Kantor sudah sepi, teman teman sekantor sudah pada pulang, hanya tinggal beberapa orang yang sedang ngebrowse internet di kantor. Biasa.. Online gratis, termasuk aku ehehehe. Setelah berjam-jam online di irc dan enggak ada orang yang menarik untuk diajak ngobrol, maka aku quit saja dan bersiap siap untuk pulang ke rumah. Jam sudah menunjukkan jam 6, pekerja kantoran yang sedang menunggu bus juga sudah berkurang.

Aku berdiri di tempat biasa, dibawah jembatan, lagi nungguin bus ac menuju rumah. Seperti biasanya, bus jurusan aku emang agak jarang, jadi terpaksa nunggu lebih lama. Sambil menunggu, aku duduk di kursi warung bawah jembatan sambil minum teh botol yang baru kubeli. Setelah beberapa menit aku duduk, aku baru sadar, ternyata cowok yang duduk disamping aku tuh sangat menarik. Dengan baju kantoran yang agak ngepas dan celana katunnya yang agak ngepas, bentuk tubuhnya agak keliatan, apalagi dengan gaya duduknya yang macho banget.

Tiba-tiba ada 1 cewek juga datang dan duduk disamping cowok tersebut, jadinya cowoknya terpaksa lebih mepet ke arah aku. Hati jadi aku deg-degan dan enggak tahu kenapa penis aku juga mulai ngaceng ehhehehe. Pas lagi asyik-asiknya menikmati perasaan itu, eh bus aku datang, terpaksa deh aku berdiri dan naik ke bus itu. Penumpang dalam bus lumayan padat, dan hanya tinggal 1 tempat duduk di baris kedua dari belakang, langsung saja aku duduk, takut didudukin orang. Penumpang yang naik makin lama makin padat saja, dan waktu itu aku benar benar kaget dicampur rasa gembira banget, ternyata cowok yang disamping aku tadi juga naik bus jurusan ini, malah karena penumpang makin banyak dan dia nggak kebagian tempat duduk, dia berdiri pas disamping aku!

Bagi yang sering naik bus pasti tahu donk.. Posisi orang duduk itu pas dengan penis orang berdiri hehehehe dan cowok itu, berdiri nya dengan posisi penis menghadap ke muka aku!! Gila.. Bayangin saja perasaan aku.. Cowok cakep dengan celana katun ngepas, berdiri di depan muka kamu, kayak mau nyodorin penisnya saja. Pokoknya waktu itu aku bagaikan dineraka deh.. Ada 'hidangan' yang begitu dekat, eh.. Tapi enggak bisa disentuh.. Untungnya penumpang yang duduk disamping aku badannya agak gede, jadi aku punya alasan untuk duduk lebih keluar, jadinya kadang kadang, bahu bahkan muka aku bisa kegesek sama penisnya dia he.. he..

Selama perjalanan aku menikmati sensasi yang aku rasakan. aku enggak tahu perasaan aku doank atau memang benar, aku tuh merasakan kalau tonjolan di celana dia makin gede, dan pas kegesek sama bahu aku, makin keras.. Di halte berikutnya, sebagian penumpang pada turun, termasuk cewek bongsor yang duduk disamping aku. Terus cowok itu langsung saja duduk disamping aku. Deg-degan juga aku, soalnya aku kan pake celana kerja, dan aku ngaceng berat, kalau aku berdiri pasti kelihatan sama dia, untung saja ada jaket yang nutupin.

Tiba-tiba dia menyapa aku, "Abis ngantor nih Mas?" kaget juga sih, tapi seneng banget bisa at ngobrol sama dia.
"Iya nih, capek ya tiap hari harus berebutan tempat duduk di bus," jawab aku.
"Iya nih, untung aku hari ini bisa dapat, biasanya seh sampai tujuan aku berdirinya," dia jawab aku.

