempat tersembunyi----



Sepasang mata mengintai lima orang itu dan bersiap untuk menerjang dari mana saja. Ia mengenakan daun untuk menutupi tubuhnya sebagai penyamaran. Dengan hati hari orang berkulit hitam itu mengintai ke lima pendatang yang berpakaian seperti penduduk asli Pirate Island itu. Orang itu menaikkan tangannya yang sedang memegang sebuah lensa camera kecil dan melemparkannya dan tepat mengenai sasaran yaitu baju salah seorang dari mereka. Orang hitam itupun lari meninggalkan rombongan itu.



----
Di sebuah ruangan yang di penuhi alat alat radar----



"hahahaha akhirnya datang juga (lhoo itu kan acara Trans Tv?! :P) mereka ke perangkapku" wajah tersenyum seorang laki laki berwajah seram sambil melihat layar tv yang di situ di tampilkan rekaman sekarang mereka ada dimana.



Nasib apakah yang akan menimpa Jessy? Apakah Five Eleven akan tersingkirkan dengan mudah oleh para bandit bandit kejam itu?

Nantikan ya...



Nah para pembaca, sampai di sini dulu petualangan The Story From Another World tunggu episode selanjutnya ya... Sayonara........................

-Bersambung-

By: Henz



© Karya Henz