Aku nekad mengambil langkah dengan mengajak dia ngobrol yang menjurus jurus ke sex, "Tapi kan ada enaknya juga Mas, pas ada cewek cakep bisa mepet mepetan di bus"
"Bisa saja kamu, tapi benar juga seh, tadi aku kan sudah ambil kesempatan gesek gesekan sama kamu," jawabnya.

Nah lho.. aku terdiam.. Enggak nyangka dia bakal ngomong begitu.. Kalau aku punya cermin, pasti deh muka aku sudah pucat kayak kertas!!

"Hahaha, enggak usah malu Mas, aku tahu kok, dari sebelum naik bus, Mas nyuri nyuri pandang ke aku, dan aku suka kok dengan acara gesek-gesekan kita tadi, nih pegang saja kalau enggak percaya," diambilnya tangan aku langsung ditaruh di atas penisnya dia.. Gila!! ini pertama kali aku ketemu orang yang terus terang kayak gini, ditempat umum lagi. Buru-buru aku tarik tangan aku, takut keliatan penumpang lain yang masih padat.

"Malu Mas diliat orang lain," jawab aku dengan gemetaran gitu..
"Iya deh ehhehe, lucu juga kamu hahahaha, ntar mampir ke kontrakan aku yok, aku ingin lanjutin acara gesek-gesekan tadi"

Kaget aku yang tadi belum reda, aku ditanyain lagi pertanyaan yang enggak bakal kepikiran di otak aku, tapi aku kepengen juga seh, apalagi sama cowok yang cakep begini..

"Boleh nih.." aku nekad saja nantang dia.
"Boleh donk, kan aku yang nawarin.. Jadi mau ya"
"Ok deh hehehehehe"

Selama dalam perjalanan kita kebanyakan diam seh, aku sibuk dengan perasaan deg degan aku, dan aku enggak tahu sudah, dia mikirin apa, tapi yang pasti, selama perjalanan itu, tangannya sudah nyelusup ke bagian pantat aku dan ngeremes remes, bikin aku merem melek deh..

"Turun yok" tiba tiba dia negor.
"Ayuk"

Setelah turun dari bus, kita masuk ke gang yang agak sepi dan gelap, jadi takut deh aku, terus aku nanya,
"Mas, emang kontrakannya di mana Mas?"
"Itu tuh, di ujung gang, kenapa takut ya? Enggak usah takut lah, aku kan cuma ingin ngefuck kamu saja," jawabnya sambil ngeremas pantat aku.

Ternyata benar, kontrakannya itu pas di ujung gang, enggak besar.. Ya.. Seperti tipe studio aparteman deh kira-kira. Sampai di dalam kamarnya dia, aku langsung dipeluknya dan diciumnya dengan agak kasar.. Wah.. Orangnya agresif juga nih pikir aku, dan kebetulan aku seneng orang yang agresif agak agak kasar gitu hehehehe lebih seru mainnya.

Aku juga enggak mau kalah, aku balas ciuman dia dan tangan aku berusaha membuka ikat pinggang celananya. Tapi sebelum sempat aku buka, tangan aku ditepis dan dikunci dibelakang badan aku, terus dia bilang, "Jangan terburu buru.. Kamu keberatan enggak, kalau kita main agak kasar, kamu aku iket, dan ngelakuin apa yang aku perintahkan?"

Wow.. Hari ini merupakan hari keberuntungan aku, semua fantasi yang pernah aku mimpiin ternyata terwujud, gile..

"Boleh juga, sudah lama aku ingin coba sesuatu yang baru," jawab aku.
"Hahahah, bagus kalau gitu, tunggu sebentar," terus dia ke belakang, dan kembali membawa tali rafia.
Tanpa banyak ngomong, tangan aku langsung diiket dibelakang badan aku, dan kaki aku diiket rapet. Terus aku ditendang hingga jongkok depan penis dia, kaget juga seh.. Tapi aku coba menikmatinya..

"Sekarang cium celana aku.. Buka dengan gigi kamu.. Kemudian jilatin celana dalam aku sampai basah dan kamu boleh isep penis aku!"

Langsung saja aku nurutin perintah nya dia, dari luar celana aku jilat dan ciumin penis dia, aku gigit penis dia, akhirnya dia suruh aku buka celana nya dia, dengan susah payah, akhirnya resteling celananya terlepas dan ternyata dia make celana dalam putih yang ketat banget sehingga penisnya keliatan banget, gede dan bengkok. Sebelum aku mendekatkan muka aku ke celana dalamnya, sudah tercium aroma cowok yang macho banget.. aku makin agresif saja, aku isepin sampai basah semua, akhirnya dia enggak tahan dan buka celana dalamnya.

Akhirnya aku bisa melihat penisnya yang enggak sunat dengan kulup yang panjang dan basah banget sama precumnya dia. Sambil mendekatkan penisnya ke muka aku, dia buka kulupnya pelan pelan.. Hm.. Aromanya benar benar enak banget.. Bagi yang suka aroma penis cowok yang enggak sunat pasti deh bisa membayangkan apa yang aku maksud.. Langsung saja aku emut penisnya. Dipegangnya kepala aku dan dihantamnya penis aku sampai ke ujung tenggorkan aku.. Gile.. Sampai mau muntah deh waktu itu.. Tapi aku enggak bisa ngelawan, kaki tangan aku terikat dan enggak bisa bergerak dan aku tetap dalam posisi jongkok.

Hampir 15 menit aku difuck mulut aku, dan aku sudah enggak tahan, mata aku sudah berair. Akhirnya dia berhenti dan tanpa ngomong apa-apa, dia buka ikatan kaki aku dan masing-masing kaki aku diiket di kaki kursi yang dibelakang aku, didorongnya aku sampai jatuh, dan posisi aku duduk dikursi dengan mengangkang memperlihatkan lubang aku. Aku tahu apa yang bakal terjadi, aku agak takut juga karena aku jarang difuck, paling-paling cuma difinger doank..

"Mas pelan-pelan ya Mas, aku jarang anal sama orang nih"

Dia seperti enggak denger apa-apa, langsung jongkok dan ngeludah tepat di lubang aku. aku ngerasain ludahnya yang belendir dan hangat diluar lubang aku.. Langsung saja dia menyorongkan penisnya yang gede masuk ke lubang aku.. Gile.. Sakit sekali dan aku yakin dia kaget kalau aku teriak kenceng banget. Terus aku ditamparnya dengan keras, dan dikeluarin penisnya dari lubang aku.. aku teriak sekali lagi. Dia ngambil celana dalamnya yang basah sama ludah aku itu dan langsung disumpelin ke mulut aku.

Aku masih menangis dan teriak pelan, tapi karena mulut aku ditutupin, jadi enggak ada suara yang keluar dari mulut aku. Sekali lagi penisnya langsung dimasukin dengan kasar ke lubang pantat aku dan sekali lagi aku ngerasain sakit yang terasa amat. Setelah masuk, aku langsung difuck dengan kencang. Aku difuck hampir 1/2 jam dan aku sudah sangat tidak menikmatinya, aku merasa sangat sakit dan perasaan kepengen beol. Tapi dari wajahnya, aku bisa melihat bahwa dia sangat menikmati keadaan itu.

Kemudian, dia tiba tiba berhenti dan mengeluarkan penisnya dari lubang aku.

"Gila kamu, kamu gay bukan sih, kok enggak tahu membersihkan diri, pantat kok enggak dibersiin, nih liat penis aku jadi kotor sama tai."

Dia mendadak marah dan menampar aku, aku kaget dan agak bingung enggak gitu ngerti maksudnya, terus disodorin penisnya ke muka aku, dan aku liat.. Penisnya agak kotor karena tai aku yang nempel.. Aku ditamparnya dengan keras dan celana dalamnya dikeluarin dari mulut aku.

"Kamu harus diajarin cara jadi homo yang benar, Kamu harus jilat dan isep sampai bersih penis aku!" Belum sadar apa yang akan dilakukan, dia langsung ngefuck mulut aku seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Waktu itu aku benar benar nangis, aku disuruh bersiin penis yang penuh tai dengan mulut aku.. Dan difuck dengan keras sehingga aku mau muntah. Setelah puas dengan apa yang dia lakukan dia ngeludah ke muka aku dan masukin kembali celana dalam ke mulut aku. Sesudah itu, dia mulai ngefuck bool aku lagi, emang waktu itu sudah enggak gitu sakit karena telah difuck dengan keras sebelumnya, dan terus terang aku sudah agak menikmati fuckingnya itu.

Setelah beberpa lama, dia mempercepat goyangannya dan akhirnya aku ngerasain semburan sperma panas di dalam lubang pantat aku. Penis aku sudah ngaceng banget tapi nggak bisa ngocok karena tangan aku yang terikat. Akhirnya dia rebahan di atas tubuh aku sambil menggigit leher aku. Celana dalamnya dikeluarin dari mulut aku langsung aku mohon ke dia.

"Mas, aku ingin ngocok, tolong lepasin tangan aku donk please"
"Wa.. Kamu itu slave aku, aku yang nentuin kapan kamu boleh ngocok, untuk sekarang ini kamu enggak aku kasih izin karena lubang yang kotor dan bau itu! Tapi karena aku master yang baik, akan aku bersiin lubang itu"

Aku enggak gitu ngerti apa yang dia maksud, tapi tiba tiba, aku ngerasain cairan hangat memenuhi lubang aku, aku kaget dan dia bilang.
"Diam, aku kencing di dalam lubang anal, kalau berani ngeluarin air itu di lantai, kamu akan aku suruh jilat sampai bersih"
Karena takut disuruh jilatin, makanya aku kencengin otot anus aku biar airnya enggak keluar, terus sehabis dia kencing, dia keluarin penis dia dan bilang,
"Diam sebentar disini"

Perut aku mules banget.. Aku sudah hampir enggak tahan, tiba tiba dia muncul dengan membawa kamera dan aku difoto dengan keadaan bugil terikat dan kotor.
"Ini akan menjadi jaminan buat aku, Jadi.. Kalau kamu berani macam macam sama aku, foto ini akan tersebar di mana mana"
Aku benar benar takut sekarang tapi perut aku yang mules lebih memenuhi otak aku.
"Mas, tolong donk, aku sudah enggak tahan Mas, aku mules banget"

Kemudian dia membuka ikatan kaki aku, tapi membiarkan ikatan tangan aku, aku dituntunnya ke kamar mandinya dan ada WC jongkok, langsung saja aku jongkok dan ngeluarin isi perut aku yang penuh dengan air kencing dan sperma dia Pada saat aku lagi mengeluarkan isi perut aku, dia berdiri di depan dan mengambil beberapa foto aku yang lagi melakukan 'kegiatan aku'.

Setelah semuanya berlalu, aku dimandiin, dikeramas, dan disabunin, bahkan aku dicium dengan lembut.
"Kamu kalau baik baik dan enggak bertingkah, kamu akan selamat, foto-foto kamu tuh akan aman ditempat aku, tapi.. Kalau kamu macam macam sama aku, kamu bisa bayangin sendiri akibatnya"
"Sekarang berpakaian dan setelah itu kamu boleh pulang. Tapi sebelumnya, KTP kamu, sini biar aku tahan.. Besok kamu ke sini lagi dan aku balikin KTP kamu, cepat aku tunggu di luar"
Setelah itu aku ditinggal di kamar mandi.. Dengan perasaan cemas dan enggak tahu apa yang bakalan terjadi lagi..

Bersambung . . . .